3 Anggota TNI Tewas Ditembak, Ketua DPR Desak Pemerintah Tambah Personel di Nduga
Ketua DPR Bambang Soesatyo prihatin dengan aksi penembakan tiga anggota TNI oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua, Kamis (7/3). Dia pun meminta pemerintah segera menambah personel keamanan untuk memperkuat keamanan di lokasi tersebut.
Ketua DPR Bambang Soesatyo prihatin dengan aksi penembakan tiga anggota TNI oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua, Kamis (7/3). Dia pun meminta pemerintah segera menambah personel keamanan untuk memperkuat keamanan di lokasi tersebut.
"Untuk menjaga moral seluruh prajurit yang bertugas di Nduga, Ketua DPR mendorong pemerintah dan TNI mengeskalasi kekuatan atau penambahan pasukan di Nduga," kata Bambang dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/3).
-
Apa yang terjadi di video yang viral tentang Brimob dan TNI di Papua? Sebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi memanas.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
Bamsoet menilai perlu ada penanganan yang lebih tegas pada gerakan KKB. Salah satunya dengan cara yang lebih menyerang atau ofensif.
"KKB masih mampu memberi perlawanan dan mengganggu proses evakuasi ketika helikopter yang akan mengangkut prajurit TNI yang gugur masih ditembaki KKB," ungkapnya.
"Selain itu, kemampuan KKB membawa lari jenazah rekan mereka yang tewas juga membuktikan kekuatan KKB. Mereka memiliki markas dan tempat-tempat persembunyian di Nduga," sambungnya.
Selain memperkuat moral TNI, ofensif bisa membuat lokasi pembangunan infrastruktur di Nduga bisa berjalan lebih aman. Sehingga KKB tidak bisa menghambat pembangunan tersebut.
"Pembangunan di Papua hendaknya tidak boleh dihambat oleh gerakan KKB," ucapnya.
Sebelumnya, jenazah tiga prajurit TNI yang gugur saat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua, Kamis pagi 7 Maret 2019.
Tiga prajurit TNI yang gugur itu atas nama Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin, dan Serda Siswanto Bayu Aji.
Seperti dikutip dari Antara, sejak Kamis petang jenazah ketiga prajurit TNI tersebut dievakuasi ke Timika menggunakan dua helikopter Bell milik TNI AD, dan selanjutnya langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD Mimika untuk menjalani autopsi.
Baca juga:
3 Anggota TNI Gugur di Papua, Jokowi Sebut Tak Mudah Berantas KKB
Jenazah Anggota Kopassus yang Gugur Melawan KKB akan Diterbangkan ke Luwu
Hari ini, Jenazah 3 Prajurit TNI Gugur di Papua Dibawa Pulang
Ini Identitas 3 Anggota TNI yang Gugur Usai Baku Tembak dengan KKB Papua
Kronologi Lengkap Pertempuran TNI Vs KKB, 9 Pemberontak & 3 Prajurit Tewas
3 TNI dan 9 KKB Papua Tewas Usai Baku Tembak di Nduga