5 Tokoh besar ini bela ahli 'cuci otak' Dokter Terawan
Menurut IDI, terapi tersebut belum ada bukti ilmiah atau Evidence Based (EBM).
Seorang dokter yang disebut sebagai dokter ahli cuci otak, Dokter Terawan, dipecat oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) karena dinilai melanggar kode etik kedokteran. Pelanggaran yang dilakukan yakni dengan menjanjikan kesembuhan setelah menjalankan tindakan cuci otak (brain washing). Padahal, menurut IDI, terapi tersebut belum ada bukti ilmiah atau Evidence Based (EBM).
Atas sikap IDI tersebut, banyak pasien yang membela Dokter Terawan. Bahkan di antaranya sejumlah tokoh penting di Indonesia turut mengungkapkan kesaksiannya mengenai pengobatan di Dokter Terawan. Siapa saja tokoh tersebut? Berikut rangkumannya.
-
Dimana konsentrasi dokter spesialis di Indonesia? Dia mengatakan 59 persen dokter spesialis terkonsentrasi di Pulau Jawa. "Rata-rata semuanya dokter spesialis pada di Jawa dan di kota. 59 persen dokter spesialis itu terkonsentrasi di Pulau Jawa, 59 persen," ujarnya.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Apa profesi Putra Dokter Boyke, Dhitya Dian Nugraha? Mengikuti jejak sang ayah, Dhitya merupakan alumnus Universitas Indonesia. Namun, perjalanan akademisnya tidak berhenti di sana. Ia melanjutkan pendidikannya di luar negeri, tepatnya di Universiteit Leiden, Belanda, dari tahun 2017 hingga 2020 dengan mengambil jurusan psikologi.
-
Apa tindakan medis yang dijalani oleh Prabowo Subianto? Prabowo diketahui baru saja menjalani tindakan medis berupa operasi besar hingga melibatkan tim dokter profesional dari kalangan TNI.
-
Siapa yang Jokowi minta untuk mengisi kekurangan dokter spesialis? Jokowi meminta agar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) segera mengisi kekosongan dokter umum dan dokter spesialis di rumah sakit daerah.
-
Kenapa Jokowi meminta Kemenkes segera mengisi kekurangan dokter spesialis? "Tadi Pak Menkes sudah menyampaikan bahwa dokter umum masih kurang 124.000, dokter spesialis masih kurang 29.000. Jumlah yang tidak sedikit. Ini yang harus segera diisi," kata Jokowi dalam Peresmian Peluncuran Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta, Senin (6/5).
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengungkap kesaksiannya terhadap metode cuci otak yang dijalankan Dokter Terawan. Menurut SBY, sudah ada ribuan orang yang merasa tertolong dengan pengobatan yang dilakukan oleh kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) itu. Salah satunya seorang perdana menteri.
"Banyak yang merasa ditolong. Saya punya sahabat, seorang pemimpin dunia, saya tidak perlu sebut namanya. Dia memiliki keluhan di bagian kepala. Berobat ke dua negara tetangga kita yang dianggap maju di bidang kedokteran tidak sembuh. Akhirnya datang ke Jakarta. Karena dia seorang PM, dokter Terawan sempat menyampaikan kepada saya, saya sampaikan silakan sesuai dengan yang berlaku selama ini. Singkat kata, sahabat saya itu sembuh," ungkap SBY di Jakarta, Kamis (5/4).
Aburizal Bakrie (Ical)
Ical mengaku dirinya tidak mengerti dunia medis, akan tetapi dari pengalamannya, tidak ada yang aneh dari apa yang dilakukan oleh dokter Terawan. Baginya, dampak kesembuhan itu ada. Karena itu dia mengaku banyak merekomendasikan orang untuk berobat kepada dr Terawan. Banyak yang terbantu dan merasakan manfaatnya, kecuali yang kondisinya sudah terlambat.
"Bahkan ada teman main tenis saya yang sudah mencong mulutnya dan tangan enggak bisa gerak, setelah diterapi, sekarang sudah sembuh dan bisa main tenis lagi," ujarnya.
Menurut Ical, sudah puluhan ribu orang yang tertolong oleh metode yang dikembangkan dr Terawan.
Â
Prabowo Subianto
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ternyata pasien tetap dokter Terawan. Sudah lebih dari sekali Prabowo menjalankan terapi. Hasilnya, Prabowo merasa kondisi semakin membaik.
"Saya ini sudah tiga kali diterapi sama Dokter Terawan, mau empat kali. Saya Prabowo Subianto pernah dibantu Dokter Terawan dan timnya sehingga saya fit bisa lima jam pidato," katanya di Hotel Sultan, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (5/4).
"Alhamdulliah saya sekarang bisa tiga jam pidato, kalau dikasih kopi bisa lima jam pidatonya, tapi kalau enggak ada wartawan bisa lebih lama lagi pidatonya. Kalo sekarang ada kalian saya harus hati-hati, pidatonya harus sopan," kata Prabowo.
Mahfud MD
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengaku pernah menjadi pasien dokter Terawan. Dia menilai terapi dokter sangat bagus.
"Saya tidak tahu ya harus menanggapi apa. Tapi saya pernah menjadi pasiennya. Itu bagus menurut saya sih. Tiga jam selesai, langsung pulang. Kalau pengalaman saya bagus," kata Mahfud di PTIK, Jakarta, Rabu (4/4).
Agus Hermanto
Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto mengaku pernah menjadi pasien Dokter Terawan. Agus mengungkapkan, metode 'cuci otak' yang digunakan Dokter Terawan memberikan efek positif terhadap dirinya. "Saya pun pernah menjadi pasiennya dokter Terawan dan hasilnya cukup bagus, cukup menggembirakan," ujar dia.
(mdk/has)