214 Prajurit terbaik lulus pendidikan Komando Kopassus
Dari 251 personel, namun hanya 214 prajurit yang berhasil menjadi bagian tim elite TNI AD ini.
214 Prajurit berhasil melalui proses pendidikan panjang untuk menjadi salah satu anggota tim elite TNI Angkatan Darat, Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Mereka berhasil melalui seluruh pendidikan komando, mulai dari kemampuan menembak, beladiri, fisik maupun penggunaan senjata tradisional hingga pendekatan dengan masyarakat.
Pendidikan komando yang dijalani seluruh prajurit ini dilakoni selama tujuh bulan yang masing-masing dibagi beberapa tahapan pelatihan selama 18 minggu. Tahap pertama, seluruh peserta dilepaskan di hutan dan pegunungan sebanyak dua kali selama enam minggu dan diakhiri tahap rawa laut selama empat minggu.
Meski sudah lulus pendidikan yang cukup melelahkan tersebut, Danjen Kopassus Mayjen TNI Doni Monardo meminta agar prajurit Komando Angkatan 97 tetap dekat dengan masyarakat. Titah tersebut merupakan pesan-pesan yang selalu ditekankan Panglima Besar Jenderal Soedirman.
"Tentara bukan merupakan suatu golongan di luar masyarakat, bukan suatu kasta yang berdiri di atas masyarakat, tentara tidak lain dan tidak lebih dari satu bagian masyarakat yang mempunyai kewajiban tertentu," tegas Doni dalam upacara penutupan pendidikan di Pantai Permisan, Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (28/2).
Doni menambahkan lulusan pendidikan Kopassus ini tidak mengistimewakan dirinya saat berada di tengah masyarakat. Pembeda antara prajurit dengan warga hanya tugas dan tanggung jawabnya dalam menjaga kedaulatan negara.
"Prajurit Kopassus yang berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat harus senantiasa dekat dan berjuang bersama-sama dengan masyarakat pada umumnya," tegasnya.
Pendidikan Komando Angkatan 97 ini semula diikuti 251 personel, namun hanya 214 prajurit yang lolos. 37 Peserta yang gagal tersebut gagal melalui tes kesehatan. Dari seluruh peserta, Letda Inf Madsoni Masturi lulusan Akademi Militer 2013 menjadi lulusan terbaik dan berhak mendapatkan sangkur perak.
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Kapan HUT Kopassus diperingati? Kopassus didirikan pada tanggal 16 April 1952. Selamat ulang tahun ke-72, Kopassus!
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Apa yang dimaksud dengan HUT Kopassus? Ucapan selamat Hari Ulang Tahun (HUT) Kopassus memiliki makna yang mendalam karena merayakan sejarah, dedikasi, dan jasa-jasa satuan elit militer tersebut dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara.
-
Kapan Jenderal Wismoyo menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD? Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar menjabat Kepala Staf TNI AD dari tahun 1993 sampai 1995.
Baca juga:
Mendadak, Danjen Kopassus panggil BNN untuk tes narkoba prajurit
Kopassus sikat habis sampah-sampah di Kali Ciliwung
Jauh sebelum KPK, sudah ada kantin kejujuran di Kopassus
Mengintip latihan komando Kopassus & kamp tawanan seperti 'neraka'
Jenderal TNI harus ada di tengah prajurit saat susah dan senang
Panglima TNI, Danjen Kopassus, dan Pangkostrad datangi istana