4 Permintaan Ratu Atut setelah rasakan sel Pondok Bambu
Atut ditahan di sel perkenalan. Pihak lembaga pemasyarakatan mengklaim Atut tak diistimewakan.
Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam sengketa Pilkada Lebak dan proyek alat kesehatan di Tangerang Selatan. Atut langsung dibawa ke Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur dengan menggunakan mobil tahanan.
Mobil tahanan Atut dikawal dengan menggunakan mobil Barracuda. Selain itu, polisi bersenjata lengkap juga ikut mengawal mobil tahanan yang membawa orang nomor satu di Banten itu.
Namun tak ada perlawanan dari ribuan pendukung Atut yang sebelumnya berdemonstrasi di depan KPK. Massa yang diketahui sejumlah besar adalah orang bayaran, bahkan tak bereaksi apa pun saat Atut ditahan.
Atut ditahan di sel perkenalan. Pihak lembaga pemasyarakatan mengklaim Atut tak diistimewakan. Dia ditempatkan di blok perkenalan bersama 16 tahanan lain.
Atut yang biasa hidup mewah pun tak menerima. Lewat kuasa hukumnya, penguasa Banten ini meminta dipindahkan.
Berikut permintaan Atut setelah merasakan dinginnya lantai Rutan Pondok Bambu.
-
Apa yang dilakukan Ratna Kaidah? Ratna Kaidah kini menjadi seorang selebgram Bahkan, akun instagram pribadinya sudah punya banyak follower. Media sosialnya selalu ramai dengan banyak komentar Setidaknya, ada 225 ribu orang yang mengikuti akun instagram Ratna Kaidah saat ini.
-
Kapan Tyas Mirasih terlihat seperti ratu dengan mahkotanya? Tyas terlihat seperti seorang ratu dengan mahkotanya yang merupakan karya dari desainer Rinaldy Yunardi, lho.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama Dian Sastrowardoyo di serial Ratu Adil? Seperti halnya dalam GADIS KRETEK, RATU ADIL juga mencerminkan semangat pemberdayaan perempuan. Dian Sastrowardoyo mengakui bahwa ia secara tidak sengaja memilih proyek yang menampilkan kekuatan seorang wanita, sehingga ia merasa tersindir. "Saya beberapa kali bersyukur dapat peran kuat yang selalu membicarakan atau membawa isu women empowerment. Apakah ini sebuah sindiran keras dari semesta kepada diri saya? Yang dalam kehidupan nyata masih bertanya-tanya dan membuktikan pada diri sendiri apakah women empowerment itu bisa diwujudkan?" ungkap Dian.
-
Kapan Ratu Suhita mulai memimpin Majapahit? Pada masa Ratu Suhita dampak Perang Paregreg mulai mereda. Kepemimpinan Ratu Suhita bersama suaminya Ratnapangkaja memimpin Majapahit dalam kurun waktu cukup lama.
-
Siapa yang disebut 'Ratu Kejahatan'? Christie kerap disebut sebagai "Ratu Kejahatan" atau "Ratu Misteri", dan dianggap ahli dalam merangkai ketegangan, plot, dan karakterisasi pada ceritanya.
-
Apa tugas utama 'ratu' dalam masyarakat semut? Ratu bertanggung jawab untuk bertelur, tetapi dia tidak bertanggung jawab untuk memerintah setiap semut.
Minta sel khusus
Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah mulai menjalani paginya di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur sebagai seorang pesakitan. Tak mau hidup seperti tahanan lainnya, Atut lewat pengacaranya meminta sel spesial di Rutan khusus wanita tersebut.
"Kita sedang mengupayakan untuk posisi beliau bagaimana langkah-langkah untuk penempatan di lapas," kata pengacara Atut, Firman Wijaya di Rutan Pondok Bambu, Jakarta, Sabtu (21/12).
Pengkhususan ini dilakukan agar kesehatan Atut membaik.
"Pada prinsipnya beliau terima di tempatkan di mana saja tetapi beliau perlu tempat sel yang bisa diawasi secara medis. Kita berharap ada perawatan paramedis."
Minta tak dicampur dengan tahanan narkoba
Meski dicampur dengan napi kasus pidana lainnya, kuasa hukum Ratu Atut, Teuku Nasrullah mengatakan, kliennya enggan dicampur dengan napi kasus narkoba.
"Permintaan ibu, ibu tidak mau satu sel dengan tahanan narkoba," ujar Nasrullah di depan Rutan Pondok Bambu, Jumat (20/12).
Ratu Atut yang masuk ke dalam salah satu blok di Rutan Pondok Bambu pada pukul 20.45 WIB ditahan setelah menjalani pemeriksaan sekitar tujuh jam di KPK.
Pemeriksaan ini merupakan pertama kalinya sejak Ratu Atut ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengurusan sengketa pemilihan kepala daerah Lebak Banten di Mahkamah Konstitusi pada 17 Desember 2013.
Minta rakyat tak hakimi Atut
Penahanan yang dilakukan KPK terhadap Ratu Atut Chosiyah membuat kaget keluarga besar gubernur Banten itu. Pihak keluarga meminta publik tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah terhadap Atut sampai ada putusan pengadilan.
"Kondisi keluarga saat ini trauma, dan anak-anak dalam kondisi psikologis tertekan," ujar juru bicara Atut, Ahmad Jajuli di kediaman Atut, Jl Bhayangkara No 51, Serang, Jumat (20/12) malam.
Meski Atut ditahan, Jajuli juga meminta masyarakat tidak menghakimi Atut bersalah. "Sampai ada keputusan tetap pengadilan," ujarnya.
Minta KPK dengarkan pembelaan Atut
Pengacara Atut Firman Wijaya protes penahanan kliennya. Menurutnya, KPK tidak memberikan kesempatan kepada Atut untuk menjelaskan masalahnya. Padahal, ini pertama kali Ratu Atut diperiksa sebagai tersangka.
"Saya pikir sebagai kuasa hukum ada dua hal yang perlu diperhatikan. Pertama kondisi objektif ibu (Atut) yang mengeluh dadanya sakit. Ini persoalan serius. Seseorang diperiksa kan harus sehat," jelas Firman di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Jumat (20/12).
Sedangkan yang kedua, lanjut Firman, ini hari pertama Atut diperiksa. Kliennya seharusnya diberikan waktu menjelaskan, namun KPK tidak memberikan kesempatan itu. "Ini yang dalam logika kami sulit dimengerti," cetusnya.
Bahkan, Firman menyebut kalau lembaga antirasuah tersebut hanya memaksakan untuk menahan tersangka kasus suap Pilkada Lebak di Mahkamah Konstitusi (MK). "Semangat menahannya (KPK) lebih tinggi," pungkasnya.
Baca juga:
Rano Karno populer, tapi dinilai miskin prestasi
PDIP tuding pemerintahan Atut malah bikin Banten hancur
'Rano, rakyat Banten 12 juta, bukan 5 orang keluarga Si Doel'
PBNU: Hari Jumat adalah hari kehancuran para koruptor
5 Derita Ratu Atut di Rutan Pondok Bambu