25 ABG balap liar di Sampit diciduk polisi
Sebanyak 12 sepeda motor juga ikut diamankan polisi sebagai barang bukti.
Gencarnya penertiban tak mampu menekan aksi balapan liar di kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Kini kenakalan remaja itu malah terjadi di tiap pelosok kecamatan.
"Selain membuat gaduh, balapan liar itu mengganggu lalu lintas dan sangat membahayakan bagi pelaku maupun orang lain," terang Kapolsek Kotabesi Iptu Muhammad Syafuan di Sampit, Rabu (29/6).
-
Dimana balap liar ini terjadi? Aksi pembubaran balap liar ini terjadi di Jalan Sudirman, Kudus, Jawa Tengah.
-
Apa yang terjadi pada kucing liar di Semarang? Banyak kucing liar yang hilang dan tersisa hanya satu ekor dalam keadaan mengenaskan.
-
Kenapa Jalak Bali dianggap sebagai simbol pelestarian satwa liar? Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) adalah salah satu burung khas Indonesia yang terancam punah dan menjadi simbol pelestarian satwa liar.
-
Bagaimana cara vendor merelokasi kucing-kucing liar? Pengelola Gelora Bung Karno buka suara perihal heboh kabar petugas vendor membungkus kucing dengan plastik.
-
Bagaimana cara para wanita itu membubarkan balap liar? Tanpa merasa panik, si wanita dan teman-temannya justru tampak membubarkan balapan ilegal tersebut dengan cara menghampiri orang-orang tersebut. Alhasil, orang-orang yang berada di sekitar jalanan itu pun tampak panik dan kabur meninggalkan lokasi balapan liar.
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
Polsek Kotabesi mengamankan 25 remaja, dan 12 sepeda motor. Mereka digelandang ke Mapolsek lantaran melakukan balapan liar.
Para remaja dan anak usia sekolah itu berasal dari dua kecamatan bertetangga, yaitu Kotabesi dan Cempaga. Kegiatan membahayakan mereka lakukan di Desa Bejarau Kecamatan Kotabesi ini diduga menjadi ajang adu gengsi dua kelompok remaja, tanpa memikirkan bahaya yang mengintai.
Masyarakat merasa resah dan melaporkan ke Polsek Kotabesi. Sejumlah anggota diturunkan mengepung sehingga semua remaja belasan tahun itu hanya bisa pasrah digelandang ke kantor polisi.
"Mereka kami data dan beri arahan. Orangtua mereka juga kami panggil supaya mengawasi anak-anaknya. Tapi kendaraannya semuanya masih kami amankan, setidaknya sampai usai lebaran nanti," tegas Syafuan, dikutip dari Antara.
Sementara itu, penertiban balapan liar juga terus dilakukan di Sampit oleh Satuan Lalu Lintas Polres Kotawaringin Timur. Kepolisian akan bertindak tegas jika masih ada yang ditemukan melakukan balapan liar.
(mdk/cob)