3 Tanda dinasti Atut masih kuat di Banten
Dari balik penjara, Atut juga diizinkan oleh DPRD untuk memimpin pemerintahan Provinsi Banten.
Ratu Atut Chosiyah menjadi tersangka kasus suap penanganan sengketa Pilkada Lebak dan proyek alat kesehatan. Meski begitu, Atut masih memiliki kekuatan karena sejumlah kerabatnya memiliki jabatan strategis di Banten.
Bahkan, DPRD Banten kompak mempertahankan Ratu Atut sebagai Gubernur. Dari balik penjara, Atut juga diizinkan memimpin pemerintahan. Ini semakin menunjukkan Dinasti Atut masih memiliki pengaruh kuat.
Sokongan kekuatan keluarga Atut juga tersebar di kabupaten dan kota. Terhitung lima kepala daerah dikuasai oleh klan Atut. Wali Kota Tangerang Selatan dijabat ipar Atut, Airin Rachmi Diany, lalu Tubagus Haerul Jaman, adik tiri Atut, yang terpilih sebagai Wali Kota Serang.
Kondisi ini menunjukkan Dinasti Atu masih berkuasa di Banten.
-
Kapan bintang-bintang mati? Setiap Tahun, Ada Segini Bintang yang Mati di Galaksi Bima Sakti Bintang pun bisa hancur setiap tahunnya dan melakukan "regenerasi". Komposisi bintang di langit terus berganti seiring dengan perkembangan waktu.
-
Apa tugas utama 'ratu' dalam masyarakat semut? Ratu bertanggung jawab untuk bertelur, tetapi dia tidak bertanggung jawab untuk memerintah setiap semut.
-
Bagaimana cara berdoa Ratu Surga? Bagi umat Kristiani yang ingin berdoa Ratu Surga, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu: 1. Pertama, kita dapat memulai dengan menyebut nama Bunda Maria dengan penuh penghormatan dan rasa syukur. 2. Kedua, kita bisa mengungkapkan niat kita dalam berdoa, misalnya memohon perlindungan, kasih sayang, atau bimbingan dari Bunda Maria. 3. Ketiga, kita bisa menghubungkan doa ini dengan kebutuhan pribadi atau umat Kristiani yang sedang dihadapi.
-
Apa yang dilakukan Atta Halilintar untuk merayakan HUT RI? Youtuber Atta Halilintar mememilih mengajak seluruh Tim AHHA untuk liburan ke Dufan.
-
Apa yang dilakukan Ratna Kaidah? Ratna Kaidah kini menjadi seorang selebgram Bahkan, akun instagram pribadinya sudah punya banyak follower. Media sosialnya selalu ramai dengan banyak komentar Setidaknya, ada 225 ribu orang yang mengikuti akun instagram Ratna Kaidah saat ini.
-
Di mana Atta Halilintar dan keluarga merayakan HUT RI? Keluarga Atta Halilintar merayakan momen HUT RI dengan bertamasya ke Dufan bersama ratusan karyawannya.
Adik Atut terpilih ketua DPD
Dalam Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Partai Golkar yang bertujuan memilih calon Ketua DPD I, Wakil Ketua DPRD Banten Ratu Tatu Chasanah menang telak terhadap pesaingnya, Iman Aryadi. Adik kandung Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah itu menang tipis satu suara, di mana Ratu Tatu memperoleh 6 suara, Iman 5 suara, dan satu suara abstain.
"Saya bersyukur kepada kawan-kawan yang telah memberikan suaranya kepada saya. Alhamdulillah dapat kepercayaan DPP 2," kata Ratu Tatu dalam keterangan pers usai kemenangannya di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (27/12).
Ratu Tatu menambahkan, meski dirinya menang terhadap Iman, dirinya menegaskan, kekompakan Golkar tetap solid di Banten. Dirinya juga yakin, Musdalub ini tidak akan memecah belah partai.
"Yang pasti tetap menjaga kekompakan di tubuh Golkar Banten untuk menghadapi pileg 2014," ujar dia.
Pengamat politik Heri Budiarto berpendapat, suara Partai Golkar pada pemilu 2014 diprediksi bakal tergerus habis. Pasalnya, Partai Golkar tetap memuluskan dan membangun sebuah dinasti yang berada di kota jawara itu.
"Kalau Golkar masih tetap memilih Ratu Tatu jadi ketua DPD, maka ini jadi warning Partai Golkar di Banten. Ini adalah tanda bahwa Golkar akan turun di Banten, karena kita tahu Banten basis masa lumbung Gokar di Jawa," jelas Heri di Hotel Puri Denpasar, Jakarta, Jumat (27/12).
Lebih lanjut, tegas Heri, masyarakat Banten sudah mulai maju pendidikan politiknya. Masyarakat di Banten sudah sangat antipati terhadap politik dinasti di wilayahnya.
"Ini ditunjukkan, bukan tanpa fakta.? Ketika Atut jadi tersangka, sebagian besar sujud syukur, botakin kepala. Penolakan sangat kuat. Golkar akan alami terjun," tegasnya.
