42 Ahli Waris Korban Sriwijaya Air SJ-182 Telah Terima Santunan dari Jasa Raharja
Masih tersisa 7 korban yang dana santunannya masih dalam proses dan secepatnya akan diserahkan kepada ahli waris.
PT Jasa Raharja (Persero) telah memberikan dana santunan kepada 42 keluarga korban dari 47 korban yang telah teridentifikasi terkait kecelakaan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Santunan tersebut diserahkan langsung kepada ahli waris.
"Sore ini Jasa Raharja total sudah kami selesaikan sebanyak 42 (korban)," kata Kepala Divisi TIK (Teknologi Informasi Komputer) Jasa Raharja, Tri Haryanto, di RS Polri, Jakarta Timur, Jumat (22/1).
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Di mana pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini menabrak lereng gunung Kathmandu, Nepal. Sebanyak 113 orang tewas akibat tragedi ini. Dari total penumpang tersebut, 11 penumpang di antaranya berasal dari Amerika Serikat, 17 lainnya dari Jepang, 23 orang dari Nepal, dan 14 orang dari Eropa.
Sementara itu, lanjut Tri, tersisa 7 korban yang dana santunan masih dalam proses dan secepatnya akan diserahkan kepada ahli waris.
"Sore ini masih ada 7 (korban) secepatnya akan kami selesaikan," katanya.
Sementara pada hari Jumat (22/1) pukul 17.00 WIB, Tim DVI telah berhasil kembali mengindentifikasi 2 korban yakni Yumna Fanisyatuzahra perempuan berusia 3 tahun dan Muhammad Nur Kholifatul Amin laki-laki berusia 46. Sehingga total korban yang berhasil diidentifikasi sebanyak 49 jenazah korban.
Harapan Kaluarga Korban
Meizar bercerita dengan suara lirih. Suaranya berat saat mengingat sang adik tercinta telah pergi tuk selamanya. Panca Widya Nusanti, salah satu korban dalam insiden SJ-182.
"Ibu panca widya nusanti, itu adik saya, dia guru SMK 3 Pontianak," kata Meizar di atas KRI Semarang, usai tabur bunga, Jumat (22/1/2021).
Meizar bercerita, almarhumah meninggalkan seorang suami dan anak yang masih setingkat SD di rumahnya Pontianak. Dia pun berharap, identitas sang adik segera teridentifikasi.
"Dari info terakhir, Mba Wiwid belum teridentifikasi jadi kita sangat berharap bisa segera," harap dia.
Meizar menyampaikan, pesan keluarga almarhumah di Pontiak untuk bisa membawa pulang bagian tubuh teridentifikasi agar bisa dimakamkan secara baik sesuai prosedur agama.
"Saya berharap bisa cepat teridentifikasi dan bisa dibawa pulang ke pontianak dan dimakamkan sesuai syariat islam," dia menandasi.
Reporter: Muhammad Radityo Priyasmono
(mdk/gil)