5 Bendera Bulan Bintang berkibar di Aceh di Hari Milad GAM
Peringatan Milad GAM berlangsung hampir di setiap kabupaten/kota. Peringatan ini ada yang menggelar kenduri, zikir dll.
Sebanyak 5 bendera bintang bulan berkibar di hari Milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang jatuh hari ini tanggal 4 Desember 2014 di beberapa kabupaten. Bendera tersebut sejak tadi malam langsung diturunkan oleh pihak petugas keamanan.
Juri Bicara (Jubir) Komite Peralihan Aceh (KPA) Aceh Besar, Jufria Ananda saat dikonfirmasi membenarkan adanya pengibaran bendara tersebut. Sedikitnya ada 5 bendera yang berkibar dan telah diturunkan oleh pihak keamanan.
"Ada 5 bendera yang kami tau dinaikkan oleh masyarakat," kata Jufria Ananda, Kamis (4/12) di Banda Aceh.
Katanya, pengibaran bendera Bintang Bulan itu di luar tanggung jawab panitia peringatan Milad GAM ke-38 yang dipusatkan di makam Teungku Chik di Tiro dan pendiri GAM Hasan Muhammad di Tiro di Desa Meureue, Kecamatan Indrapuri.
Karena panitia, jelasnya, tidak pernah menginstruksikan masyarakat untuk mengibarkan bendera Bintang Bulan tersebut yang masih disengketakan. Meski pun dia akui bendera tersebut sudah disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA).
"Tetapi kami tetap mengacung jempol pada masyarakat yang telah menaikkan bendera itu, meskipun belum ada kata sepakat," terangnya.
Oleh karena itu, Jufri meminta kepada Pemerintah Pusat untuk segera bisa menyelesaikan perkara itu. Terutama yang perlu diverifikasi adalah rencana perubahan bendera, karena itu merupakan bendera perjuangan rakyat Aceh.
"Kalau mandek seperti ini harus ada pendiskusian lagi, hal yang terpenting tetap harus sesuai dengan amanah MoU Helsinki," imbuhnya.
Sementara itu, Kadiv Humas Polda Aceh, Kombes Pol Gustav Leo membenarkan adanya penurunan bendera bintang bulan sebanyak 5 lembar menjelang perayaan Milad GAM di Aceh Besar. Kabarnya bendera tersebut diturunkan tadi malam oleh petugas.
"Benar ada 5 lembar bendera yang diturunkan tadi malam di Indrapuri dan juga ada dinaikkan di sejumlah kabupaten yaitu Aceh Besar, Aceh Timur dan Bireuen," jawab Gustav Leo via telepon genggamnya.
Menurutnya, bendera-bendera itu dikibarkan baik di pinggir jalan raya Medan-Banda Aceh maupun ada juga di rumah warga yang tidak berpenghuni. Namun dia memastikan setelah itu langsung diturunkan oleh warga sendiri.
Peringatan Milad GAM berlangsung hampir di setiap kabupaten/kota. Peringatan ini ada yang menggelar kenduri, zikir dan juga santunan untuk anak yatim.