27 Sekolah di Salatiga Uji Coba Belajar Tatap Muka
Simulasi digelar untuk melihat kesiapan sekolah dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. Uji coba ini sejalan dengan rencana pemerintah pusat kembali membuka sekolah pada Juli 2021.
Sebanyak 27 sekolah di Kota Salatiga melaksanakan simulasi atau uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) mulai 16 hingga 27 Maret 2021. Kegiatan itu dilakukan setelah mereka mendapat izin atau rekomendasi dari Satgas Penanganan Covid-19.
"Dua puluh tujuh sekolah yang bisa melaksanakan uji coba, dan ini hari kedua pelaksanaan simulasi, mulai dari TK, SD, sampai SMP," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga Yuni Ambarwati, Rabu (17/3).
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Bagaimana sekolah tersebut mendukung bakat anak-anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. “Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?” tanya Hilman. “Iya,” jawab Boy.
-
Kenapa semangat belajar penting untuk masa depan anak? Semangat belajar berbanding lurus dengan cita-cita yang akan dikejar oleh seorang anak di kemudian hari.
-
Kenapa kekerasan anak di satuan pendidikan meningkat? Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan maraknya kekerasan terhadap anak di lingkungan satuan pendidikan karena lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya kelompok pertemanan yang berpengaruh negatif.
-
Mengapa anak malas belajar? Mengatasi anak yang malas belajar memerlukan pemahaman mendalam terhadap faktor-faktor yang memengaruhi motivasi dan keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran.
-
Kenapa belajar dari kesalahan penting untuk anak muda? Belajar dari kesalahan termasuk proses pendewasaan yang perlu dilakukan setiap orang. Bukan tanpa alasan, belajar dari kesalahan dapat memberikan berbagai manfaat bagi perkembangan diri, yaitu sebagai berikut:• Pengembangan Kemampuan Problem Solving: Kesalahan memberikan peluang untuk mengidentifikasi masalah dan mencari solusi. Melalui pengalaman, kita belajar untuk mengatasi kesalahan dan menemukan cara yang lebih baik untuk menangani situasi serupa di masa depan.
Dia menyebut simulasi digelar untuk melihat kesiapan sekolah dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. Uji coba ini sejalan dengan rencana pemerintah pusat kembali membuka sekolah pada Juli 2021.
"Pelaksanaan uji coba ini harapannya berjalan baik dan aman. Semua tenaga pendidik dan siswa harus wajib menerapkan protokol kesehatan," jelasnya.
Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengatakan, simulasi ini juga bentuk aspirasi siswa yang sudah bosan tidak masuk sekolah selama setahun. Selain itu tren kasus Covid-19 di kota itu sudah menurun.
"Kita mulai berani karena memang orang tua, siswa, dan tenaga pendidik sudah rindu untuk pembelajaran tatap muka. Kalau ada kekurangan dalam penerapan bisa segera diantisipasi," sebut Yuliyanto.
Nantinya setiap sekolah juga diwajibkan untuk memiliki Satgas Covid-19 yang terintegrasi dengan puskesmas terdekat sehingga protokol kesehatan penerapan dengan disiplin.
"Jadi kita tidak mau ada klaster sekolahan. Kesadaran dan disiplin protokol kesehatan harus menjadi kewajiban di lingkungan sekolah," ungkapnya.
Baca juga:
Uji Coba Belajar Tatap Muka dengan Menerapkan Protokol Kesehatan di Cibinong
Belajar Tatap Muka di Garut Dijadwalkan Setelah Lebaran
Mulai Uji Coba Pekan Ini, Begini Kabar Penerapan Sekolah Tatap Muka di Bogor
Pemprov DKI Belum Putuskan Pelaksanaan Sekolah Tatap Muka
Ridwan Kamil Sebut Sekolah Tatap Muka di Jabar Menunggu Vaksinasi Guru Rampung
Jawa Tengah Bersiap Gelar Sekolah Tatap Muka
Uji Coba Sekolah di Bogor, Siswa yang Tak Diizinkan Orang Tua Tetap Belajar Daring