35 Bangunan Rusak, Gempa Kuningan Dipastikan Tak Pengaruhi Aktivitas Vulkanik Gunung Ciremai
PVMBG tetap melakukan pemantauan secara berkala terhadap Gunung Ciremai, meskipun sampai sekarang statusnya masih aman.
Gempa 4,1 magnitudo mengguncang Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memastikan, peristiwa gempa tektonik itu tidak mempengaruhi aktivitas vulkanik di Gunung Ciremai.
“Sejauh ini hasil pengamatan kami, kondisi Gunung Ciremai tetap normal dan tidak terpengaruh dengan peristiwa gempa,” kata Ketua PVMBG Pos Pengamatan Gunung Ciremai Jajat Sudrajat di Kuningan. Dikutip dari Antara, Minggu (28/7).
Hasil pemantauan menunjukkan Gunung Ciremai tetap dalam kondisi normal. Tidak ada aktivitas vulkanik yang membahayakan.
- Aktivitas Gunung Rokatenda Meningkat: Status Naik Jadi Waspada dan Warga Mulai Cium Bau Belerang
- Aktivitas Vulkanik Gunung Ibu Sebabkan Belasan Ribu Kali Gempa
- Gunung Ibu Muntahkan Abu Vulkanik, Warga Diimbau Jauhi Radius Empat Kilometer dan Pakai Masker Keluar Rumah
- PVMBG: Gunung Ruang Alami 944 Kali Aktivitas Kegempaan Dalam Sehari
PVMBG mencatat, gempa tektonik di Kuningan terjadi sebanyak tiga kali. Gempa terakhir dengan magnitudo 3,9 terjadi pada Jumat (26/7) dan dirasakan warga.
Gempa tersebut diduga disebabkan karena adanya aktivitas tektonik pada sesar Baribis. Bukan dari kegiatan vulkanik di Gunung Ciremai. Pusat gempa juga berada sangat jauh dengan Gunung Ciremai, tepatnya sekitar 15 kilometer yang lokasinya berada di sekitar kawasan Darma, Kuningan.
“Sampai kejadian gempa terakhir itu, jenis gempa vulkanik belum terekam di seismograf kami. Untuk saat ini aman, karena gempa kemarin itu kemungkinan akibat aktivitas sesar Baribis,” ujarnya.
Namun demikian, pihaknya tetap melakukan pemantauan secara berkala terhadap Gunung Ciremai, meskipun sampai sekarang kondisi dari gunung tersebut statusnya masih aman.
Bangunan Rusak Ringan
Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mencatat sebanyak 35 unit bangunan mengalami kerusakan ringan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Indra Bayu mengatakan, bangunan terdampak gempa bumi itu terdiri atas 32 rumah tinggal milik warga, dua fasilitas pendidikan serta satu sarana ibadah.
“Rata-rata kerusakan yang ditimbulkan masih kategori ringan, seperti adanya retakan pada bagian tembok dan kerusakan minor lainnya,” ujarnya.
Saat ini, kondisi di wilayah tersebut telah kondusif. Akan tetapi pihaknya tetap meminta warga untuk waspada apabila terjadi peristiwa gempa susulan.
“Sampai saat ini kami masih bersiaga dan akan melakukan langkah penanganan yang cepat, apabila gempa terjadi lagi,” ucap dia.