3 Tahun Tragedi Bom Thamrin dan Pesan Merawat Perbedaan
Dalam kesempatan itu, Sahabat Thamrin menyampaikan lima poin sikapnya merespons tahun politik yang tengah berlangsung.
Puluhan korban bom Thamrin yang tergabung dalam komunitas 'Sahabat Thamrin' mengenang tiga tahun tragedi teror yang menewaskan delapan orang tersebut. Terselip pesan merawat perbedaan agar kejahatan kemanusiaan serupa aksi terorisme tak terjadi lagi di Indonesia.
Salah satu korban, Agus Kurnia mengatakan, peristiwa teror pada dasarnya adalah sebuah upaya para pelaku untuk menunjukkan bahwa mereka memilih pilihan dan keyakinan yang berbeda dengan masyarakat lainnya.
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Di mana tempat terdingin di Bumi berada? Tempat Terdingin di Muka Bumi Secara umum, suhu rata-rata Bumi bervariasi mulai dari minus 25 derajat Celcius sampai 45 derajat Celcius. Sebagai perbandingan, suhu di siang hari di Merkurius bisa mencapai 430 derajat Celcius, sedangkan pada malam hari merosot menjadi minus 180 derajat Celcius. Suhu di tempat ini bisa mencapai minus 98 derajat Celcius.
-
Kapan Rumah BUMN BRI Yogyakarta berdiri? Rumah BUMN BRI tersebut sudah berdiri sejak 2017 dan tercatat sudah ada ribuan pelaku UMKM di wilayah tersebut yang dibina dengan berbagai pelatihan maupun pendampingan agar mampu konsisten meningkatkan kapabilitas usahanya.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Di mana saja di Jakarta yang terlihat dipenuhi salju dalam foto ilustrasi? Dalam foto-foto tersebut nampak Monas dipenuhi salju. Bahkan puncak Monas yang terbuat dari emas tertutup warna putih dari salju. Sementara itu, Bundaran Hotel Indonesia juga nampak dipenuhi salju. Stasiun KRL juga begitu sejuk dilihat karena dipenuhi salju. Bak stasiun kereta di luar negeri. Hal yang sama juga terjadi pada Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Stadion sepakbola nampak dipenuhi salju.
"Perbedaan itu hendak mereka paksakan agar kita mau memilih sikap yang sejalan dengan pemikiran mereka. Cara apapun mereka lakukan, termasuk dengan cara mengancam dan menebar ketakutan," ujar Agus di depan Starbucks Coffee, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (13/1/2019).
Saat ini, Indonesia tengah menghadapi pesta demokrasi Pemilu 2019. Umumnya masyarakat terpecah menjadi kedua kubu yang saling berlawanan.
"Segala cara dilakukan oleh kelompok yang berbeda pendapat hingga memancing pertikaian. Hantaman bertubi dari berita-berita hoaks yang meresahkan serta memprihatinkan, ujaran kebencian kepada lawan politik potensial mengguncang perdamaian bahkan membuat perpecahan dalam satu keluarga," tuturnya.
Karena itu, peringatan tragedi Bom Thamrin digelar dengan aksi kampanye damai bertajuk 'Menerima Perbedaan untuk Merayakan Kebersamaan dan Perdamaian'. Kampanye merawat perbedaan ini dilakukan di tengah-tengah momentum hari bebas kendaraan bermotor atau car free day (CFD) di persimpangan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Selatan atau lokasi sekitar peristiwa Bom Thamrin terjadi.
Dalam kesempatan itu, Sahabat Thamrin menyampaikan lima poin sikapnya merespons tahun politik yang tengah berlangsung. Berikut isi pernyataan sikapnya:
1. Kami bersikap untuk tidak memihak kubu paslon (pasangan calon) manapun.
2. Kami mengajak masyarakat untuk menghargai perbedaan yang tumbuh dan berkembang di masyarakat.
3. Kami mengajak masyarakat untuk menyadari bahwa perbedaan itu adalah rahmat. Kita harus ingat bahwa kelebihan dari bangsa kita adalah keberagaman, perbedaan yang kita sebut Bhineka Tunggal Ika. Bukan tidak mungkin apabila masalah perbedaan ini disikapi secara negatif dan semakin berlarut, korban-korban perbedaan pemahaman dan keyakinan seperti kami akan terus bermunculan.
4. Marilah kita sama-sama kembali bergandeng tangan untuk merapatkan barisan. Kita terima perbedaan itu ada di dada masing-masing. Karena nilai hidup yang terpenting adalah bahwa kita semua bersaudara, sebangsa dan setanah air. Kebersamaan sangat indah demi terwujudnya persatuan dan perdamaian.
5. Kami Komunitas Sahabat Thamrin pada kesempatan ini juga ingin menyampaikan terimakasih kepada pemerintah khususnya Polri, LPSK, BNPT, Kementerian Keuangan serta Iembaga-lembaga lainnya yang sudah merealisasikan pemberian kompensasi kepada kami di bulan Agustus 2018 lalu kepada 13 orang korban Bom Thamrin serta 3 orang korban Bom Kampung Melayu. Kami berharap korban Iain yang belum menerima bantuan, kompensasi, dan dukungan dari negara segera terpenuhi kebutuhannya.
Baca juga:
Mengenang Tiga Tahun Tragedi Bom Thamrin
Penyintas Bom Thamrin: Pemerintah Jangan Cuma Beri Ikan Tapi Kailnya
Cerita Kenekatan Jokowi Tembus Medan-Medan Bahaya
Ratusan personel Polri akan amankan sidang putusan Aman Abdurrahman
Saksi ahli bahasa nilai buku 'Materi Tauhid' Aman Abdurahman sarat hasutan
Saksi Ahli: Aman Abdurrahman didukung pengetahuan agama yang mumpuni