20 Rumah di Talaud Sulawesi Utara Rusak Dihantam Angin Kencang
Angin kencang disertai hujan lebat telah merusak sejumlah rumah warga di Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara, Jumat (17/9).
Angin kencang disertai hujan lebat telah merusak sejumlah rumah warga di Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara, Jumat (17/9).
"Sebanyak 20 unit rumah mengalami kerusakan dengan tingkat ringan hingga sedang. Tapi tidak mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melalui keterangan tertulis diterima, Sabtu (18/9).
-
Apa itu angin puting beliung? Angin puting beliung adalah fenomena cuaca ekstrem yang terjadi dalam bentuk angin berkecepatan tinggi yang berputar atau berputar-putar di sepanjang garis badai atau awan badai.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Bagaimana angin puting beliung terbentuk? Mekanisme pembentukan angin puting beliung melibatkan perbedaan suhu udara di berbagai lapisan atmosfer, kelembapan udara yang cukup, dan adanya mekanisme pemutaran atau gelombang di atmosfer.
-
Di mana angin puting beliung sering terjadi? Daerah yang berpotensi memiliki kecepatan angin tinggi dan dampak yang ditimbulkan dari angin puting beliung meliputi dataran luas dengan kelembaban tinggi dan perbedaan suhu yang besar, seperti Amerika Serikat bagian tengah dan selatan, khususnya di wilayah Tornado Alley.
-
Kenapa nelayan Bojonegara menjauh saat ada angin puting beliung? Kemunculannya ditandai oleh mendung hitam mirip jantung pisang. Ketika tanda ini muncul, mereka segera menjauh untuk keselamatan sehingga tidak terjadi kecelakaan laut.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
Menurut catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Talaud, rumah rusak ringan ada sebanyak 19 unit dan satu lainnya rusak sedang. "Kerusakan rumah rusak terjadi pada bagian atap karena kuatnya angin kencang. Namun, rumah rusak lainnya akibat tertimpa pohon tumbang," jelas Muhari.
Wilayah terdampak angin kencang berada di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Melonguane, Lirung dan Beo Selatan. Warga dibantu petugas BPBD setempat bergotong royong untuk membersihkan material bangunan yang terempas angin.
"Petugas BPBD juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pendataan lanjutan kerusakan di lapangan," pungkasnya.
Sebagai informasi, dalam kurun lima tahun, 2015-2020, angin kencang tercatat hanya terjadi sekali di Kabupaten Kepulauan Talaud, tepatnya pada 20 Oktober 2020 lalu. Saat itu, angin kencang mengakibatkan delapan unit rumah warga rusak. Wilayah terdampak berlokasi di Kecamatan Essang Selatan.
Reporter: M Radityo Priyasmoro/Liputan6.com
Baca juga:
Diterjang Angin Puting Beliung, 47 Rumah Warga di Wajo Sulsel Rusak
Angin Puting Beliung Rusak 17 Rumah Warga Mamuju
Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung Beserta Persiapan Mengungsi
6 Kondisi Cuaca di Indonesia yang Beriklim Tropis, Ketahui Faktor Pengaruhnya
Aceh Catat Kerugian Rp165 Miliar akibat Bencana sejak Januari hingga Agustus 2021