3 Suporter terlibat pengeroyokan dan perusakan di Semarang ditangkap
Polrestabes Semarang menangkap tiga suporter sepak bola yang melakukan perusakan minimarket dan pengeroyokan terhadap anak di bawah umur, saat mereka melintas di Semarang.
Polrestabes Semarang menangkap tiga suporter sepak bola yang melakukan perusakan minimarket dan pengeroyokan terhadap anak di bawah umur, saat mereka melintas di Semarang.
Tiga tersangka yakni Mohamad Sodik (38) warga Kali Larangan, GA (16) warga Pajang, dan AS (18) warga Laweyan. Mereka terpaksa berulah lantaran bus yang ditumpangi dilempari oleh tidak dikenal depan minimarket daerah Mangkang. Tak terima tindakan tersebut, mereka menyuruh sopir untuk berhenti.
-
Siapa yang menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh oknum suporter di Stadion Gelora Bung Tomo? Ratna (bukan nama sebenarnya) adalah jurnalis perempuan yang paling sering mengalami kekerasan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya. Di sana, ia pernah dicaci maki hingga digoda oknum suporter. Namun, pengalaman terburuknya yakni menjadi saksi Tragedi Kanjuruhan.
-
Siapa yang menolak dibantu membawa kursi di lapangan sepak bola? Politikus sekaligus pebisnis Hashim Djojohadikusumo menjadi sorotan usai menolak dibawakan kursi yang ia gunakan sendiri.
-
Kapan Galang Rambu Anarki meninggal? Dia meninggal dunia pada 25 April 1997 di usia 15 tahun.
-
Siapa yang mengalahkan Arsenal di Surabaya? Namun, siang itu 16 Juni 1983, Arsenal dijadwalkan bertanding dengan NIAC Mitra di Surabaya pukul 14.00 WIB. Sampai pluit panjang ditiup, Arsenal tidak menembus gol sama sekali hingga dikalahkan NIAC Mitra 2-0.
-
Di mana Pratama Arhan memulai karier sepak bolanya? Karier sepak bolanya dimulai saat ia masuk ke Sekolah Sepak Bola (SSB) Putra Mustika Blora pada kelas 3 SD.
-
Di mana atlet bulu tangkis Indonesia disambut meriah oleh para penggemar? Tak hanya disambut oleh petinggi bulu tangkis tanah air, para juara All England 2024 ini juga disambut meriah oleh para penggemar. Mereka menyanyikan lagu nasional mengiringi kedatangan para atlet di bandara.
"Saya emosi, naik bus pulang dikawal kok dilempari. Lantas teman-teman turun balas lempar kena toko Alfamart karena banyak orang yang lari ke dalam," kata Mohamad Sodik saat gelar perkara di Polrestabes Semarang, Senin (8/10).
Kemudian dia turun melakukan pengejaran terhadap seorang bernama Yusuf. "Saya hajar, tendang orang itu, temen-temen lain juga lempar batu ke sejumlah orang lain," ujarnya.
Akibat kejadian itu, kaca minimarket pecah akibat lemparan batu, sedangkan satu korban di bawah umur luka-luka.
"Ya hanya pelemparan saja dan kami memukul seseorang, tidak ada penjarahan," ujarnya.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abioso Seno Aji mengatakan dengan adanya laporan perusakan dan pengeroyokan, petugas segera melakukan penyelidikan.
"Tiga pelaku tertangkap di tempat berbeda. Untuk GA dan AS ditangkap di Solo, sedangkan Sodik ditangkap usai kejadian di kawasan Pecinan Semarang," kata Abioso.
Abioso menyebut untuk suporter dan pengurus harus dapat mengendalikan diri agar tidak terjadi tindak kriminal.
"Jadi koordinator suporter agar bisa atur anggota suporter jika hendak menonton laga sepak bola. Apabila terjadi kerusuhan ke depan, penanggung jawab akan kami minta pertanggungjawaban. Jika kalau tidak bisa kendalikan aman, disarankan tidak usah pakai penonton, daripada buat keributan," kata Abioso.
Baca juga:
Kapten Arema FC tak mau ada kekerasan antar suporter terjadi pada laga kontra Persebaya
Menpora minta PSSI netral jika Persib Bandung ajukan banding
Polisi kembali tangkap enam orang penganiaya Haringga, 5 di antaranya di bawah umur
PSSI hukum Persib, dilarang main di Bandung & tanpa suporter sampai akhir musim 2018
Pertemuan Menpora, PSSI, APPI, klub, dan suporter hasilkan 10 poin penting
Silaturahmi suporter Indonesia jadi momentum bersatunya stakeholder persepakbolaan