Momen Komandan Jenderal Kopassus Lantik 214 Prajurit Komando Baret Merah di Pantai, Tak Semua Anggota TNI Mampu Melewati Ujiannya
Danjen Kopassus Mayjen TNI Deddy Suryadi melantik 214 prajurit yang berhasil lulus pendidikan prajurit Komando ngkatan 107 TA 2023 di Pantai Permisan Cilacap.
Danjen Kopassus Mayjen TNI Deddy Suryadi melantik 214 prajurit yang berhasil lulus pendidikan prajurit Komando ngkatan 107 TA 2023 di Pantai Permisan Cilacap Jateng, Senin (7/8) lalu.
Momen Komandan Jenderal Kopassus Lantik 214 Prajurit Komando Baret Merah di Pantai, Tak Semua Anggota TNI Mampu Melewati Ujiannya
Pendidikan Komando 107 TA 2023 semula diikuti oleh 232 prajurit TNI AD dan dilaksanakan selama tujuh bulan. Peserta terdiri dari perwira, bintara, dan Tamtama.
Berbagai tahapan wajib dilalui oleh setiap peserta dengan tingkat kesulitan yang dikenal tinggi. Kemampuan basis hingga kemampuan bertahan hidup di alam wajib dilalui oleh ke-232 prajurit.
Dalam sebuah unggahan di akun instagram @penkopassus, Selasa(8/8) terekam Mayjen Deddy Suryadi pimpin langsung upacara penutupan Pendidikan Kopassus Angkatan 107 di pesisir pantai berombak tinggi.
Bagaimana potret pelantikan prajurit Kopassus usai dinyatakan lulus Pendidikan Komando Angkatan 107? Simak informasi berikut.
Pendidikan Komando 107 TA 2023
Pendidikan Komando 107 TA 2023 telah resmi ditutup langsung oleh Danjen Kopassus Mayjen Deddy Suryadi di Pantai Permisan Cilacap, Jawa Tengah pada Senin (7/8).
Pendidikan ini dilaksanakan selama tujuh bulan dengan jumlah peserta didik awal 232 orang prajurit TNI AD.
Jumlah tersebut terdiri dari Perwira :54 orang, Bintara: 88 orang dan Tamtama 90 orang. Dari 232 prajurit, total yang berhasil lulus pendidikan prajurit Komando berjumlah 214 orang.
"Semoga kualifikasi Brevet Komando yang telah kalian sandang dan Janji Prajurit Komando yang kalian ikrarkan tadi, dapat mendorong dan memotivasi kalian untuk siap mengabdikan diri di satuan Pasukan Khusus," kata Danjen Kopassus didampingi Danpusdiklatpassus Kopassus serta Para Asisten Kopassus.
Terbagi ke Tiga Tahap Latihan
Danjen Kopassus mengatakan bahwa metode Pendidikan Prajurit Komando terbagi dalam tiga tahap yaitu tahap Basis, tahap Hutan Gunung dan tahap Rawa Laut.
Tahap Basis merupakan tahap dasar berupa ilmu ilmu dasar yang wajib dimiliki para prajurit Komando baik secara perorangan, kelompok maupun hubungan Tim.
Akhir dari Tahap Basis ditandai dengan UKK (Uji Keterampilan Komando) dan tes Psikologi Khusus yang membutuhkan tekad yang tinggi serta Karakter Prajurit Individu supaya prajurit apabila dalam keadaan stres dan lelah tetap mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
Dikenal Keras, Tak Semua Prajurit Mampu Melewati
Pendidikan Komando dikenal akan metode kerasnya bahkan mematikan. Tidak semua prajurit mampu melewati tahap yang diujikan. Dua tahap ekstrim yang harus dilalui peserta adalah Tahap Gunung Hutan dan Rawa Laut.
Tahap Gunung Hutan merupakan aplikasi semua materi teknik dan taktik yang didapatkan selama tahap basis. Prajurit Komando harus bisa mempertahankan diri dari berbagai macam medan dan cuaca yang ekstrim bahkan hingga nyawa sebagai taruhannya, sehingga nantinya terbentuk Jiwa Korsa sebagai prajurit Komando. Tahap ini akan diakhiri dengan ditandainya kegiatan Long March dari Bandung ke Cilacap dengan 10 etape siang dan malam hari, sejauh 455 km.Tahap selanjutnya adalah Tahap Rawa Laut yang merupakan tahap akhir Pendidikan yang harus dapat dilalui sebagai siswa Komando.
Rawa dan Laut menjadi salah satu ujian yang sangat sulit untuk dihadapi dengan tantangan gelombang dan arus laut, pasang surut air laut, lumpur hidup daerah rawa, sungai lebar, yang harus dikombinasikan dengan kegiatan teknik dan taktik khusus.