386 Napi di Riau Positif Covid-19
Kakanwil Kemenkumham Riau, Ibnu Chuldun mengatakan di Rutan Klas IIB Dumai terdapat 200 orang napi yang masih dirawat lantaran positif Covid-19.
Kanwil Kemenkumham Provinsi Riau mencatat masih ada sebanyak 386 narapidana di Lembaga Permasyarakatan seluruh Riau yang terjangkit Covid-19 dari total 12.645 orang. Jumlah terbanyak berada di Rutan Klas IIB Dumai.
Kakanwil Kemenkumham Riau, Ibnu Chuldun mengatakan di Rutan Klas IIB Dumai terdapat 200 orang napi yang masih dirawat lantaran positif Covid-19.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
"Untuk Lapas Klas IIA Pekanbaru saat ini hanya sebanyak 103 orang yang positif," katanya, Senin (23/11).
Lalu napi yang terpapar Covid-19 juga terdapat di Lapas Klas IIB Taluk Kuantan. Jumlahnya mencapai 71 orang.
"Untuk isolasi kita telah menyiapkan blok khusus. Bahkan saat ini juga telah disiapkan ruang isolasi di Lapas Sialang Bungkuk," jelasnya.
Bukan hanya masalah Covid-19, pihaknya saat ini juga tengah serius ikut andil dalam pengendalian narkoba dari dalam Lapas. Sebab, beberapa waktu lalu polisi menangkap bandar narkoba jaringan Lapas.
"Kami sudah memberikan atensi dan memberikan penjelasan langsung kepada seluruh Kalapas. Ini juga buntut dari peristiwa penangkapan sabu dari Dumai, pengendalinya ada di Lapas Klas II Pekanbaru," terangnya.
Ibnu juga membuat blok khusus untuk pelaku narkoba. Bahkan ruangan itu dilengkapi dengan Cctv. Sehingga seluruh kegiatan terpantau.
"Kita juga tak perkenankan lagi petugas dapur atau anggota yang memberi makan. Namun ada tim khusus," tuturnya.
Tak hanya itu, beberapa pekan lalu terjadi selisih paham antara polisi dan sipir Lapas Pekanbaru. Anggota Polda Riau tidak diperbolehkan masuk saat mau memeriksa napi yang terendus sebagai pengendali narkoba.
"Berkaca dari kesalahpahaman beberapa waktu lalu, kita telah sampaikan kepada Kalapas agar jika ada tamu dari tim Polda Riau atau BNNP Riau yang datang, agar diatensi paling lambat 10 menit," pungkasnya.
Baca juga:
Positif Covid, 207 Napi Lapas Pekanbaru Jalani Isolasi Mandiri
40 Narapidana di Padang Tertular Covid-19 Diduga karena Barang Bawaan Pengunjung
Muncul Klaster Lapas, 40 Narapidana di Padang Positif Covid-19
Napi Sembuh Covid-19 Ditolak Penghuni Sel Lainnya Karena Takut Tertular
LP Kerobokan Jadi Klaster Covid-19, 30 Sidang Pidana di PN Denpasar Ditunda