4 Cerita mengenaskan saat rayakan tahun baru
Di beberapa daerah, terjadi insiden yang menimbulkan luka yang tidak ringan saat merayakan malam pergantian tahun.
Perayaan tahun baru 2014 telah usai. Banyak cerita-cerita menarik saat merayakan pergantian tahun, seperti menyaksikan cahaya kembang api bertebaran di sudut-sudut kota.
Namun, perayaan pergantian malam tahun baru 2014 juga menyisakan duka. Di beberapa daerah, terjadi insiden yang menimbulkan luka yang tidak ringan. Seperti ada yang terkena ledakan petasan.
Merdeka.com berhasil menghimpun beberapa peristiwa mengenaskan saat perayaan malam tahun baru 2014, Kamis (2/1):
-
Kapan Tahun Baru 2024? Tak terasa, tahun 2023 segera berlalu dan mendekati 2024.
-
Kapan tepatnya kata-kata tahun baru 2024 paling sering diucapkan? Semoga tahun baru membawa kebahagiaan dan kesuksesan untukmu.
-
Apa yang ingin disampaikan dalam ucapan happy new year 2024? Ucapan happy new year 2024 berisi ungkapan penuh harapan dan doa terbaik.
-
Apa yang menarik dari perayaan Tahun Baru Imlek? Hal ini lantaran, perayaan Imlek menyajikan kebudayaan dan tradisi yang begitu kental. Selain itu, ada berbagai macam festival dalam menyambut perayaan Imlek.
-
Apa tema ulang tahun Xabiru tahun ini? Ulang tahun Xabiru kali ini keren banget, tema Pikachu-nya bikin acaranya makin gemas!
-
Kapan perayaan Tahun Baru Hijriyah? Perayaan tahun baru Hijriah jatuh pada tanggal 1 Muharam, dalam kalender Hijriah.
16 Orang terjebak di lantai 18 gedung BRI Bandung
Ada-ada saja ulah 16 Mahasiswa di salah satu perguruan tinggi kenamaan di Bandung ini. Mereka terjebak di lantai 18 BRI Tower, Jalan Asia Afrika, Bandung karena sengaja menerobos untuk menyaksikan kembang api dari ketinggian.
Aksi nekat mahasiswa ini baru diketahui satpam yang tengah berjaga pada Rabu (1/1) dini hari kemarin. Satpam itu mendengar teriakan orang seperti ketakutan karena terjebak. Satpam pun langsung membukakan pintu.
Kabag Ops Polrestabes Bandung AKBP Diki Budiman menjelaskan, 16 mahasiswa di mana dua di antaranya perempuan itu masuk melalui sela-sela ventilasi yang bolong di lantai dasar. Kemudian mereka melewati tangga darurat dan naik hingga lantai 18.
"Jadi mereka menerobos sehingga bisa masuk ke lantai 18," ujarnya, Rabu (1/1).
Usai kejadian ke-16 mahasiswa tersebut diperiksa polisi. Namun pemilik gedung menyebut bahwa itu bukanlah perusakan. Pihak manajemen BRI pun yang mendatangi Polrestabes dan tidak mempermasalahkan kejadian tersebut.
"Mereka semua sudah dipulangkan tadi subuh," ucapnya.
Alasan ke-16 mahasiswa untuk naik ke tower tersebut, dia membenarkan bahwa mereka ingin melihat kembang api dari ketinggian. "Mahasiswa ini hanya ingin lihat kembang api saja pada tahun baru," ungkapnya.
15 Orang kena ledakan petasan
Sedikitnya 15 warga Kota Denpasar dari berbagai usia menjadi korban ledakan petasan saat merayakan Tahun Baru 2014 sehingga harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
"Dari tadi malam sampai saat ini sudah ada 15 pasien korban petasan, termasuk seorang pria berusia 40 tahun yang jari telunjuk kirinya putus," kata Kepala Instalasi Rawat Darurat RSUP Sanglah, Denpasar, dr Krisna Wibawa, Rabu kemarin.
Dari 15 korban ledakan petasan itu, lima di antaranya sampai saat ini masih menjalani rawat inap karena mengalami luka serius. "Sedangkan 10 pasien sudah bisa diizinkan pulang," ujarnya.
Selain dari Kota Denpasar, lanjut Krisna, ada juga beberapa korban ledakan petasan yang dirawat di rumah sakit itu berasal dari Kabupaten Badung.
Sebelumnya Polda Bali dan jajaran pejabat eksekutif mengeluarkan larangan penggunaan petasan pada perayaan Tahun Baru. Polisi hanya mengizinkan penggunaan kembang api secara terbatas, seperti hotel dan tempat-tempat konsentrasi massa yang merayakan malam pergantian tahun.
