4 Cerita kejam ibu siksa anak kandungnya
Sayangnya, tak semua Ibu melaksanakan perannya dengan baik. Beberapa melakukan kekejaman tanpa ada rasa kasih sayang.
"Kasih ibu kepada beta, tak terhingga sepanjang masa. Hanya memberi, tak harap kembali. Bagai sang surya, menyinari dunia."
Lantunan lagu kasih ibu ciptaan SM Moechtar tentunya sangat akrab di telinga kita. Lagu tersebut dibuat untuk menggambarkan peran seorang Ibu yang sangat luar biasa terhadap anaknya.
Tak ada yang meragukan mengenai perjuangan Ibu dalam melahirkan maupun membesarkan anak-anaknya. Sampai-sampai untuk menghormati beliau, hari ibu pun di peringati di seluruh dunia.
Sayangnya, tidak semua Ibu melaksanakan perannya dengan baik. Beberapa bahkan melakukan kekejaman tanpa ada rasa kasih sayang terhadap anaknya.
Berikut beberapa cerita kejam ibu tega siksa anaknya yang berhasil dihimpun merdeka.com dari berbagai sumber:
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kapan Pegi Setiawan ditangkap? Pegi Setiawan ditangkap petugas Polda Jabar di Bandung pada Selasa (21/5/2024) malam.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa kata penutup pidato penting? Sangat penting untuk pembicara memperhatikan kata-kata penutup yang dituangkan dalam setiap pidatonya.
Video Ibu memukul balitanya di beredar di Youtube
Aksi seorang Ibu yang memukul anak balitanya di atas sofa tidur ini menjadi perhatian penikmat dunia maya. Sebab, aksi tersebut di rekam dan di unggah di laman Youtube.
Video aksi bejat ibu tersebut di unggah oleh akun 'isa demochist' pada Rabu (9/5/2013) dengan durasi 4 menit 19 detik. Sang ibu terlihat stres, sehingga tidak ada belas kasihan ketika menghujani pukulan kepada balitanya, walau sang anak sudah menangis kepayahan.
Bahkan, si ibu sempat menyebut, Anak bodoh.
ABG diperkosa ayah tirinya, disiksa ibu kandungnya
Malang benar nasib ABG Ind (15), sudah diperkosa ayah tirinya sejak dia duduk di bangku SD kelas VI, disiksa pula oleh ibunya setiap kali mengadu. Ind juga disebut mengarang cerita.
"Setiap saya melaporkan atas perbuatan bapak tiri, mama malah memukulku, dan mengatakan saya ini mengarang cerita," jelas Ind.
Karena sering diperkosa ayah tirinya, Ind hamil dan untuk menutupi tersebut, orangtuanya menikahkan dengan pria lain. Namun, Ind ditinggal suaminya, karena mengetahui anak yang dilahirkan Ind bukan darah dagingnya.
Karena masalah tersebut, Ind terpaksa kabur dari rumahnya di esa Balang-balang, Kelurahan Bontomanai, Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Gowa, Sulsel. Ind kemudian melaporkan kedua orangtuanya ke Polres Gowa, pada Rabu, 28 Agustus 2013 silam.
Ibu muda di Gorontalo aniaya 2 anak kandungnya
DYM (24) alias Evi, warga Desa Tingkohubu Timur, Kecamatan Suwawa, Bone Bolango, Sulawesi Selatan, melakukan penganiayaan terhadap anak kandungnya, Agil (7) dan Dul (5).
Perbuatan Evi terungkap setelah Sumiati Salim (57) yang merupakan nenek dari Agil dan Dul melapor ke Polres Bone Bolango, Sabtu 10 November 2012 silam. Ironinya, tindakan sang ibu itu ternyata dilakukan berkali-kali dan selama lebih kurang dua tahun.
Sumiati Salim saat itu melihat aksi Evi melampiaskan kekesalan pada Agil dan Dul mencoba melerai, namun tak diacuhkan. Tidak tega melihat aksi Evi, Sumiati lalu melaporkan ke Polres Bone Bolango yang langsung menuju lokasi kejadian.
Saat Agil dan Dul akan dibawa untuk divisum, Evi sempat melawan. Dia mengurung diri bersama Agil dan Dul di dalam kamar. Namun, setelah dipaksa, akhirnya Evi menyerah.
Ketika diperiksa oleh petugas, di sekujur tubuh Agil dan Dul terdapat luka memar. Bahkan ada pula bekas luka, yang disinyalir akibat penganiayaan. Selang beberapa saat, Agil dan Dul dibawa ke RS Toto untuk menjalani visum et repertum.
Ibu setrum anak kandungnya yang berusia 10 tahun
Seorang bocah perempuan berusia 10 tahun berinisial SA, warga Kelurahan Muaraenim, Kecamatan Lubuk Linggau Barat I, Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, disetrum oleh ibu kandungnya sendiri, EL (26). Tragisnya, penganiayaan itu dilakukan karena SA dituduh mencuri handphone milik ibunya itu.
Selain disetrum dengan cara jarinya dimasukkan dalam lubang saklar, korban yang masih duduk di bangku SD kelas IV itu juga dipukul wajahnya. Di bagian kuping kanan hingga memar. Korban juga sempat diancam ibunya akan dibunuh bila berani bercerita pada orang lain jika dianiaya.
"Agar korban tidak cerita, terlapor menyiksa dan mengancam korban. Jadi, setiap pergoki terlapor dengan pria lain, korban selalu diam saja agar tidak dipukul," ungkap Kasat Reskrim Polres Lubuk Linggau AKP Karimun Jaya menirukan keterangan keluarga korban, Selasa, 14 Mei 2014.
Diduga, sejak pisah dengan suaminya dua bulan lalu, EL kerap melakukan penganiayaan terhadap SA.