Kopassus Berduka, Salah Satu Perwira & Pelatih Terbaik Berpulang
Salah satu prajurit terbaik Komando Pasukan Khusus (Kopassus) meninggal dunia.
Salah satu prajurit terbaik Komando Pasukan Khusus (Kopassus) meninggal dunia.
Kopassus Berduka, Salah Satu Perwira & Pelatih Terbaik Berpulang
Korps Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berduka.
Salah satu prajurit terbaik Kopassus, yakni Letda Inf Destra Nunhila dikabarkan meninggal dunia.
Kabar duka tersebut disampaikan langsung oleh Bapak Matahari Kopassus, Letkol Wahyo Yuniartoto. Simak ulasannya:
Prajurit Kopassus Meninggal Dunia
Melalui unggahan di Instagram pribadinya, Letkol Wahyo membagikan kabar duka terkait kepergian rekan sejawatnya, Letda Destra Nunhila.
"Selamat jalan sahabat, selamat menempuh perjalanan suci menuju kehadirat TUHAN Yang Maha Pengasih dan Penyayang," tulisnya dalam keterangan unggahan.
Melalui akun @wahyo,yuniartoto, prajurit TNI yang dijuluki sebagai Bapak Matahari itu juga membagikan beberapa foto mendiang Destra.
Sebagai informasi, julukan Bapak Matahari sendiri diberikan lantaran Wahyo disebut memiliki keahlian dalam memotivasi dan memberikan pencerahan kepada para prajurit TNI.
Dalam keterangan unggahan, Wahyo juga menuliskan kalimat perpisahan untuk salah satu sahabat itu.
"Engkau adalah prajurit yang selama ini memegang teguh keyakinan hingga akhir hayatmu, jiwa kau serahkan sebagai jawaban akhir dari sebuah pengabdian," pungkasnya.
Letda Destra sendiri adalah prajurit dari korps baret merah yang terakhir berdinas di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif).
Destra menempati jabatan sebagai Perwira Jasmani Detasemen Markas Pusdikif.
Prajurit asal Kupang, Nusa Tenggara Timur itu adalah lulusan Bintara PK14.
Destra dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (27/2/2024) sekitar pukul 14.30 WIB.
Ia menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Rajamandala Bandung, Jawa Barat.
Dibanjiri Doa
Setelah dibagikan, unggahan Letkol Wahyo pun langsung dibanjiri doa dari warganet.
"KSATRIA BERHATI MULIA, Tunai sudah pengabdian sebagai Pelatih Terbaik, Rela mengorbankan jiwa demi menyelamatkan anak didiknya. Suatu bentuk tanggungjawab yang belum tentu semua orang mampu melakukannya," komen @opperato***
"Ijin komandan..selamat jalan pelatihku semoga amal ibadahnya diterima disisi Allah SWT,"kata @ompu***
"Siap komandan, kami saksi beliau adalah prajurit komando sejati, kawan seperjuangan dan sumber inspirasi..Selamat jalan sahabat, pelatih dan saudaraku," kata @enosic***
"Selamat jalan sahabat, adik, pelatih terbaik tunai sudah janji bakti untuk ibu pertiwi. VIRA PRAKASA YUDHA," komen @aly__***