Namun sejak Selasa (31/12) malam hingga Rabu sore suara petasan tak pernah berhenti. Padahal, polisi sudah beberapa kali menggelar razia petasan.
Sementara itu, sejak Selasa (31/12) pukul 19.00 Wita hingga Rabu pukul 08.00 Wita, RSUP Sanglah telah menangani 31 pasien kegawatdaruratan.
Kena peluru nyasar saat jalan-jalan di mal
Seorang warga tertembak saat merayakan pergantian tahun baru di pusat perbelanjaan Living World, Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto saat dihubungi dari Tangerang, Rabu (1/1), membenarkan kejadian tersebut.
"Ya, memang benar terjadi adanya warga yang tertembak jelang pergantian tahun baru," katanya dikutip antara.
Namun, Rikwanto belum bisa menjelaskan mengenai sumber dari tembakan tersebut hingga mengenai warga yang sedang merayakan proses pergantian tahun baru.
Hingga kini, kejadian tersebut masih dalam proses penyelidikan oleh petugas kepolisian untuk mengetahui motif dan pelakunya.
"Motif dan pelaku masih belum diketahui. Kini sedang dalam proses penyelidikan," ujarnya.
Informasi yang diperoleh, korban yang bernama Yusafat (33 tahun), warga Porot, Kelurahan Getas, Temanggung, mengalami luka tembak pada bagian pundak kanannya.
Korban mengetahui mengalami luka tembak setelah sebelumnya sakit pada bagian pundak kanannya.
Setelah dilihat, ternyata mengalami luka tembak.
Bahkan, proyektil tersebut masih bersarang di bahu bawah kanan korban. Hingga akhirnya korban di bawa ke RS Omni Serpong untuk mendapatkan perawatan.
Kena razia saat mesum
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengamankan empat pasang tidak memiliki surat nikah sedang berduaan di penginapan dan objek wisata di kawasan Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya dan Matua saat malam tahun baru.
Anggota Penyidik Pegawai Negeri Sipil Satpol-PP Kabupaten Agam, Ali Akbar di Lubuk Basung, Rabu (1/1), mengatakan keempat pasangan ini yakni Idris (23) dan Defita Sarma (22) keduanya warga Pasaman Barat diamankan di Penginapan Abang Kecamatan Tanjung Raya, Rozi (20) dan Irahmah (17) keduanya warga Pariaman diamankan sedang berduaan dalam mobil Xenia di Kelok 26 Kecamatan Matua.
Lalu Hendri Iskandar (41) dan Rosi (21) keduanya warga Agam diamankan sedang berduaan dalam mobil Xenia di Objek Wisata Muko-muko Kecamatan Tanjung Raya, Harfan Indra (26) dan Diana Putri (20) keduanya warga Pasaman diamankan di Homestay Maransi Kecamatan Tanjung Raya.
"Keempat pasangan ini kami bawa ke Markas komando Satpol-PP Kabupaten Agam untuk didata dan dibina. Dari pengakuan mereka tidak melakukan apa-apa," katanya.
Setelah didata dan dibina, orang tua dari keempat pasangan ini akan dipanggil. Setelah itu diserahkan kepada orang tuanya dengan syarat membuat surat peryataan di atas materai Rp 6000.
Kepala Kantor Satpol-PP Kabupaten Agam, Olkawendri mengakui jumlah pasangan yang digrebek di penginapan sudah mulai berkurang dari pada malam pergantian tahun 2013.
Pada malam pergantian tahun 2013, Satpol-PP berhasil mengamankan empat pasangan ilegal yang berada di kamar. Namun pada malam pergantian tahun 2014 hanya sebanyak dua pasang dan di objek wisata dua pasang.
Dengan diamankannya empat pasangan ini, maka selama 2013 Satpol-PP Kabupaten Agam berhasil mengamankan sebanyak 110 pasangan ilegal dan pada 2012 sebanyak 126 pasangan ilegal.
Menurut dia, berkurangnya pasangan yang diamankan disebabkan karena Satpol-PP setiap saat melakukan razia di penginapan.
Baca juga:
2014 bakal diwarnai perselingkuhan artis dan pejabat
Kejutan politik bakal terjadi di tahun 2014
Tahun Kuda Kayu, tahun bencana dan kematian bagi koruptor
Tradisi tahun baru, warga berbondong-bondong mandi air dingin
Ini wisatawan pertama yang kunjungi Indonesia di tahun 2014