5 Serangan Roby Arya capim KPK ke Abraham Samad dkk
Menurut Robby Arya, kondisi di dalam KPK saat ini sama persis dengan kabar burung bahwa terjadi perpecahan internal.
Salah satu calon pimpinan KPK Robby Arya Brata mengkritik keras lembaga anti rasuah periode Abraham Samad dkk di hadapan Komisi III DPR, saat uji kepatutan dan kelayakan capim KPK digelar kemarin, Kamis (4/12).
Seolah mengetahui kondisi persis di internal pimpinan KPK, Robby menyampaikannya secara blak-blakan. Baik itu kinerja, kewenangan, semangat pencegahan korupsi atau bahkan hubungan antara Abraham Samad dkk.
Menurutnya, kondisi di dalam KPK saat ini sama persis dengan kabar burung bahwa terjadi perpecahan internal. Meski tempo lalu isu tersebut dimentahkan KPK. Dia pun menunjukkan bukti SMS yang menguatkan kesimpulan Robby.
"Saya enggak bisa sebut nama. Bunyinya seperti ini, Assalamualaikum, mohon izin Pak Robby, saya menghaturkan selamat atas terpilihnya bapak sebagai kandidat pimpinan KPK yang diumumkan presiden. Saya mengharapkan perubahan atas perbaikan di pimpinan KPK. Mohon bapak bisa memimpin kami. Insya Allah, saya berada di belakang bapak. Ini saya dapat SMS 18 Oktober," kata Robby membacakan isi SMS dari pimpinan KPK di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (4/12).
Berikut pernyataan lengkap Robby soal KPK di bawah kepemimpinan Samad dkk:
-
Apa saja kasus besar yang diungkap Abraham Samad saat jadi Ketua KPK? Di antaranya Wisma Atlet, kasus Hambalang, gratifikasi impor daging sapi, gratifikasi SKK Migas dan kasus pengaturan Pilkada Kabupaten Lebak.
-
Kapan Abram Khan lahir? Awalnya Shah Rukh Khan dan sang istri memutuskan cukup dengan dua anak karena sama-sama sibuk, siapa sangka pada Mei 2013 Abram Khan lahir ke dunia.
-
Kapan Gazalba Saleh ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Kapan Agus Salim wafat? Tepat hari ini, 4 November pada tahun 1954 silam, Haji Agus Salim meninggal dunia.
-
Siapa Pak Sadimin? Di Desa Gempol hiduplah seorang saksi sejarah yang diperkirakan sudah berusia 105 tahun bernama Pak Sadimin.
-
Kenapa Abraham Samad memutuskan menjadi advokat? Samad bersikeras menjadi advokat karena ingin membela kaum lemah yang tertindas hukum.
Samad dkk malas mencegah korupsi
Saat fit and proper test capim KPK, Robby Arya Brata menjual tindak pencegahan jika terpilih jadi pimpinan KPK. Robby menilai pimpinan KPK
sekarang cenderung malas melakukan
pencegahan. Sebab, pimpinan KPK saat ini berasal dari orang-orang penindakan.
"Yang berhasil pencegahan, bukan penindakan. Di Hong Kong bukan penindakan tapi pencegahan, pimpinan KPK sekarang ini orang
penindakan, mungkin agak malas melakukan pencegahan," sindir Robby di Komisi III DPR, Jakarta, Rabu (4/12).
KPK liar dipimpin Samad
Roby menilai jika KPK saat ini sudah sangat liar. Sebab tidak ada dewan
pengawas yang mengawasi internal KPK sendiri.
"KPK cenderung liar, fungsi kekuasan besar, tapi tidak ada yang mengawasi. Dari tahun 2007 saya sudah usulkan bentuk dewan pengawasan," terangnya.
Topik pilihan: Fuad Amin Imron ditangkap KPK | Busyro Muqoddas
Pimpinan KPK usia 60 tahun selalu ingin pulang cepat
Robby mengusulkan pimpinan KPK harus dari generasi muda. Karena tugas yang sangat berat mengharuskan pimpinan KPK kerja tanpa waktu.
"Saya usulkan pimpinan KPK umurnya di bawah 60 tahun. Pimpinan KPK harus yang muda betul-betul muda, betul-betul enerjik. Karena di atas 60 tahun mikir pulang ke rumah, main sama cucu, mau cepat-cepat pulang. Padahal kerjanya berat, harus betul-
betul visioner," terang dia.
Topik pilihan: Fuad Amin Imron ditangkap KPK | Busyro Muqoddas
Pimpinan KPK cukup 1 periode
Robby Arya meledak-ledak menyampaikan visi dan misinya dalam uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR. Robby bahkan punya usul unik jika terpilih jadi pimpinan KPK.
Robby mengatakan, jika tugas sebagai
pimpinan KPK sangat berat. Dia ingin bahwa pimpinan KPK hanya menjabat satu periode saja.
"Cukup dipilih satu periode saja, wawancara saya dengan pimpinan KPK, pimpinan KPK penuh tekanan psikologis, mereka mengalami kelelahan psikologis. Sehingga cukup satu periode saja, tapi 5 tahun, karena untuk program jangka menengah tidak cukup 4 tahun," kata Robby.
Topik pilihan: Fuad Amin Imron ditangkap KPK | Busyro Muqoddas
KPK sekarang bisanya menangkap dan memenjarakan orang
Dalam pemaparan visi dan misinya, Robby mengkritik habis kinerja KPK di era kepemimpinan Abraham Samad.
Robby mengatakan, bahwa dirinya membawa semangat pencegahan di KPK. Bukan seperti KPK sekarang, yang bisanya hanya menangkap dan memenjarakan orang.
"Bila saya terpilih isu yang akan saya bawa KPK ke depan era baru dengan paradigma baru, KPK lebih beradab KPK menghargai HAM dan KPK menghargai rules of law dengan penguatan fungsi pencegahan," kata Robby.
Dia menilai, pimpinan KPK sekarang lebih banyak diisi oleh orang-orang penindakan. Sehingga wajar jika banyak orang yang ditangkap tapi tidak mengedepankan pencegahan.
"Pimpinan KPK sekarang orang hukum
penindakan, sehingga yang ada di otaknya bagaimana menangkap, menyadap dan memenjarakan orang. Saya orang pencegahan, tapi saya orang hukum juga," tegas dia.