Topik pilihan: Adik Atut Ditangkap | Akil Ditangkap
DPRD Banten pertahankan Atut
Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah yang telah ditetapkan tersangka dan ditahan oleh KPK. Rapat 5 orang pimpinan DPRD Banten yang digelar Selasa (24/12), memutuskan untuk mempertahankan Ratu Atut Chosiyah sebagai Gubernur, dan pimpinan DPRD Banten mengizinkan Atut untuk memimpin Pemerintahan Provinsi Banten dari dalam penjara.
Keputusan tersebut di nilai sebagai balas jasa 5 orang pimpinan DPRD Banten terhadap ratu Atut. hal tersebut diungkapkan Sekjen Banten Care Institute (BCI), Rapih Herdiansyah, Jumat (27/12).
"Sangat wajar apabila pimpinan DPRD Banten yang terdiri dari 5 orang itu mempertahankan Ibu Atut sebagai gubernur, karena seperti yang kita ketahui bersama, hubungan antara 5 pimpinan DPRD Banten dengan Ibu Atut sangat baik. Ibu Atut sudah banyak berjasa dan memberikan layanan terbaik kepada 5 pimpinan dewan itu," kata Rapih.
Rapih juga mengatakan, selama ini Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah selalu memberikan prioritas utama kepada pimpinan DPRD Banten. Berbagai pelayanan terbaik diberikan Ratu Atut Chosiyah kepada pimpinan DPRD Banten.
"Salah satunya pada saat eksekutif punya keinginan agar dewan memuluskan satu kebijakan agar disetujui, Ibu Atut terlebih dulu mempersiapkan pelayanan untuk pimpinan dewan. Pelayanan dimaksud misalnya, ada yang dibagi kue proyek di SKPD, ada juga yang dikasih mentahnya. Jika memang melibatkan fraksi atau komisi, pimpinan dewan itulah yang memfasilitasi ke masing-masing pimpinan fraksi atau komisinya," kata Rapih.
Topik pilihan: Adik Atut Ditangkap | Akil Ditangkap
'Balas jasa' dari DPRD
Sekjen Banten Care Institute (BCI) Rapih Herdiansyah mengungkapkan, keberadaan 5 pimpinan DPRD Banten juga tidak terlepas dari peran Atut. Bahkan, ada yang duduk sebagai pimpinan DPRD Banten karena "jaminan" Atut.
"Jaminan dimaksud, mereka yang duduk di kursi pimpinan dewan, sudah merupakan kesepakatan antara partai politik dengan Bu Atut. Ada semacam timbal balik ketika siapa yang ditunjuk partai mengisi kursi pimpinan, asalkan bisa bekerjasama secara baik dengan Pemprov Banten," ujarnya.
Seperti diketahui, 5 pimpinan DPRD Banten yang mempertahankan Ratu Atut sebagai Gubernur Banten, dikomandoi langsung Ketua DPRD Banten, A'eng Haerudin (Fraksi Demokrat), dan diikuti empat Wakil Ketua DPRD Banten, yakni Suparman (Fraksi Golkar), Ei Nurul Khotimah (Fraksi PKS), Asep Rahmatullah (Fraksi PDI-P) dan Eli Mulyadi (Fraksi Hanura).
"Kelimanya berhubungan baik dengan Bu Atut. Masing-masingnya juga merasakan kebaikan-kebaikan gubernur selama ini. Mereka jadi think-thank Bu Atut dalam roda pemerintahan," ujar Rapih.
Terungkapnya masalah pembagian mobil oleh adik kandung Ratu Atut Chosiyah, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, kepada DPRD Banten, menurut Rapih, hal itu merupakan salah satu pelayanan yang diberikan kepada dewan.
"Jika kita cermati, semua partai yang mengisi kursi pimpinan dewan, disebut-sebut dapat bagian mobil dari Wawan. Saya tidak heran, wong hampir setiap minggu, ada dewan yang sowan ke kantor Pak Wawan di daerah Kuningan, Jakarta," kata Rapih.
Oleh karena itu, Rapih menilai putusan rapat pimpinan DPRD Banten terhadap status Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, sebagai bentuk balas jasa DPRD Banten, khususnya anggota dari partai yang menempati posisi strategis, seperti pimpinan DPRD, pimpinan komisi dan pimpinan fraksi.
"Kalaupun ada dewan yang protes terhadap putusan pimpinan itu, mungkin dia tidak masuk dalam daftar dewan yang menerima kue," ujarnya.
Baca juga:
Golkar serahkan sepenuhnya kasus Atut ke KPK
Akbar: Pimpin Golkar, adik Atut harus yakinkan masyarakat Banten
3 Cara pengacara agar Atut lepas dari derita sel Pondok Bambu
'Ratu Tatu jadi ketua DPD, Golkar butuh logistik dinasti Atut'
Hasil Musdalub, Adik Atut terpilih pimpin Golkar Banten