4 Aksi heroik di tengah serangan teroris
Mereka sangat memikirkan nasib kehidupan orang banyak, sampai mengesampingkan keselamatan hidupnya.
Di balik tragisnya ledakan bom di Jawa Timur, tersimpan kisah-kisah heroik yang tidak boleh dilewatkan. Mereka sangat memikirkan nasib kehidupan orang banyak, sampai mengesampingkan keselamatan hidupnya.
Mulai dari kerusuhan di Mako Brimob, Depok sampai ledakan bom di Polrestabes Surabaya. Berikut mereka yang berjasa menyelamatkan nyawa orang lain:
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Bagaimana polisi mengurai kemacetan akibat demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas.
-
Bagaimana polisi menyelidiki kasus dugaan TPPO ini? Karena proses penyidikan dan penyelidikan masih berlangsung, khususnya di Polda Jambi yang telah menaikan kasus ke tahap penyidikan. Serta, Polda Sumatera Selatan dan Polda Sulawesi Selatan yang masih proses penyelidikan.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Kenapa Mpok Alpa bingung dengan teror tersebut? Cek cctv tapi yang anehnya CCTV gue mati, pas lempengan itu dicek nggak ada, aneh mati. Pas gua cek mati, " kata Mpok Alpa.
Anggota Polri menggendong seorang bayi
Pasca-selesainya operasi kerusuhan napi teroris di Mako Brimob Kelapa Dua, viral foto anggota Brimob menggendong bayi. Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan bayi tersebut merupakan anak seorang napi di Rutan Mako Brimob.
Setyo menjelaskan seorang napi wanita melahirkan bayi di rumah sakit. Karena butuh bersama ibunya, bayi itu sengaja dirawat di dalam rutan. Hal tersebut Setyo ungkap saat proses pembebasan sandera masih berlangsung pada Rabu (9/5) malam.
Aksi heroik Aloysius Bayu adang pelaku bom Surabaya
Aloysius Bayu Rendra Wardana meninggal dunia saat mengadang sepeda motor pelaku teror yang hendak masuk ke gereja. Bayu bekerja sebagai teknisi Sekolah St Clara Surabaya. Saat insiden terjadi, Bayu menjadi koordinator relawan parkir gereja Orang Muda Katolik (OMK).
Pada saat itu Bayu mencoba mengadang teroris dengan tubuhnya. Tak beberapa lama kemudian, bom meledak dari teroris tersebut. Keberaniannya dalam menghadang pelaku teror masuk ke Gereja Santa Maria Tak Bercela menjadi viral.
Petugas kepolisian menggendong anak teroris
Beredar video seorang polisi dengan berani menyelamatkan seorang anak kecil korban ledakan bom di Polrestabes Surabaya. Ternyata Polisi tersebut bernama AKBP Roni Faisal Saiful Faton. Dia berlari menyelamatkan bocah yang tergeletak di samping mobil warna hitam yang terbakar akibat ledakan bom.
AKBP Roni meneriaki anak tersebut. Setelah anak tersebut berdiri, dia mengevakuasi anak itu dan membawanya ke tempat yang lebih aman.
Warga Surabaya donor darah untuk korban ledakan bom
Ratusan warga itu mendonorkan darahnya di UTD Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya Jalan Embong Ploso. "Ayo warga Surabaya, bagi yang punya kepedulian dan mampu mendonorkan darahnya, kita berdonor di PMI untuk para korban ledakan bom gereja di Surabaya," kata salah seorang warga, Teguh Prihandoko.
Menurut Teguh, dengan mendonorkan darah diyakini bisa menyelamatkan para korban ledakan bom, yang saat ini membutuhkan darah dan dalam perawatan intensif di sejumlah rumah sakit di Surabaya.
(mdk/mtf)