Gedung Bakamla Kebakaran, Ada Kantor Yayasan Bung Karno di Dalamnya
Api bermula dari lantai 6 yang sedang direnovasi oleh Bakamla.
Kepala Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Kabakamla RI) Laksamana Madya TNI Irvansyah memantau peristiwa kebakaran yang terjadi di Gedung Bakamla RI, Jalan Proklamasi, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat.
Api disebutnya berasal dari lantai 6. Di lantai tersebut memang sedang dalam tahap renovasi.
“Kebakaran diduga bermula dari lantai 6 yang sedang renovasi,” tutur Irvansyah kepada wartawan, Minggu (29/9).
Menurutnya, lantai 6 merupakan Kantor Komisi Nasional atau Komnas Perempuan. Adapun dampak dari kebakaran tersebut masih diinventarisir.
“Di gedung tersebut selain Bakamla juga ada Kantor Yayasan Bung Karno,” ujarnya.
103 Personel Damkar Merapat
Kebakaran Gedung Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI di Jalan Proklamasi, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, belum padam sepenuhnya.
Petugas pemadam kebakaran pun mengirim tambahan personel. “Status kebakaran kuning (belum padam sepenuhnya),” tutur Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan kepada Liputan6.com, Minggu (29/9/2024).
Awalnya, ada sebanyak 19 unit dengan 95 personel yang dikerahkan tim damkar. Sementara dengan tambahan yang dikerahkan kini total menjadi 21 unit dengan 103 personel.
“Dugaan penyebab nanti (masih didalami),” kata dia.
Kebakaran Sejak Pagi
Sebelumnya, kebakaran terjadi di Gedung Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI, Jalan Proklamasi, Pegangsaan, Menteng, JakartaPusat.
Berdasarkan tangkapan gambar yang beredar, api meluas di bagian atap gedung.Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan menyampaikan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.20 WIB pagi ini, Minggu (29/9/2024).
“Benar Gedung Bakamla (kebakaran). Waktu tiba petugas 06.25 WIB, waktu mulai operasi 06.27 WIB,” tutur Satriadi kepada Liputan6.com terkait peristiwa kebakaran Gedung Bakamla RI.
Untuk pengerahan awal penanganan kebakaran, petugas Damkar mengerahkan Pengerahan satu tim dari Pos Pegangsaan. Sejauh ini, petugas masih berupaya memadakan api.
“Pengerahan unit personil 19 unit dengan 95 Personil. Dugaan penyebab masih didalami,” kata Satriadi.