5 Rumah di Kendal roboh diterjang ombak besar laut Jawa
Jika tidak dibangun tanggul pemecah ombak, 46 rumah terancam rusak diterjang ombak.
Abrasi pantai terjadi di wilayah Unit Desa Nelayan (UDN) Desa Sendangsikucing, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Sebanyak 46 rumah di kampung nelayan itu terancam hanyut diterjang ganasnya gelombang Laut Jawa.
Untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat abrasi, puluhan warga dibantu anggota Koramil dan Polsek Rowosari melakukan kerja bakti memperkuat fondasi bangunan rumah yang diterjang ombak besar. Kerja bakti dilakukan dengan memberi fondasi dari batu dan tanah yang dimasukkan dalam karung. Ikut dalam kerja bakti itu Ketua Komisi C DPRD Kendal Munawir, Camat Rowosari, Kapolsek AKP I Wayan Suprapta, dan Danramil Kapten Inf Hariyono.
Dari 46 rumah yang terancam hanyut, lima rumah sudah rusak roboh dan hanyut karena diterjang gelombang tinggi. Rumah itu milik Miati, Jani, Zaenudin, Warliah, dan Rohmin.
"Bahkan salah satu korban yakni Miati sudah mengungsi di rumah tetangga karena fondasi rumahnya sudah rusak diterjang gelombang besar," ujar Kades Sendangsikucing Buntoro kepada merdeka.com, Senin(3/2).
Menurut Buntoro, jika tidak segera ditanggulangi, 46 rumah yang ada di RT 01/IV terancam abrasi dan hilang. Karena itu pihaknya berharap segera dibangun pemecah gelombang untuk menahan gelombang dari Laut Jawa yang cukup tinggi.
Camat Rowosari Muhammad Fatoni mengaku akan segera mengirimkan surat ke pemerintah kabupaten agar pantai Sendangsikucing mendapat prioritas penanganan. Pihaknya sudah mengusulkan ke pemkab, provinsi, dan pusat untuk ikut memecahkan persoalan itu. Untuk penanganan darurat, dibutuhkan 2.000 sak karung dan 300 bambu sebagai penahan gelombang laut.
Ketua Komisi C DPRD Kendal Munawir mendesak pemkab segera mencairkan dana untuk mengatasi masalah itu. Pemkab harus berani mengeluarkan anggaran bencana yang mendahului anggaran. Jika tidak segera ditangani, 46 rumah bakal musnah karena ditelan laut.
"Pengeluaran dana mendahului anggaran tidak masalah asal dana itu digunakan sesuai dengan kondisi riil di lapangan," ujar Munawir.
Baca juga:
Dilanda kekeringan parah, warga California pasang rumput buatan
Dokter mulia di tengah badai salju
Tak ada sinar matahari, ratusan ton ikan di Waduk Cirata mati
Ombak Jepara 4 meter, kapal tanker tertahan di Pulau Panjang
Tidak ada lagi mobil di Hamburg 20 tahun ke depan
-
Apa itu cuaca? Cuaca meliputi berbagai parameter seperti suhu udara, kelembapan, kecepatan angin, tekanan udara, dan jenis dan jumlah hujan.
-
Bagaimana cuaca terbentuk? Fenomena cuaca melibatkan interaksi kompleks antara atmosfer, lautan, dan daratan, menciptakan kondisi yang terus berubah sepanjang waktu.
-
Apa yang istimewa dari Curug Cikanteh? Curug Cikanteh jadi salah satu curug terbaik yang ada di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Saat sudah sampai, kelelahan selama perjalanan langsung dibayar lunas dengan keindahannya. Betapa tidak, bentuk curug yang melebar memunculkan pemandangan yang indah. Kemudian, curug ini juga menyerupai Niagara Waterfall yang ada di Kanada.
-
Apa pengertian dari cuaca hujan? Cuaca hujan adalah kondisi cuaca di mana atmosfer memproduksi air dalam bentuk cair dan jatuh ke permukaan bumi. Hujan biasanya terbentuk ketika uap air naik ke atmosfer, mendingin, dan kemudian berkondensasi menjadi tetes air. Tetes-tetes air ini kemudian bergabung membentuk awan, dan akhirnya jatuh ke bumi sebagai hujan.
-
Apa itu Es Cuwing? Mengutip laman Budaya Indonesia, Jumat (1/9), es cuwing sebenarnya mirip dengan cincau. Bahan bakunya juga berasal dari daun cincau, namun bukan cincau hitam melainkan cincau hijau. Dari segi tekstur, cuwing atau cincau hijau ini lebih lembut dan mudah lumer di mulut. Rasa dan aromanya juga tidak sekuat cincau hitam.
-
Di mana letak Curug Cikuluwung? Punya nuansa sejuk lokasi Curug Cikuluwung berada di Kampung Suka Asih, Desa Cibitung Wetan, Kecamatan Pamijahan.