20 Guru di Garut Terpapar Covid-19
Mereka yang terpapar Covid-19, 14 di antaranya merupakan guru SD, sedangkan 6 lainnya adalah guru PAUD.
20 orang tenaga pendidik yang bertugas di wilayah Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut terpapar Covid-19. Ke-20 orang tersebut diketahui merupakan guru di sekolah dasar (SD) dan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr Leli Yuliani menyebut bahwa ke-20 orang tenaga pendidik diketahui terpapar dari kasus yang berbeda. Mereka yang terpapar, 14 diantaranya merupakan guru SD, sedangkan 6 lainnya adalah guru PAUD.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
“Untuk guru SD ini berawal dari adanya guru yang sebelumnya diketahui sakit dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani swab test. Setelah diketahui, tim melakukan tracking dan tracing kepada yang pernah kontak, karena sebelumnya pasien ini sempat kontak dengan rekannya sesama guru saat melaksanakan piket sekolah,” ujarnya, Jumat (6/11).
Berdasarkan hasil tracking dan tracing, 13 orang guru yang pernah kontak dengan pasien tersebut diketahui terpapar Covid-19. "Saat ini seluruh guru sedang menjalani isolasi mandiri. Semua guru yang dinyatakan positif Covid-19 ini tanpa gejala, jadi tidak ada penyakit penyertanya," jelasnya.
Sedangkan, guru PAUD yang terpapar berawal dari keenamnya mengikuti salah satu kegiatan. Sebelum dimulai kegiatan, para peserta diwajibkan mengikuti uji cepat. Keenam orang tersebut saat uji cepat dinyatakan reaktif.
Usai diketahui reaktif, keenam guru PAUD itu kemudian menjalani tes swab. “Hasil dari tes diketahui kalau keenamnya positif Covid-19. Seluruh guru PAUD yang dinyatakan positif Covid-19 ini juga sekarang menjalani isolasi dan mereka juga tanpa gejala,” ungkapnya.
Leli menyebut meski 20 orang guru dinyatakan positif Covid-19, tidak ada siswa yang ikut terpapar. Walau status mereka sebagai guru, namun kegiatan pembelajaran tatap muka di Kabupaten Garut hingga saat ini belum dilaksanakan.
“Jadi para guru ini memang tidak pernah melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka. Jadi dipastikan tidak ada siswa yang terpapar. Saat ini tim kami masih melakukan tracking dan tracing kepada mereka yang sempat melakukan kontak erat dengan para guru,” tutupnya.
Baca juga:
Menkes Terawan Sebut Penanganan Covid-19 di RI Melibatkan 138 Pemangku Kepentingan
Temuan Kasus Covid-19, Ponpes di Krapyak Bantul Ditutup Sementara
Konsep OTG Covid-19 Belum Banyak Dipahami, Jaga Jarak Paling Jarang Dilakukan
Temukan Mutasi Virus Corona Baru ke Manusia, Denmark Musnahkan Jutaan Cerpelai
Pengungsi Gunung Merapi di Magelang Jalani Tes Cepat