5 Warga Meninggal Akibat Tertimbun Tanah Longsor di Banyumas
Tak hanya korban jiwa, tanah longsor yang dipicu hujan intensitas tinggi serta kontur tanah terjal ini mengakibatkan empat unit rumah rusak berat. Dua desa di Kecamatan Sumpiuh ikut terdampak, yakni Desa Bogangin dan Banjarpanepen.
Lima warga di Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah, meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor. Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (17/11), pukul 02.00 WIB.
"Keempat korban berhasil dievakuasi oleh petugas sedangkan satu lainnya masih dalam proses evakuasi," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati, melalui keterangan tertulis, Rabu (18/11).
-
Kapan tanah longsor terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Dimana tanah longsor terjadi di Kabupaten Karangasem? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Mengapa tanah longsor terjadi? Selain itu, waspada juga jika halaman atau lantai pada rumah tiba-tiba ambles, adanya tanah yang runtuh dalam jumlah yang besar, serta munculnya mata air secara tiba-tiba.
-
Di mana saja bencana tanah longsor terjadi di Jawa Tengah? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak. Salah satu bencana longsor itu terjadi di Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, pada Minggu (3/3) petang. Bencana longsor juga terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
-
Di mana longsor di Banjarnegara terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
Tak hanya korban jiwa, tanah longsor yang dipicu hujan intensitas tinggi serta kontur tanah terjal ini mengakibatkan empat unit rumah rusak berat. Dua desa di Kecamatan Sumpiuh ikut terdampak, yakni Desa Bogangin dan Banjarpanepen.
Raditya menjelaskan, Tim Reaksi Cepat (TRC) Kabupaten Banyumas telah melakukan proses evakuasi kepada para korban pascakejadian longsor. Saat melakukan proses evakuasi, petugas gabungan dari BPBD, SAR, TNI, Polri, sukarelawan dan warga mengalami kendala.
"Medan terdampak sulit untuk dijangkau para petugas karena akses jalan utama ke lokasi tertutup material longsor," ucapnya.
Menurut Raditya, Kabupaten Banyumas termasuk wilayah dengan kategori kelas bahaya sedang hingga tinggi untuk tanah longsor. Sebanyak 22 kecamatan di Banyumas masuk kategori kawasan bahaya, salah satunya Kecamatan Sumpiuh.
Berdasarkan peta risiko, 126.734 jiwa bisa terpapar potensi bahaya tanah longsor di Banyumas. Sementara itu, berdasarkan prediksi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kecamatan Sumpiuh berpeluang hujan ringan hingga lebat dalam dua hari ke depan atau 18 sampai 19 November 2020.
"Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang maupun tanah longsor," tutupnya.
Baca juga:
1 Rumah di Banyumas Tertimbun Longsor, 1 Orang Meninggal dan 3 Hilang
Hujan Picu Longsor, 1 Warga Tasikmalaya Meninggal Dunia
Empat Penambang Emas Tradisional di Gunung Mas Meninggal Tertimbun Longsor
Hujan Memicu Longsor di Tasikmalaya, 1 Warga Meninggal Dunia
Sempat Bikin Ganjar Pranowo Terkejut, Ternyata Ini Penyebab Banjir di Kebumen
Longsor di Jalan Sibolga-Taruntung, Lalu Lintas Terputus