5 Kisah di balik sosok Kapten Iriyanto, pilot AirAsia QZ8501
Kapten Iryanto bukan pilot kemarin sore. Dia mantan pilot tempur dan mengantongi lebih dari 20.000 jam terbang.
Pesawat AirAsia QZ 8501 rute Surabaya-Singapura yang hilang dipiloti oleh Kapten Iriyanto. Sementara first officernya Remi Emmanuel Plesel, penerbang warga negara Prancis.
Kapal tersebut hilang kontak pukul 06.24 WIB, Minggu (28/12) di sekitar perairan Bangka Belitung. Cuaca buruk diduga penyebab hilangnya pesawat ini. Apalagi Kapten Iriyanto sempat meminta izin ATC untuk menghindari awan, berbelok dan naik ke ketinggian 38.000 kaki.
Cuaca di rute penerbangan Surabaya-Singapura itu memang sedang buruk. BMKG mencatat adanya awan yang dapat mengganggu penerbangan.
Namun Kapten Iryanto bukan pilot kemarin sore. Dia mengantongi lebih dari 20.000 jam terbang. Dia pernah bekerja sebagai pilot tempur dan pilot di berbagai maskapai penerbangan.
Berikut sosok Kapten Iriyanto dan kisah-kisah di balik penerbangan QZ 8501:
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Kenapa kontrak kerja Qorry di Air Asia tidak diperpanjang? Pertemuan Zoom itu diadakan jam satu siang. Pertemuan itu berlangsung 30 menit. Di situ chief atau atasan Qorry meminta maaf karena situasi penerbangan tidak memungkinkan, sehingga kontrak Qorry tidak diperpanjang.
Pernah jadi pilot F-5 Tiger
Kapten Iriyanto menerbangkan pesawat AirAsia QZ 8501 rute Surabaya ke Singapura yang hilang. Iriyanto dikenal sebagai pilot berpengalaman. Selain pernah bekerja di beberapa maskapai swasta, Iriyanto rupanya mantan pilot tempur TNI AU.
Iriyanto kemudian memilih pensiun dini dari TNI AU. Awalnya dia menjadi pilot di Merpati Nusantara Airlines.
"Dulu penerbang tempur kemudian setelah keluar dari TNI AU lalu menerbangkan pesawat Foker milik Merpati," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya FX Sulistyo, kepada merdeka.com, Minggu (28/12).
Menurut Sulistyo, dulu Iriyanto menerbangkan pesawat F-5 Tiger. Dia bertugas di Skadron 14 Lanud Iswahjudi.
"Dia menerbangkan F-5," kata Sulistyo.
Keluarga pilot tengah berduka
Pihak keluarga mengaku sebelum terbang, Kapten Iriyanto tengah berduka. Salah seorang adik Irianto, Edi meninggal dunia beberapa hari sebelum hilangnya pesawat Air Asia QZ 8501.
Tiga hari sebelum keberangkatan, Irianto sempat datang ke Yogyakarta untuk menghadiri tujuh harian adiknya tersebut.
Sepupu Iriyanto, Hendro Kusumo Broto mengatakan keluarga besarnya seperti mendapat pukulan dua kali. Belum sembuh kesedihan mereka karena kehilangan Edi, sekarang Irianto pun hilang bersama pesawat yang dipilotinya.
"Ini seperti pukulan dua kali, tapi gimana, mungkin ini cobaan," ujarnya.
Hendro sendiri terakhir bertemu dengan Irianto tiga hari lalu. Saat itu saudara sepupunya tersebut tengah berada di Yogyakarta.
Topik pilihan: AirAsia | Maskapai Penerbangan
Doa mengharukan sang anak
Putri Kapten Iriyanto mengunggah foto ayahnya di akun path. Dia mencurahkan perasaan hatinya yang sangat mengharukan.
"Papa pulang, kakak masih butuh papa. Kembalikan papaku. Papa pulang pa. Papa harus ketemu, papa harus pulang," kata putri Iriyanto di akun path Angela, Minggu (28/12).
Sementara itu pihak keluarga mengaku kedua anak Iriyanto yang tengah berada di Yogyakarta untuk berlibur pun sudah bertolak ke Surabaya dengan menggunakan pesawat.
"Anaknya juga sudah saya terbangkan ke Surabaya, tadi saya minta tolong pihak air asia disini, ini anak kapten Irianto tolong diterbangkan ke Surabaya," ujar Hendro Kusumo Broto, sepupu Kapten Irianto.
Topik pilihan: AirAsia | Maskapai Penerbangan
Mantan pilot Adam Air
Sebelum menjadi pilot di Air Asia, Kapten Iriyanto pernah menjadi pilot di Adam Air. Namun karena Adam Air bangkrut pada Maret 2008 lalu, Irianto lantas pindah ke Air Asia.
"Saya tidak tahu rute yang biasa ditempuh sebelumnya, tapi sebelumnya mas Ir di Adam Air pas bangkrut terus pindah ke Air Asia," ungkap Sepupu Iriyanto, Hendro Kusumo Broto.
Maskapai Adam Air sempat jadi sorotan saat jatuh di perairan Majene, Sulawesi. Terungkap maskapai ini tak memenuhi sejumlah standar keselamatan.
Pada 18 Maret 2008, izin terbang atau Operation Specification Adam Air dicabut Departemen Perhubungan melalui surat bernomor AU/1724/DSKU/0862/2008. Isinya menyatakan bahwa Adam Air tidak diizinkan lagi menerbangkan pesawatnya berlaku efektif mulai pukul 00.00 tanggal 19 Maret 2008.
Topik pilihan: AirAsia | Maskapai Penerbangan
20.537 jam terbang
Pihak AirAsia Indonesia Malinda Yasmin menjelaskan, kapten pilot Air Asia yang kehilangan kontak adalah Iriyanto. Sang kapten memiliki total penerbangan 20.537 jam dan 6.053 jam terbang bersama Air Asia Indonesia. Sementara, first officer Remi Emmanuel Plesel telah memiliki 2.247 jam terbang.
Melinda juga menjelaskan, pesawat yang hilang kontak ini, dalam kondisi laik terbang dan telah melakukan perawatan berjadwal pada 16 November lalu
Konsultan Senior Airbus, Ameer Brontoari menyebut bahwa pesawat tersebut sudah belasan ribu kali terbang sejak bulan Oktober 2008.
Ameer menuturkan, pesawat tersebut terdaftar sebagai PK-AXC dan memiliki Manufacturer Serial Number (MSN) 3648. Pesawat ini juga digerakkan oleh mesin CFM 56-5B.
"(Pesawat) telah melakukan penerbangan sebanyak 23.000 jam dalam 13.600 penerbangan. Hingga saat ini, belum ada informasi faktual lain yang tersedia," kata Ameer dalam keterangan persnya kepada merdeka.com, Minggu (28/12).
Topik pilihan: AirAsia | Maskapai Penerbangan