519 Desa di Jawa Tengah Belum Ada Jaringan Internet
Untuk itu, Pemprov Jateng akan memasang jaringan internet demi meningkatkan kesejahteraan warga.ernet
Untuk itu, Pemprov Jateng akan memasang jaringan internet demi meningkatkan kesejahteraan warga.
- Debat Kedua, Andika Janjikan Koneksi Internet untuk Seluruh Desa di Jawa Tengah
- Pemerataan Akses atau Kecepatan Internet, Mana yang Jadi Fokus Pemerintahan Baru?
- Merdeka Sinyal, Ini Kisah Masyarakat NTT yang Akhirnya Bisa Menggunakan Internet di Era Jokowi
- Pasang Jaringan Pipa Gas di Rumah Bisa Dapat Internet, Begini Caranya
519 Desa di Jawa Tengah Belum Ada Jaringan Internet
Sebanyak 519 desa wilayah Jawa Tengah akan dipasangi fasilitas jaringan internet sebagai upaya meningkatkan promosi produk UMKM sekaligus mengembangkan pariwisata masing-masing wilayah.
Pemasangan jaringan internet tahun ini difokuskan pada titik wilayah blank spot.
"Ada 599 titik artinya internet sudah masuk di 599 desa sejak 2021-2023. Dan untuk tahun 2024 ini kami akan menambah internet desa yang belum mendapatkan di 519 desa di Jateng. Tahun berikutnya akan kami tambah lagi lebih banyak ke desa-desa yang blank spot," kata Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Rabu (24/1).
Selama tahun 2023 titik blank spot sebanyak 334 desa. Mulai tahun ini pihaknya akan memfasilitasi pemasangan internet di kawasan pedesaan melalui metode empat tahapan.
"Tahap pertama bulan Januari 29 titik, tahap kedua bulan Februari 46 titik, tahap ketiga bulan Maret 70 titik dan tahap keempat bulan April 70 titik," ungkapnya.
Dengan adanya internet desa juga akan dimanfaatkan untuk mempercepat transformasi digital sekaligus meningkatkan program komunikasi di sektor pariwisata dan perekonomian pedesaan.
"Baru saja kami melaunching internet desa. Ini sesuai wujud menerjemahkan arahan bapak Presiden Pak Jokowi. Sebagai langkah percepatan tranformasi digital dan dalam rangka meningkatkan komunikasi pariwisata dan perekonomian di desa. Ini akan dijadikan program prioritas kami sebagai Pj Gubernur dalam pengembangan pariwisata dan peningkatan UMKM," jelasnya.
Dengan memperluas jaringan internet desa ke depan bisa menjadi sarana pendukung utama untuk mempromosikan potensi wisata dan UMKM lokal masing-masing daerah.
"Bisa untuk sebagai saran promosi potensi masing-masing UMKM lokal dan wisata," tutupnya.