3 Makelar jabatan pencatut nama wali kota Bandar Lampung ditangkap
Korban yang dijanjikan menjadi PNS merugi hingga ratusan juta rupiah.
Tiga tersangka penipu dengan modus mencatut nama kepala daerah Bandar Lampung ditangkap tim khusus antibandit 308 Polda Lampung, salah satu tersangkanya Pegawai Negeri Sipil (PNS) di daerah tersebut.
"Tiga orang tersangka ini melakukan penipuan dengan modus mencatut nama Wali Kota Bandar Lampung terpilih Herman HN untuk melancarkan aksinya," ujar Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung, Kombes Zarialdi, di Bandar Lampung, Senin (15/2).
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa NISN penting? Nomor tersebut menjadi pembeda antara satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah Indonesia maupun Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
-
Kenapa kata penutup pidato penting? Sangat penting untuk pembicara memperhatikan kata-kata penutup yang dituangkan dalam setiap pidatonya.
-
Kapan Benteng Pendem di Cilacap dibangun? Benteng pendem ini merupakan benteng peninggalan Belanda yang sudah ada sejak tahun 1861. Ini merupakan salah satu tempat bersejarah yang bisa mengedukasi tentang sejarah terutama ketika penjajahan Belanda.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
Zarialdi memaparkan, ketiga tersangka penipuan tersebut sudah diamankan pihak berwajib dan dilakukan proses penyelidikan.
"Kasus ini masih kami selidiki terhadap kemungkinan adanya korban lainnya yang telah dimanfaatkan oleh para pelaku tersebut. Ketiga tersangka yakni Heru Firmansyah (34) warga Jalan Ikan Kapasan Telukbetung, Jamal (44) warga Jalan Cipto Mangunkusumo Gang H Rebo, dan Salahudin (52) Pegawai Negeri Sipil warga Jalan Hasanudin Telukbetung, Bandar Lampung," terang dia.
Dengan menjalankan aksinya, sambung Zarialdi, para pelaku menyakini kepada korban bisa menjadi pejabat setingkat kadis di Pemkot Bandar Lampung, melalui Wali Kota Herman HN, dengan membayar sejumlah uang.
"Para tersangka mengatasnamakan Wali Kota Bandar Lampung terpilih untuk melancarkan aksi penipuan mereka," tandasnya. Seperti dilansir Antara.
Akibat aksinya, korban mengalami kerugian Rp 305 juta, dan dari ketiga tersangka disita 2 unit laptop, 6 unit telepon seluler, bukti transfer sejumlah uang, 2 buku tabungan, 1 printer, dan 3 dompet.
Para tersangka dijerat Pasal 348 dan Pasal 372 KUHP, dengan ancaman maksimal empat tahun penjara.
(mdk/cob)