3 Perampok emas di Pasar Sudimampir Banjarmasin dibekuk polisi
"Selain tiga pelaku perampok, polisi juga berhasil mengamankan tiga orang penadahnya," kata Afner.
Jajaran Polresta Banjarmasin, Kalimantan Selatan, berhasil membekuk tiga kawanan rampok yang menggasak emas seberat enam kilogram di toko emas, di Pasar Sudimampir, Banjarmasin. Ketiga pelaku sebelumnya sempat melarikan diri ke Pulau Jawa seusai menggasak emas di pasar tradisional itu.
Kepala Satuan Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Afner Jowono, mengatakan pelaku di tangkap di Demak dan Semarang. "Selain tiga pelaku perampok, polisi juga berhasil mengamankan tiga orang penadahnya," kata Afner di Banjarmasin, seperti dikutip dari Antara, Rabu (25/6).
Afner mengatakan, tiga perampok emas tersebut, berinisial Ro, Bu, dan Na, sedangkan tiga penadah berinisial Bu, Ta, dan Kr. Salah seorang pelaku, Ro, mengaku semula teman merampok emas berjumlah 10 orang.
Sebanyak enam orang eksekusi, tiga orang menunggu di mobil, dan satu orang jaga di pos. "Saya yang jaga di pos itu," ujar pria yang mengaku tinggal di Banjar Rejo Demak Jawa Timur itu.
Ro menambahkan bahwa setelah berhasil merampok, sebagian teman-temannya lari ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah, sebagian langsung menyeberang ke Pulau Jawa.
"Saya langsung ke Pulau Jawa," ujar Ro dan dia menjelaskan jika emas hasil rampokannya itu dijual di Demak dan Semarang.
Seorang penadah yang berprofesi sebagai pembeli emas eceran tersebut, yakni Ta mengaku membeli emas kepada kawanan perampok seberat dua kilogram. "Emas muda yang saya beli itu, masih berbentuk perhiasan," kata Ta.
Pada 8 Januari 2014, mereka merampok di satu toko emas di Jalan Ujung Murung 2 Pasar Sudimapir. Pemilik toko emas bernama Yuking alias Riodarto Tio (70) ditembak di pundak, sedangkan istrinya, Ike Yulian (62), dipukul dengan gagang pistol oleh perampok itu. Total emas yang hilang sekitar enam kilogram.