55 Warga di Karawang Keracunan Udang Balado
Dari data, kata Nanik, dari jumlah korban keracunan 31 orang masih menjalani perawatan, sisanya menjalani rawat jalan di pusat kesehatan masyarakat dan 1 klinik Tempuran. Diduga korban keracunan usai konsumsi udang olahan balado yang dijual pedagang keliling.
Sebanyak 55 orang dari dua Kecamatan di Karawang, diduga mengalami keracunan usai mengkonsumsi udang balado. Korban keracunan mengaku setelah mengkonsumsi udang balado.
Mereka mengalami pusing dan mual sehingga harus dilarikan puskesmas dan Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) terdekat.
-
Apa benda peninggalan dari Kerajaan Tarumanagara yang ada di Karawang? Salah Satu Peninggalan Tarumanagara Adalah Percandian Batujaya di Karawang.
-
Apa yang ditemukan di makam selain kerangka? Di situs tersebut terdapat empat lubang besar yang berisi kerangka tiga pria dan satu wanita yang dikremasi, bersama dengan berbagai persembahan untuk mendampingi mereka ke akhirat, seperti bejana tanah liat, kaca dan perunggu, dudukan lampu lengkap dengan lampu minyak perunggu, lentera perunggu, senjata, perhiasan, dan kotak kayu.
-
Kapan kroket kentang dianggap matang? Goreng kroket dengan minyak yang cukup panas dan banyak sampai berwarna keemasan, lalu angkat dan tiriskan minyaknya.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
-
Harta karun apa saja yang ditemukan di makam tersebut? Tim menemukan tulang besar berusia 1400 tahun dan juga sisir tanduk serta gunting besi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, setidaknya ada 55 orang yang masuk menjalani perawatan, 24 orang sudah dijinkan rawat jalan dan 31 orang masih rawat inap. Korban keracunan udang balado berasal dari Desa Sukaratu dan Desa Ciptamargi Kecamatan Cilebar dan Kecamatan Tempuran.
"Jumlah korban keracunan hingga pagi hari mencapai 55 orang," kata Kadinkes Kabupaten Karawang, Nanik Djojana, Selasa (21/7).
Dari data, kata Nanik, dari jumlah korban keracunan 31 orang masih menjalani perawatan, sisanya menjalani rawat jalan di pusat kesehatan masyarakat dan 1 klinik Tempuran. Diduga korban keracunan usai konsumsi udang olahan balado yang dijual pedagang keliling.
"Dugaan keracunan usai konsumsi udang olahan yang dijual pedagang keliling, usai konsumsi korban mengalami. Pusing-pusing dan mual sehingga harus dilarikan ke Puskesmas terdekat," katanya.
Dinas Kesehatan juga belum mengetahui pasti penyebab keracunan puluhan warga dua kecamatan tersebut karena masih menunggu hasil uji laboratorium.
"Penyebab pastinya kita masih menunggu hasil uji laboratorium," tegasnya.
(mdk/rhm)