25 Ribu Jemaah Haji Indonesia Sudah Tiba di Madinah, 2 Meninggal, Puluhan Dirawat
Jemaah yang meninggal dunia bertambah satu orang, atas nama Achmad Suhadak Riduwan asal embarkasi Surabaya Kloter 9.
Hingga Minggu (28/5), sebanyak 67 kelompok terbang telah tiba di Madinah dengan jumlah 25.652 jemaah. Dua jemaah meninggal dunia, dan puluhan dirawat di rumah sakit dan klinik kesehatan haji.
Data itu dihimpun dari Dashboard haji https://dashboardhaji.thawaf.id/ yang menjadi pusat data musim haji 1444 H/2023 M. Data yang sama juga ditampilkan oleh Kemenag di situs resminya. Data dikutip per pukul 10.00 WAS.
-
Mengapa jumlah jemaah haji yang meninggal tahun 2023 lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya? Jumlah jemaah haji yang meninggal pada tahun 2023 ini jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo menyebutkan jumlah jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang meninggal dunia dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 cukup tinggi dibanding tahun sebelumnya.
-
Kapan jemaah haji melempar jumrah? Prosesi ini dilakukan pada hari-hari tertentu dalam perjalanan haji.
-
Kapan jemaah haji tersebut diberangkatkan? Tapi, tadi dia sudah diberangkatkan bersama dengan jemaah haji Kloter 11 asal Maluku Utara,"
-
Siapa yang berangkat haji? Rezky Aditya merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada dirinya dan istrinya, Citra Kirana, untuk dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
-
Apa itu haji? Haji sendiri merupakan salah satu rukun Islam yang bisa ditunaikan. Haji merupakan ibadah yang ditunaikan setelah syahadat, salat, zakat, dan puasa. Namun dalam syariatnya, menunaikan ibadah Haji dapat dilakukan apabila seorang muslim mampu melaksanakannya.
Pada sabtu (27/5) siang waktu Arab Saudi, seorang jemaah haji asal Kabupaten Gresik, Jawa Timur meninggal dunia beberapa saat setelah mendarat di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah.
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara, Haryanto menjelaskan, almarhum bernama Achmad Suhadak Riduwan, tergabung dalam Kloter 9 Embarkasi Surabaya (SUB-09) bersama 449 jemaah lainnya.
"Satu jemaah haji meninggal dunia atas nama Achmad Suhadak, 54 tahun," ujar Haryanto saat ditemui di Bandara AMAA Madinah.
Almarhum sempat mendapatkan penanganan medis oleh petugas di Bandara AMAA sesaat setelah pesawat Saudia Airlines nomor penerbangan SV 5045 yang ditumpanginya mendarat di Madinah. Saat dibawa ke rumah sakit di Madinah, nyawa Suhadak tidak tertolong.
Sebelumnya, jemaah atas nama Suprapto Tarlim Kerto Wijoyo, Kloter SOC-03, wafat pada 25 Mei 2023 di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.
Sementara itu, jumlah jemaah yang dirawat terus bertambah. Hingga hari ini tercatat mencapai 51 orang. Sebagian dirawat di KKHI Madinah, sebagian dirujuk ke RS Arab Saudi di Madinah.
Kasi Kesehatan Daker Madinah Thafsin Al Farizi mengatakan jemaah yang dirawat dengan berbagai penyakit. "Penyakit dengan gangguan jatung, paru dan demensia," ujarnya, Sabtu (27/5).
Sementara itu, Ahli Gizi Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji (PKP3JH) Petugas Haji Indonesia Heri Kusdianto mengatakan, jemaah haji harus menjaga kesehatan selama di Tanah Suci. Caranya dengan mengonsumsi makanan dan banyak minum air.
"Minumlah beberapa teguk setiap jam meski tidak merasakan haus. Menjaga pola makan yang baik juga bisa membantu menjaga kesehatan jemaah," katanya.
Menurut dia, saat ini cuaca di Madinah cukup panas. Untuk itu, jemaah haji harus memenuhi kebutuhan cairan tubuh agar terhindar dari dehidrasi. Cuaca siang hari yang panas dan aktivitas fisik yang banyak tentunya membutuhkan asupan cairan yang cukup.
Baca juga:
Daftar Pilihan Harga Paket Khusus Internet XL untuk Jemaah Haji
Jemaah Calon Haji Asal Jatim Nekat Bawa Durian, Ternyata Pesanan Ibu Hamil Ngidam
Hingga Hari Kelima, 20 Ribu Jemaah Haji Indonesia Sudah Tiba di Madinah
5,7 Juta Boks Makanan Disiapkan untuk Jemaah Haji di Madinah, Apa Menunya?
Indahnya Raudhah, Lokasi Mustajab untuk Berdoa, Didekat Mimbar & Rumah Rasulullah