5,7 Juta Boks Makanan Disiapkan untuk Jemaah Haji di Madinah, Apa Menunya?
Katering jemaah haji Indonesia dipersiapkan dengan maksimal. Selama di Madinah total sebanyak 5,7 juta boks makanan akan didistribusikan. Semuanya bercita rasa nusantara yang dimasak oleh koki asal Indonesia.
Katering jemaah haji Indonesia dipersiapkan dengan maksimal. Selama di Madinah total sebanyak 5,7 juta boks makanan akan didistribusikan. Semuanya bercita rasa nusantara yang dimasak oleh koki asal Indonesia.
Kepala Seksi Layanan Konsumsi Daerah Kerja (Daker) Madinah, Suviyanto mengatakan, untuk gelombang pertama, ada 2,6 juta boks dengan rincian, 98.000 jemaah dikali 9 hari dikali 3 kali makan.
-
Kapan jemaah haji melempar jumrah? Prosesi ini dilakukan pada hari-hari tertentu dalam perjalanan haji.
-
Kapan jemaah haji tersebut diberangkatkan? Tapi, tadi dia sudah diberangkatkan bersama dengan jemaah haji Kloter 11 asal Maluku Utara,"
-
Mengapa jemaah haji melempar jumrah? Melempar jumrah merupakan gambaran umat Islam yang sedang melawan setan, nafsu yang disebabkan olehnya, dan melawan segala keburukan yang dibisikkan setan.
-
Kapan jemaah haji Indonesia di Madinah berangkat ke Mekkah? Sebanyak 22 kloter jemaah haji Indonesia yang ada di Madinah berangkat menuju Mekkah pada Selasa (21/5).
-
Bagaimana jemaah haji tersebut bisa tertunda keberangkatannya? Akibatnya penundaan keberangkatan, jemaah tersebut harus dipindahkan ke kloter 11 bersama dengan jemaah haji asal Maluku Utara.
-
Kapan jemaah haji Indonesia dijadwalkan berangkat ke Arab Saudi? Kloter pertama jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024 lalu.
Sedangkan gelombang kedua, jumlah makanan yang disediakan mencapai 2,8 juta boks karena jumlah jemaah mencapai 114.000 orang. Berbeda dengan tahun sebelumnya, jemaah haji Indonesia tahun mendapat makan 3 kali sehari.
Makanan tersebut akan didistribusikan pada jam-jam tertentu. Untuk sarapan maksimal didistribusikan pukul 5-7, makan siang pukul 12-14, makan malam pukul 17-19 WAS.
Suviyanto berpesan, jemaah haji yang sudah mendapatkan makanan untuk segera mengonsumsinya. Jangan sampai melewati batas waktu yang tertera di dalam kemasan.
"Untuk sarapan jangan dikonsumsi lebih dari jam 9, makan siang jam 4 sore, dan makan malam maksimal jam 9," ucap dia saat mengunjungi salah satu dapur katering di Madinah, Sabtu (27/5).
Menu Masakan Indonesia
Makanan tahun ini, sambung Suviyanto, akan memanjakan lidah jemaah haji Indonesia. Sebab menu yang dipilih merupakan makanan nusantara yang sudah akrab dengan lidah orang Indonesia.
Seperti nasi kuning, nasi uduk, orek tempe, ayam woku, tumis jamur, dan lainnya. Untuk menjaga cita rasa dan kandungan gizi di dalamnya, di setiap dapur terdapat satu chef Indonesia.
Begitupun di PPIH, ditempatkan 2 chef Indonesia. Mereka akan melakukan tester untuk menjamin citarasa masakan Indonesia.
©2023 Merdeka.com/iqbal fadil
Apalagi bahan yang digunakan sengaja dikirim dari Tanah Air. Seperti bumbu-bumbuan kayu manis, garam, gula, hingga minyak goreng.
"Tapi untuk bahan baku seperti beras, ikan, belum dari Indonesia. Mudah-mudahan tahun depan bisa dikirim dari Indonesia," ungkap dia.
(mdk/rnd)