3 Daerah di Sumut Liburkan Sekolah Akibat Kabut Asap
Menurut Musa Rajekshah, berdasarkan data BMKG asap kemungkinan akan kembali menyelimuti wilayah ini sore atau malam hari.
Tiga daerah di Sumatera Utara (Sumut) membuat kebijakan meliburkan sekolah akibat kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Tidak tertutup kemungkinan kebijakan serupa akan meluas di provinsi ini.
"Sudah ada 3 kabupaten dan kota yang meliburkan sekolah di Sumatera Utara. Ketiganya yaitu Kota Padang Sidimpuan, Padang Lawas Utara, dan Labuhan Batu Selatan," kata Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Selasa (24/9).
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Kapan Pallu Butung sering diburu? Makanan tersebut banyak dicari ketika Bulan Ramadan karena cocok sebagai menu berbuka puasa.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
-
Kapan Stadion Teladan Medan ambruk? Mengutip liputan6, pada 16 September 1979, Stadion Teladan Medan, Sumatera Utara, dipenuhi oleh sekitar 200.000 pengunjung yang datang untuk menyaksikan konser artis cilik Adi Bing Slamet, Iyut Bing Slamet, dan Ira Maya Sopha.
Musa Rajekshah juga menyatakan Pemprov Sumut masih memantau perkembangan bencana kabut asap karhutla. Jika situasi memburuk, tidak tertutup kemungkinan sekolah akan diliburkan tiga hari. "Nanti juga kita melihat dari pendidikan yang ada, untuk sekolah, akan ada yang kita liburkan tapi untuk sekolah PAUD dan SD," sebutnya.
Saat ini kabut asap di Kota Medan sekitarnya mulai menipis. Kondisi ini turut dipengaruhi hujan yang turun pada pagi hari. Namun, menurut Musa Rajekshah, berdasarkan data BMKG asap kemungkinan akan kembali menyelimuti wilayah ini sore atau malam hari.
"Kita melihat perkembangan atas data yang disampaikan BMKG kepada kita sampai saat ini, hari ini, (kondisi polusi udara) Sumatera Utara di bawah ambang batas, kemarin di atas sedikit. Tetapi melihat kondisi dan laporan BMKG ada beberapa titik panas yang bertambah di luar Sumatera Utara, provinsi tetangga, (ditambah) dampak angin, ini akan berefek sore atau malam ini," jelasnya.
Dia mengimbau masyarakat Sumut, khususnya yang tinggal di daerah perbatasan dengan provinsi tetangga, untuk mengurangi kegiatan di luar rumah. Imbauan ini utamanya ditujukan untuk anak kecil dan orang tua.
Terkait kebakaran hutan dan lahan di Sumut, Musa Rajekshah menyatakan tidak ada yang mencemaskan. Peristiwa yang terjadi dapat diantisipasi dengan koordinasi yang baik antara Pemprov Sumut dengan Kodam I Bukit Barisan, Polda Sumut, dan instansi lain.
Pemprov Sumut pun sudah membuat langkah untuk mengantisipasi datangnya kabut asap karhutla sejak sepekan lalu. "Kita sudah bagikan masker kepada masyarakat kita dan kabupaten/kota di Sumut. Lebih kurang 500 ribu sudah masker kita bagikan. Ini terus kita lakukan," ucapnya.
Soal bantuan ke Riau, Musa Rajekshan menyatakan Gubernur Sumut masih berkoordinasi dengan Gubernur Riau. "Namun sampai saat ini kita belum dibutuhkan untuk mengirimkan personel ke sana, tapi LSM dan pemerhati lingkungan sudah ada yang berangkat ke sana untuk mengatasi kebakaran hutan," sebutnya.
Baca juga:
VIDEO: Bakar Jerami di Lahan 5x2 Meter, Kakek Apendi Jadi Tersangka Karhutla
Walhi: Kabut Asap Terus Berulang Bukti Negara Gagal Kelola SDA
2019, Luas Karhutla di Indonesia Capai 328.724 Hektare
Ini Dampak Kabut Asap jika Dihirup Selama Bertahun-tahun
Asap di Aceh Semakin Pekat, Petugas Bagikan Masker ke Warga
Udara di Medan Tidak Sehat, Masyarakat Harus Pakai Masker Saat Keluar Rumah