3 Helikopter Bell 412EPI Dikirim PT DI ke TNI AD
Helikopter Bell 412EPI yang akan digunakan oleh Skuadron-11 Serbu Puspenerbad itu memiliki spesifikasi dan konfigurasi yang lebih advance dibandingkan dengan jenis Bell 412 lainnya.
Sebanyak tiga unit Helikopter Bell 412EPI dari sembilan unit yang dipesan oleh Kementerian Pertahanan untuk digunakan di Skuadron-11 Serbu Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat telah dikirimkan PT Dirgantara Indonesia (DI).
Siaran pers dari PT DI yang diterima, di Jakarta, Jumat, menyebutkan, sebelumnya PT DI telah menyerahkan helikopter itu kepada TNI AD pada 29 Desember 2020 dan 17 Februari 2021. Satu unit lainnya diserahkan pada Jumat ini.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Bagaimana Dr. Sardjito membuat ransum TNI? Kecerdikan Sardjito dalam membuat ransum melahirkan inovasi bernama 'Biskuti Sardjito'. Bentuknya yang bulat bisa memberikan energi untuk para tentara ketika di medan perang.
-
Mengapa Dr. Sardjito membuat ransum TNI? Ketika momen Serangan Umum 1 Maret 1949, Sardjito mulai melakukan pembuatan ransum tentara dengan bahan yang sama seperti milik tentara Belanda.
-
Apa yang menjadi produk unggulan dari PT Tera Data Indonusa Tbk saat ini? Saat ini PT Tera Data Indonusa Tbk memiliki 2 merek laptop yaitu Axioo dan Pongo yang bersaing di jajaran laptop merek luar.
Helikopter Bell 412EPI yang akan digunakan oleh Skuadron-11 Serbu Puspenerbad itu memiliki spesifikasi dan konfigurasi yang lebih advance dibandingkan dengan jenis Bell 412 lainnya.
TNI Angkatan Darat memperkuat kemampuan alutsistanya dengan kehadiran helikopter Bell 412EPI.
Helikopter ini mampu mengangkut 15 orang dengan rincian, 1 pilot dan 14 penumpang. Helikopter ini dilengkapi mesin Pratt & Whitney PT6T-9 Twin Pac, dengan tenaga take-off 13 persen lebih besar dibanding jenis mesin Bell-412EP.
Helikopter Bell 412EPI memiliki kemampuan Single Pilot IFR (SPIFR) dengan 4-axis stability and control. Sistem Avionics Helikopter Bell 412EPI sangat mudah disesuaikan dan dikonfigurasi untuk berbagai kebutuhan operasi dan customizing.
Kemampuan payload helikopter Bell 412EPI adalah 5.534 kg, dengan kapasitas bahan bakar 1.251 liter pada kecepatan jelajah 235 km per jam, dan dapat terbang sejauh 687 km selama 4 jam, dengan perhitungan helikopter terbang dengan payload 4.309 kg.
Gatling Gun jenis Minigun M134D yang terpasang pada Helikopter Bell 412EPI bekerja sama dengan Dillon Aero sebagai manufacture Minigun M134D.
Dillon Aero memberikan pelatihan juga supervisi selama instalasi dan uji senjata baik uji statis maupun uji dinamis (firing test). Munisi Minigun M134D mengusung kaliber 7,62×51mm NATO yang diproduksi oleh PT Pindad (Persero)
Sebelumnya, TNI Angkatan Darat mengoperasikan varian Helikopter Bell 412EP yang merupakan helikopter serbaguna yang ditengarai dengan sepasang engine, Pratt & Whitney PT6T-3D, juga dilengkapi dengan Basic AFCS3-Axis, dengan kemampuan Standard Flight Director modes LEVEL 1.
Kemudian, Kementerian Pertahanan memesan Helikopter Bell 412EPI kepada PT DI dengan kontrak pengadaan No.TRAK/555/PLN/XII/2018/AD yang meliputi 9 unit helikopter Bell 412EPI termasuk persenjataan, amunisi, suku cadang, publikasi teknis serta pelatihan.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pertahanan dan TNI AD, khususnya Puspenerbad atas kepercayaan yang diberikan, mudah-mudahan satu demi satu pesawat bisa kami delivery sesuai dengan kontraknya dalam keadaan baik dan laik serta dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bangsa dan negara," kata Direktur Niaga PT DI Ade Yuyu Wahyuna. Seperti diberitakan Antara.
Baca juga:
PT Dirgantara Indonesia Bakal Produksi Pesawat Amfibi di 2024
Pesawat CN-235 Produksi PTDI Segera Dikirim ke Senegal
KPK Sita Uang dari Saksi Pihak Swasta Kasus Korupsi PT Dirgantara Indonesia
KPK Periksa 4 Saksi Terkait Kasus Korupsi PT DI Dilakukan 2 Eks Pejabat Kemensetneg
Korupsi PT DI, KPK Cecar Sekjen DPR soal Pengadaan Helikopter di Setneg
2 Pejabat Terbelit Korupsi PT DI, Kemsetneg Serahkan ke KPK