4 Kasus ini buktikan Diskotek Stadium sarang narkoba
Penutupan dilakukan karena peredaran narkoba di diskotek itu sudah terlalu mengkhawatirkan.
Setelah berdiri selama 16 tahun 7 bulan, diskotek Stadium di Jl Hayam Wuruk, Jakarta Barat, akhirnya ditutup pada 19 Mei lalu. Kelab malam yang beroperasi 24 jam itu disegel untuk selama-lamanya.
"Sudah dicabut izinnya. Sudah dibekukan izinnya sampai selama-lamanya dong," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budiman belum lama ini.
Penutupan dilakukan karena peredaran narkoba di diskotek itu sudah terlalu mengkhawatirkan. Adalah peristiwa kematian Bripda Jicky Vay Gumerang yang menjadi tonggak penutupan Stadium. Anggota Polres Minahasa Selatan, Sulawesi Utara itu tewas overdosis saat dugem di diskotek empat lantai tersebut pada Jumat (16/5).
"Hasilnya, dia overdosis amphetamin atau ekstasi," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto kepada wartawan di Jakarta, Rabu (21/5).
Sebelum kematian Bripda Jacky, sudah banyak kasus yang membuktikan Stadium sarang narkoba. Sejak awal Januari sampai Mei ini, Satuan Narkotika Polrestro Jakarta Barat sudah melakukan lima kali operasi dan mengamankan ribuan butir narkotika jenis ekstasi dan ratusan gram sabu.
Berikut 4 kasus yang buktikan Stadium sarang narkoba:
-
Kenapa rumput Stadion Pakansari diganti? Selain mengganti rumput, sistem drainase pun akan diperbaiki. Sejak beroperasi pada 2016, rumput Stadion Pakansari, belum pernah diganti sama sekali. Meski begitu, stadion berkapasita 30 ribu penonton itu, masih digunakan sebagai home base Persikabo 1973 dalam mengarungi Liga 1.
-
Di mana letak Stadion Kebogiro? Seperti diketahui, Stadion Kebogiro merupakan stadion bertaraf internasional yang berada di Desa Paras, Kecamatan Cepogo, Boyolali.
-
Apa saja yang dilakukan oknum Bonek kepada Dita di Stadion GBT? Dita mengaku selalu senang mendukung Persebaya secara langsung di stadion, namun loyalitasnya itu juga jadi pintu gerbang pelecehan seksual hingga sakit asma yang kini dideritanya.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
-
Kapan Stadion Manahan diresmikan? Pembangunannya dimulai pada tahun 1989 dengan menggunakan lahan seluas 170.000 meter persegi serta luas bangunan 33.300 meter persegi. Peresmian stadion itu dilakukan pada 21 Februari 1998.
-
Bagaimana Dita menyarankan para suporter untuk mengatasi kekerasan di stadion? Sepanjang pembicaraan membahas pengalaman jadi korban kekerasan di Stadion GBT, Dita berulang kali mengajak para suporter berani bicara jika mengalami pelecehan atau kekerasan. Misalnya dengan memvideo pelaku untuk kemudian memviralkan di media sosial hingga menegur pelaku secara langsung di TKP (Tempat Kejadian Perkara) agar yang bersangkutan malu dan tidak mengulangi perbuatannya.
Pengedar sabu dibekuk
Kasat Narkoba Polrestro Jakarta Barat AKBP Gembong Yudha menjelaskan, operasi sunyi (silent operation) dilangsungkan pertama kali pada 12 Januari 2014. Dalam operasi tersebut, polisi menangkap satu tersangka pengedar sabu
Selanjutnya, pada operasi 9 Maret 2014, seorang pengedar narkotika, Akib ditangkap dengan barang bukti 0,3 gram sabu.
Polisi temukan 600 gr sabu dan 5.000 ekstasi di brankas
Selang sembilan hari, 14 April 2014, polisi kembali menangkap tersangka pengedar narkotika, Emon. Dari tersangka, polisi mendapatkan 600 gram sabu, 5.337 butir ekstasi, 55 happy five. Barang bukti tersebut ditemukan di sebuah brankas di kamar hotel Stadium.
"Padahal di kamar hotel Stadium tidak disediakan brankas. Tersangka membawa dari luar," kata Kasat Narkoba Polrestro Jakarta Barat AKBP Gembong Yudha.
Ribuan ekstasi ditemukan di loker Stadium
Pada 16 Mei yang lalu, bersamaan dengan meninggalnya anggota Reskrim Polres Minahasa Selatan Bripda Jacky Vay Gumerung di Stadium, polisi mendapatkan ribuan butir ekstasi dan puluhan gram sabu. Narkotika tersebut terdapat di lima locker berbeda pengunjung.
Kasat Narkoba Polrestro Jakarta Barat AKBP Gembong Yudha menjelaskan, di locker nomor 427 terdapat 18 paket sabu, yang masing-masing paket seberat 7,2 gram. Di locker 449 didapatkan 2.250 butir ekstasi.
Sementara, di locker 452, didapatkan 1.000 ekstasi, di locker 448, didapatkan 700 butir ekstasi dan satu paket kelatin seberat 9,7 gram.Terakhir, di locker 428 ditemukan satu butir ekstasi.
Ada juga senjata api di loker Stadium
Selain narkoba, ditemukan juga senjata api di Stadium. Di locker 449, terdapat sebuah senjata api Baretta kaliber 8 milimeter yang ditumpuk bersama 2.250 butir ekstasi.
Penemuan senjata bersamaan dengan narkoba ini diduga terkait jaringan mafia obat terlarang yang sudah marak di diskotek tersebut.