4 Kamar Bung Karno ini dikenal angker
Tempat-tempat yang berkaitan dengan Bung Karno kerap dikait-kaitkan dengan hal mistis.
Siapa yang tak kenal dengan Presiden pertama Indonesia, Soekarno. Sejarah panjang perjuangannya untuk Indonesia hingga kini tetap diingat rakyat.
Dari mulai perjuangan perebutan kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah hingga perjuangan menjadikan Indonesia negara yang mandiri dan disegani negara lain selalu menjadi buah bibir masyarakat.
Padahal selama rezim Orde Baru berkuasa, nama Bung Karno seolah 'dimatisurikan' oleh penguasa. Tapi nyatanya rakyat tak pernah lupa pada sang putera fajar. Soekarno tetap dikenang dan dijadikan idola.
Tak hanya perjuangan dan pemikiran Bung Karno yang masih lestari, tempat-tempat yang pernah disinggahi dan ditempati Bung Karno juga masih bisa ditemui di sejumlah lokasi di Tanah Air hingga kini.
Tak jarang tempat-tempat yang berkaitan dengan Bung Karno tersebut kerap dikait-kaitkan dengan hal mistis. Salah satu contohnya adalah kamar tidur yang pernah ditempati olehnya.
Penasaran? Berikut ulasannya seperti dirangkum merdeka.com dari berbagai sumber;
-
Siapa yang menculik Sukarno dan Hatta? Aksi ini dimulai saat para pemuda mendesak Sukarno untuk segera bertindak setelah Jepang menyerah pada sekutu. Sukarno Menolak Permintaan Para Pemuda Untuk Mengobarkan Revolusi dan Melawan tentara Jepang Sempat terjadi ketegangan saat seorang pemuda membawa senjata tajam dan seolah ingin mengancam Sukarno.
-
Kapan Soekarno dan Hatta diculik oleh para pemuda? Pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945, para pemuda menculik Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok.
-
Siapa yang bersama Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia? Pada tanggal 17 Agustus 1945, Hatta bersama Soekarno resmi memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta.
-
Kenapa para pemuda menculik Sukarno dan Hatta? Para pemuda memutuskan untuk membawa SUkarno agar tidak dipengaruhi Jepang. Mereka membawa Sukarno-Hatta ke Rengasdengklok yang saat itu dianggap cukup tersembunyi dan sukar dilacak Tentara Jepang.
-
Siapa yang mengasingkan Bung Hatta dan Sutan Sjahrir? Bung Hatta bersama Sutan Sjahrir sudah ditetapkan menjadi tahanan politik oleh Belanda, lalu mereka dibuang ke Banda Naira pada 11 Februari 1936.
-
Kapan Try Sutrisno menjadi ajudan Presiden Soeharto? Berkat rekam jejaknya di bidang militer, pada tahun 1974 Try terpilih menjadi ajudan Presiden Soeharto.
Kamar Bung Karno di Istana Merdeka
Salah satu bekas kamar Bung Karno yang disebut-sebut angker adalah kamar yang berada di Istana Merdeka, Jakarta. Konon kabarnya, aura mistis di kamar itu begitu kental.
Kamar itu kini ditempati oleh Presiden Joko Widodo. Padahal selama ini tak ada presiden setelah Bung Karno yang berani menempati kamar itu.
"Dia (Jokowi) tempati kamar yang dulu jadi kamarnya Bung Karno. Selama ini enggak ada presiden yang berani (menempati kamar Bung Karno), termasuk Bu Mega," kata Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta, Kamis (23/10).
Menurut Ahok, ranjang yang ditempati Bung Karno untuk istirahat memiliki ukuran sangat besar. Bahkan, melebihi ukuran ranjang milik Jokowi yang kini masih berada di rumah dinas Gubernur di Taman Suropati.
"Ranjang Pak Jokowi (di rumah dinas) enggak dibawa (ke Istana Merdeka). (Ranjang) punya Bung Karno di Istana Merdeka lebih gede, bisa kebanting lah, kamar di Istana juga lebih luas," jelas Ahok.
Kamar 308 di Hotel Inna Samudera Pelabuhan Ratu
Presiden Soekarno pada 1962 mendirikan sebuah hotel di kawasan Pelabuhan Ratu. Hotel itu awalnya diberi nama Samudera Beach Hotel, tapi kini berubah menjadi Hotel Inna Samudera.
