21 Daerah di Jawa Tengah alami krisis air bersih
"Saat ini, mereka meminta bantuan penyediaan dana droping air bersih," terang Sarwa.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, menyatakan ada 21 daerah di wilayahnya mengalami kekeringan saat memasuki puncak musim kemarau pada bulan ini. Hal ini mengakibatkan sejumlah warga kekurangan air bersih.
Kepala BPBD Jawa Tengah Sarwa Pramana, mengatakan kekeringan melanda 21 daerah tersebut sudah terjadi sejak sebulan terakhir. Hal tersebut diketahui saat setiap kepala daerah melaui Dinas PSDA setempat melaporkan wilayah rawan kekeringan kepada pihaknya.
"Dari semula hanya ada empat laporan masuk, sekarang jumlahnya bertambah banyak menjadi 21 laporan daerah mengalami kekeringan. Saat ini, mereka meminta bantuan penyediaan dana droping air bersih," terang Sarwa, saat dihubungi merdeka.com, di Semarang Jawa Tengah, Rabu (17/9).
Lebih lanjut, Sarwa menyebutkan wilayah yang mengalami kekeringan tersebut berada di Jalur Pantura Barat, Pantura Timur di antaranya Rembang, Blora, Kudus, Solo, Purworejo, Wonogiri, Cilacap, Boyolali, Klaten dan Karanganyar.
Untuk menanggulangi krisis air bersih, pihaknya sementara ini telah menginstruksikan kepada setiap kepala daerah untuk menyiapkan dana darurat.
"Jadi dana darurat itu bisa dipakai untuk pembiayaan dropping air maupun pembuatan sumur dan pipanisasi. Sehingga krisis air bersih di areal persawahan dan pegunungan bisa ditangani dengan cepat," ujar Sarwa.
Lebih jauh, Sarwa mengaku saat ini juga ada sebuah daerah dengan 12 kecamatan yang terancam kekeringan. Menurut Sarwa, sementara ini ada beberapa krisis air bersih yang sedang ditangani oleh instansi setempat.
"Di Cilacap misalnya, sekarang sudah ada pembuatan sumur darurat untuk warga yang dibantu oleh Pertamina. Untuk wilayah Boyolali juga sedang ditangani oleh pemda setempat," urainya.
BPBD Jateng, telah menyediakan dana tak terduga senilai Rp 6 miliar - 7 miliar untuk menanggulangi kekeringan di daerahnya. Meski begitu, dana tersebut akan dipakai bila sudah ada daerah kategori darurat kekeringan.
-
Apa ciri khas Kucing Merah? Kucing Merah memiliki karakteristik bulu berwarna oranye kemerahan dengan corak huruf M di dahinya. Bentuk tubuhnya juga lebih berotot dibanding sesamanya.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Apa ciri khas dari Kubur Kalang? Kuburan Suku Kalang di Bojonegoro memiliki kompleks kuburan dengan liang lahat berupa lempengan-lempengan batu pipih. Pada zamannya, kuburan suku Kalang termasuk memiliki nilai seni tinggi. Kini, peti batu ini dikenal dengan sebutan Kubur Kalang.
-
Apa saja ciri-ciri husnul khatimah? Terdapat ciri-ciri tertentu, di mana seseorang dikatakan meninggal dalam keadaan husnul khatimah, yaitu sebagai berikut:1. Mengucapkan syahadat: Salah satu ciri-ciri husnul khatimah adalah seseorang yang meninggal dunia dengan mengucapkan kalimat syahadat, yaitu dua kalimat kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah. Dengan mengucapkan syahadat saat merenggang nyawa, ini menandakan bahwa orang tersebut memiliki iman yang kuat dan ikhlas dalam menjalankan ajaran Islam.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Apa ciri khas ruam campak yang membedakannya dengan cacar air? Meskipun cacar air dan campak menimbulkan ruam, penampilan ruam keduanya berbeda. Ruam cacar air awalnya berupa benjolan merah yang berubah menjadi lepuh yang gatal dan pecah. Ruam campak adalah bintik merah yang datar dan bisa berkumpul.
"Sejauh ini belum ada daerah yang endemik. Untuk memetakan daerah tanggap darurat di Jawa Tengah, kami sedang rapat koordinasi dengan BNPB dan kementerian terkait di Jakarta," ujarnya menandaskan.