3 Pelaku Pembunuhan Pengusaha Tepung Bakso di Pekanbaru Ditangkap
Polisi menangkap pelaku pembunuhan terhadap pengusaha tepung bakso dan roti Syamsul Bahri (37) di Pekanbaru, Riau. Pelaku berjumlah 3 orang, salah satunya ditembak.
Polisi menangkap pelaku pembunuhan terhadap pengusaha tepung bakso dan roti Syamsul Bahri (37) di Pekanbaru, Riau. Pelaku berjumlah 3 orang, salah satunya ditembak.
"Ada tiga orang pelaku yang berhasil kita tangkap," ujar Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Awaluddin kepada merdeka.com, Rabu (4/3).
-
Siapa yang berperan dalam menjaga keamanan pemilu di Kota Pekanbaru? Polri bersama masyarakat bersinergi menciptakan kondusifitas jelang Pemilu 2024.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
-
Apa yang terjadi pada pipa PAM di Petamburan? Pipa 900 mm di Petamburan 4, Jakarta Pusat bocor pada Kamis (21/9).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang dilakukan oleh Wamen ATR di Pekanbaru? Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang, Raja Juli Antoni mengunjungi Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Pekanbaru, Sabtu (5/8). Setibanya di Kantah Kota Pekanbaru, Raja Juli Antoni meninjau jalannya Pelayanan Tanah Akhir Pekan (PELATARAN). Ia ingin memastikan program tersebut benar-benar bermanfaat bagi warga yang tak bisa mengurus administrasi pertanahannya di hari kerja pada umumnya, yaitu Senin-Jumat.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
Polisi belum merincikan kronologis penangkapan, sebab masih mengembangkan kasus tersebut dan memeriksa para pelaku.
Namun Awal tidak membantah salah satu pelaku ditembak karena melawan. Awal belum menjelaskan berapa orang yang ditembak.
"Iya (ditembak). Nanti kalau sudah beres, kita jelaskan ya," ucap Awal.
Sebelumnya, Syamsul sempat hilang selama lima hari, lalu ditemukan sudah menjadi mayat di pinggir Jalan Desa Kasikan, Kabupaten Kampar, perbatasan Riau-Sumatera Barat, Senin (24/2). Mobil panther milik Syamsul juga ditemukan terbakar, Jumat (21/2).
Jarak antara temuan mobil dengan jenazah Syamsul sekitar 70 kilometer. Mayat Syamsul Bahri ditemukan oleh Polres Kampar.
Jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, Kota Pekanbaru untuk diautopsi. Kondisi tubuh korban sangat memprihatinkan serta nyaris sulit dikenali karena sudah mulai membusuk.
Berdasarkan data properti atau benda yang melekat di tubuh korban, terlihat kecocokan celana dalam dan pakaian korban, sebelum ditemukan meninggal.
Dari hasil data secara medis, ada kecocokan gigi dan bekas luka di tubuh korban, yang sesuai keterangan keluarga.
Korban diduga dibunuh karena ditemukan sejumlah luka-luka di tubuh korban. Polisi memastikan korban meninggal karena penganiayaan. Dan dari hasil pemeriksaan korban dan bukti ilmiah korban merupakan meninggal karena kekerasan.
Misteri kematian Syamsul terkuak setelah keluarga korban membagikan kisahnya di media sosial Facebook. Elsa Mega Firman (36), istri Syamsul Bahri menceritakan bahwa suaminya mulai hilang kontak sejak Kamis (20/2) pekan kemarin.
Satu hari berselang, warga menemukan mobil yang terbakar di Desa Rantau Berangin atau perbatasan Riau Sumatera Barat. Polisi yang mendapat informasi itu melakukan penyelidikan. Lima hari berselang, polisi menemukan jasad seorang pria tak dikenal di Desa Kasikan, atau jalan lintas Riau menuju Sumatera Utara.
Baca juga:
Seorang Pria Tewas Penuh Luka Tebasan Senjata Tajam di Bandung
Bocah 4 Tahun Tewas Dibunuh, Orang Tuanya Kritis
Jasad Pria Kepala Nyaris Putus Gegerkan Warga Desa Motu Sulbar
Tiga Pembunuh Sopir Grab di Kudus Ditangkap
Suami Bunuh Istri Karena Cemburu Lihat Korban Senyum-senyum Sendiri
Pemuda di Deli Serdang Bunuh Ibu dan Nenek lalu Bunuh Diri