Saat itu, hotel tersebut merupakan salah satu hotel berbintang yang mewah dan memiliki prestise sendiri karena dibangun bersamaan dengan Hotel Indonesia, Bali Beach Hotel dan Toserba Sarinah dan kemudian menjadi tempat-tempat kaum kelas atas menghabiskan akhir pekannya.
Meski mewah, nuansa mistis begitu terasa di hotel itu, khususnya di salah satu kamar. Sebuah kamar dengan nomor 308 sengaja disediakan khusus untuk penguasa Pantai Selatan, Nyai Roro Kidul.
Konon katanya, Nyai Roro Kidul kerap datang ke kamar yang didominasi warna hijau itu. Kabarnya, Bung Karno juga kerap datang dan menginap di kamar itu.
Para pengunjung hotel boleh mampir ke kamar ini dengan sejumlah syarat yang sudah ditentukan oleh pihak hotel. Beberapa syarat di antaranya harus mengucapkan salam saat masuk dan keluar kamar, tidak boleh berisik atau membuat kegaduhan, tidak boleh menyampah, tidak boleh berada di kamar selama lebih dari sejam, dan khusus wanita yang sedang haid dilarang masuk.
Kamar ini juga kerap dijadikan tempat semedi oleh para pengunjung.
Kamar Bung Karno di Loji Gandrung
Loji Gandrung dikenal sebagai rumah dinas wali kota Solo. Namun rupanya, bangunan peninggalan Belanda itu pernah menjadi saksi kepemimpinan Bung Karno.
Dulu, Bung Karno kerap menginap di salah satu kamar di bagian depan bangunan Loji Gandrung. Hingga kini kamar tersebut tak pernah ditempati atau digunakan.
Biasanya tiap wali kota Solo lebih memilih menempati kamar yang lain. Cerita mistis mengenai bekas kamar Bung Karno itu ramai menjadi pembicaraan.
Menurut Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo di kamar tersebut sering ada kejadian unik, yakni tiba-tiba muncul tercium bau harum melati. Rudy yang mengaku pernah tidur di kamar tersebut mengaku sering menjumpai kejadian aneh.
Namun Rudy enggan menceritakan, tentang kejadian aneh tersebut.
"Saya pernah beberapa kali tidur di sini. Tapi kalau Pak Jokowi sama sekali nggak berani," ucap Rudy beberapa waktu lalu.
Wangi melati semakin menambah aura mistis di kamar itu. Anehnya, wangi melati itu tak berasal dari pewangi ruangan atau buatan. Kabarnya wangi melati itu muncul dengan sendirinya.
"Wangi kan? Ini wangi bunga melati asli, ini bukan dari pewangi ruangan, ini memang dari sananya," kata Rudy.
Penjara Banceuy tempat Bung Karno ditahan
Pada 1929, penjajah Belanda menangkap dan mengurung Bung Karno di penjara Banceuy, Bandung. Penangkapan dilakukan karena aktivitas politik Soekarno di Partai Nasional Indonesia (PNI) dinilai membahayakan Belanda.
Di penjara itu Bung Karno ditahan di Ruang TA 01 lantai 2 hingga tahun 1930 dan kemudian dipindahkan ke Penjara Sukamiskin. Penjara Banceuy menjadi salah satu saksi sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Di tempat itu banyak para pejuang yang disiksa bahkan hingga tewas. Hal ini kemudian dikait-kaitkan dengan unsur mistis di penjara itu.
Konon katanya, penjara Banceuy angker. Sejumlah hal ganjil kabarnya kerap terjadi di penjara itu. Salah satunya adalah munculnya sosok pria besar yang berhasil ditangkap kamera ponsel.
Menurut penuturan salah satu penjaga bekas penjara Bung Karno, Ahmad (47) peristiwa mistis itu terjadi pada 2012 lalu. Saat itu ada seseorang yang hendak memotret sepeda motor. Namun, yang tampak di hasil jepretan fotonya bukanlah motor, melainkan sosok pria berbadan besar yang melihat kamera dengan menyilangkan tangan.
Menurutnya, peristiwa itu hanya satu dari banyak peristiwa mistis yang pernah dialaminya di penjara Bung Karno.
"Saya sering jaga di pos kadang suka ketiduran, eh ada aja yang bangunin. 'Pak pak bangun pak. Sudah malam pindah tidurnya," katanya menirukan suara itu.