3 WN China terlibat aksi gendam di Bali, gasak uang ratusan juta dan 4 kg emas
Para pelaku menggasak uang ratusan juta dari para korban. Bahkan uang tersebut sempat digunakan pelaku untuk biaya operasi. Serta perhiasan emas berbagai bentuk, termasuk dua lempeng emas batangan dengan total berat hampir 4 kg atau Rp 4 miliar lebih.
Polres Jembrana berhasil menangkap tujuh pelaku hipnotis atau gendam. Tiga dari total pelaku merupakan warga negara China. Sisanya berasal dari sejumlah daerah di Indonesia.
Wakapolres Jembrana Kompol I Komang Budiarta mengatakan, identitas pelaku WN China adalah Chen Chen Cong (38), Huang Ping Sui (37) dan Chen Ali (33). Sedangkan WNI Dewi Ilmi Hidayati alias Vivi Rosdiana (38) asal Purworejo Jawa Tengah, Maratus Solikah alias Elen (39) asal Bangorejo Banyuwangi, Muliyani (33) asal Bukit Bestari Tanjung Pinang, dan Tjhai Fen Kiat alias Say (27) asal Banten.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa saja keunikan yang ditawarkan Pantai Karimunjawa, Jepara? Karimunjawa dikenal dengan Taman Nasional Karimunjawa-nya yang indah, yang merupakan kawasan konservasi laut dengan hutan bakau, pantai, dan terumbu karang. Ada banyak lokasi pantai cantik nan eksotis di sini, dengan penyu menghuni perairan di sekitar pulau, dan rusa serta trenggiling di daratannya. Karimunjawa juga memiliki banyak situs menyelam dengan pemandangan bawah laut yang tak kalah indahnya.
-
Dimana lokasi Pulau Penyengat? Pulau kecil di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau ini memiliki beberapa objek wisata budaya dan sejarah.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Bagaimana penanganan tindak pidana pemilu di Indonesia? Untuk menangani tindak pidana pemilu, Pasal 2 huruf b Perma 1/2018 mengatur bahwa pengadilan negeri dan pengadilan tinggi berwenang memeriksa, mengadili dan memutus tindak pidana pemilu yang timbul karena laporan dugaan tindak pidana pemilu yang diteruskan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (“Bawaslu”), Bawaslu provinsi, Bawaslu kabupaten/kota dan/atau Panitia Pengawas Pemilu (“Panwaslu”) kecamatan- kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia paling lama 1 x 24 jam, sejak Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota dan/atau Panwaslu Kecamatan menyatakan bahwa perbuatanatau tindakan yang diduga merupakan tindak pidana pemilu.
"Ketujuh pelaku kita amankan di vila Taman Ujung, Karangasem, pada Selasa 30 Oktober lalu," ucap Budiarta, Rabu (31/10).
Budiarta juga menyampaikan, dari pemeriksaan terhadap para pelaku, selain melakukan aksi kejahatan di pasar Negara, Kamis (25/10) dengan korban Sulastri (49), pelaku juga beraksi di dua toko emas kawasan Denpasar.
Barang bukti yang diamankan berupa uang tunai sebesar Rp 630 juta. Uang tersebut merupakan total dari korban Sulastri sebesar Rp 650 juta yang digunakan pelaku untuk biaya operasional sebesar Rp 20 juta. Serta perhiasan emas berbagai bentuk, termasuk dua lempeng emas batangan dengan total berat hampir 4 kg atau Rp 4 miliar lebih.
Polisi juga menyita dua mobil masing-masing bernomor polisi W 1874 VJ dan AA 9023 JC. Dua mobil warna putih digunakan ketujuh pelaku saat aksi.
"Pelaku dalam melakukan aksinya selalu mencari korban yang sudah usia tua dan menggunakan bahasa China," ujar Budiarta.
Komplotan pelaku juga beraksi di luar Bali. Dalam melakukan aksinya ketujuh pelaku berbagi peran dan yang bertindak sebagai otak atau eksekutor adalah Maratus Solikah. "Saat ini ketujuh pelaku dan barang bukti telah diamankan di Polres Jembrana dan dijerat dengan pasal 378 KUHP," tutup Budiarta.
Baca juga:
Polda Riau tangkap pelaku penipuan dana perbankan hingga ratusan juta rupiah
Pernah ditangkap polisi, dukun gendam asal Pasuruan ini kembali berulah
Kompolnas diharapkan ikut awasi kasus dugaan penipuan Ketua DPRD DKI
Perkara 'Ratu Fidusia' baru dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Tangerang
Ngaku utusan Kapolda Riau, Akiong peras 12 pengusaha dengan modus setoran
Ngaku-ngaku penyidik Bareskrim, Alfian diciduk di Kalibata