3 Tukang Ojek Ditembak KKB di Kabupaten Intan Jaya
Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal menceritakan, awal mula diketahuinya ada tiga tukang ojek meninggal. Saat itu, saksi bernama Titus Kobogau datang ke kediaman Bupati untuk melaporkan informasi kepada Bupati Intan Jaya, telah terjadi pembunuhan tiga orang tukang ojek di kampung Pugisiga.
Tiga tukang ojek menjadi korban pembunuhan di Kampung Pugisiga Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua. Mereka dibunuh dengan cara ditembaki Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Jumat (25/10) sekitar pukul 10.55 WIT.
Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal menceritakan, awal mula diketahuinya ada tiga tukang ojek meninggal. Saat itu, saksi bernama Titus Kobogau datang ke kediaman Bupati untuk melaporkan informasi kepada Bupati Intan Jaya, telah terjadi pembunuhan tiga orang tukang ojek di kampung Pugisiga.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Siapa yang mengemukakan perlunya masukan dari masyarakat dan ahli untuk menyelesaikan konflik Papua? “Kami sangat ingin mendengar masukan saran dan pandangan dalam mencari akar rumput permasalahan di tanah Papua serta memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi,” kata Yayan dikutip dari Liputan6.com.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Kenapa konflik Papua semakin meningkat, meskipun pembangunan di wilayah tersebut digalakkan? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Bantuan apa yang disalurkan Kementan untuk masyarakat Papua? Kementan merespons cepat adanya cuaca ekstrem yang mengakibatkan 6 warga Puncak Papua meninggal dunia. "Kami sampaikan terimakasih karena kementan memberi bantuan terhadap masyarakat terdampak cuaca ektrem secara cepat. Saya kira ini sangat bermanfaat untuk masyarakat di tiga distrik yang terdampak yaitu Agandugume, Lambewi dan Oneri," ujar Darwin di Posko Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Puncak, Jalan Haetubun Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Senin (7/8).
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
"Pukul 12.30 WIT, setelah mendapat informasi tersebut Bupati melakukan pertemuan terbatas antara Pemda dan aparat keamanan, menyakut informasi yang di sampaikan oleh saksi," kata Kamal dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (26/10).
Saksi Melaporkan ke Bupati Intan Jaya
Kemudian, Bupati Intan Jaya membuat tim untuk melakukan pengecekan terhadap informasi tersebut. Lalu, pukul 15.00 WIT pengurus ojek atas nama Samsul melakukan pertemuan anggota ojek di halaman Kantor Koramil dan mendata kembali personel ojek.
Setelah dilakukan pendataan, diketahui tiga personel ojek yakni Risal (31), Harianto (31) dan Lasoni (25) tidak berada di tempat. Dari keterangan teman korban, ketiganya terakhir dilihat sedang mengantar penumpang ke arah Pugisiga.
"Pukul 16.00 WIT, anggota mendapat Informasi dari Titus melalui via telepon bahwa ketiga tukang ojek tersebut sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di kampung Pugisiga," ucapnya.
"Lalu, pukul 19.14 WIT telah berangkat dua unit mobil merk Hilux dalam rangka penjemputan korban di Kampung Pugisiga Distrik Hitadipa, jarak tempuh ke Kampung Pugisiga kurang lebih 2 jam, hanya menggunakan motor. Sehingga, korban dibawa masyarakat dengan cara di gotong sampai di jembatan Hitadipa," sambungnya.
Sekitar pukul 19.43 WIT, setelah tiba di Distrik Hitadipa tepatnya di Jembatan Hitadipa. Masyarakat Kampung Pugisiga langsung menyerahkan jenazah tersebut kepada pihak penjemputan.
"Pukul 20.16 WIT, jenazah tiba di RS Kabupaten Intan Jaya, di kampung Yokatapa Distrik Sugapa dan selanjutnya dilakukan visum oleh tim dokter. Pada pukul 21.05 WIT, Bupati Kabupaten Intan Jaya tiba di RS Kabupaten Intan Jaya dan langsung melihat kondisi korban," ucapnya.
Luka Tembak di Kepala dan Tusuk di Dahi
Kamal mengungkapkan, dua orang korban mengalami luka tembak di bagian kepala dan satu korban mengalami luka tusuk dibagian dahi. Saat ini, ketiga jenazah di semayamkan di RSUD Kabupaten Intan Jaya.
"Direncanakan jenazah akan di berangkatkan ke kampung halamannya masing-masing yang di kawal oleh personil Polsek Sugapa dan pihak pemerintah daearh dengan biaya di tanggung sepenuhnya oleh pemerintah Kabupaten Intan Jaya," ungkapnya.
"Saat ini tim gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku kelompok kriminal bersenjata wilayah Intan Jaya," tutupnya.
(mdk/gil)