6 Aksi konyol pendukung bayaran Ratu Atut
Banyak dari mereka yang tidak mengetahui tujuan datang ke KPK. Bahkan mereka tidak tahu kasus yang menimpa Ratu Atut.
Ribuan massa dari Banten menyemut di depan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) mendukung Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang saat itu sedang diperiksa sebagai tersangka dalam perkara Pilkada Lebak dan proyek alat kesehatan di Tangerang Selatan, Jumat (20/12) kemarin. Mereka berkoar-koar membela Atut dan mencemooh KPK .
Namun, ternyata banyak dari mereka yang tidak mengetahui tujuannya datang ke KPK , Jakarta. Bahkan mereka tidak mengetahui kasus yang menimpa Atut.
Mereka mengaku tergiur dengan uang yang dijanjikan oleh koordinator aksi. Untuk itulah mereka mau saja ikut bersama rombongan ke KPK .
Bahkan, setelah Atut digiring untuk dijebloskan ke Rutan Pondok Bambu, pendukungnya tak bereaksi. Mungkin karena tak tahu isu yang sedang terjadi itulah mereka tidak mendukung Atut yang ditahan.
Berikut aksi konyol pendukung Atut yang dirangkum merdeka.com, Sabtu (21/12).
-
Apa yang dilakukan Ratna Kaidah? Ratna Kaidah kini menjadi seorang selebgram Bahkan, akun instagram pribadinya sudah punya banyak follower. Media sosialnya selalu ramai dengan banyak komentar Setidaknya, ada 225 ribu orang yang mengikuti akun instagram Ratna Kaidah saat ini.
-
Kapan Tyas Mirasih terlihat seperti ratu dengan mahkotanya? Tyas terlihat seperti seorang ratu dengan mahkotanya yang merupakan karya dari desainer Rinaldy Yunardi, lho.
-
Kapan Ratu Suhita mulai memimpin Majapahit? Pada masa Ratu Suhita dampak Perang Paregreg mulai mereda. Kepemimpinan Ratu Suhita bersama suaminya Ratnapangkaja memimpin Majapahit dalam kurun waktu cukup lama.
-
Apa tugas utama 'ratu' dalam masyarakat semut? Ratu bertanggung jawab untuk bertelur, tetapi dia tidak bertanggung jawab untuk memerintah setiap semut.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kapan Nefertiti diangkat menjadi ratu? Nefertiti menikah dengan Akhenaten atau dikenal juga dengan nama Amenhotep IV sekitar tahun 1357 SM dan diangkat menjadi ratu.
Pengen lihat Jakarta
Ribuan pendukung Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah demo di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), salah satunya anak SMP bernama Botem (12). Botem mengaku ikut demo untuk melihat suasana Ibu Kota.
"Dari Tangerang, ikut saja sama teman-teman. Kapan lagi pergi ke Jakarta," kata Botem yang masih duduk di bangku SMP kelas XIII ini saat berbincang dengan merdeka.com di depan Gedung KPK, Jakarta, Jumat (20/12).
Ikut demonstrasi kali ini, lanjut Botem, dirinya dijanjikan sejumlah uang untuk demo mendukung Atut. Namun, Botem tak tahu apakah janji itu terealisasi atau tidak.
"Saya sih maunya dikasih Rp 200 ribu seorang, tapi katanya cuma Rp 30 ribu. Yang penting kan ke Jakarta mumpung lagi libur sekolah," jelas Botem sambil bercanda dengan temannya.
Topik Pilihan: KPK | Partai Golkar
Tidak tahu kasus Atut
Seorang nenek-nenek, memakai baju gamis putih mengaku hanya ikut rombongan ke KPK. Bahkan, dia tidak tahu tentang kasus Atut.
"Ya ikut aja, tadi diajak. Nggak tahu (kasus Atut) itu." jelasnya saat ngobrol dengan merdeka.com di depan Gedung KPK, Jumat (20/12).
Topik Pilihan: KPK | Partai Golkar
Berharap uang, kopi dan rokok
Para pendemo yang berangkat langsung dari Banten datang bukan tanpa alasan. Mereka mengaku mengikuti demo karena dijanjikan uang oleh koordinator aksi.
"Dapat uang Rp 100 ribu. Makan, rokok sama kopi juga," kata salah seorang pendemo, Erdi kepada merdeka.com di lokasi, Jumat (20/12).
Tetapi, lanjutnya, pembayarannya akan diberikan setelah mereka kembali ke tempatnya masing-masing. "Nanti dapatnya, kalau udah balik (ke Banten)," terangnya.
Topik Pilihan: KPK | Partai Golkar
Enggak tahu KPK
Ternyata, peserta demonstrasi itu banyak yang tidak paham dengan tujuan demo. Mereka juga mengaku capek dan menyesal ikut demonstrasi itu sebab merasa tidak mendapat apa-apa.
"Engga tau lah (soal kasus Atut). Ke sini aja ikut-ikut, diajak juga dari LSM (koordinator). Sebenarnya sih nyesel ikut ke sini, dapet capeknya doang, males ikut ribut-ribut, mendingan saya duduk aja," kata seorang peserta demonstrasi, Jumat (20/12).
Pria yang mengaku asli Banten itu menjelaskan, dia dan teman-temannya itu dikoordinir. Sebelum berangkat ke Jakarta, mereka dikumpulkan sejak subuh di stadion. Setelah itu mereka berangkat ke Jakarta. Apakah mendapat duit? Pria itu menjawab, "enggak tahu saya."
Apakah anda tahu apa itu KPK? Dia menjawab, "Komisi Pemberantasan Korupsi. Enggak tahu kerja-nya ngapain, paling nangkep orang."
Topik Pilihan: KPK | Partai Golkar
Dijanjikan ketemu presiden
Para pendemo ternyata ada juga yang ditipu koordinator aksi supaya mau diajak demonstrasi. Mereka awalnya dijanjikan bertemu dengan Presiden.
"Katanya diajak mau ketemu Presiden. Yah saya ikut-ikut aja lah," kata seorang pendemo saat berbincang dengan merdeka.com di depan Gedung KPK, Jumat (20/12).
Pemuda berambut gondrong itu mengaku sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan. Dia tak tahu kasus Ratu Atut yang sedang ramai. Hanya ikut-ikutan saja.
"Enggak tahu saya. Saya juga kesini nyesel, mendingan di rumah dapet duit juga," katanya.
Dia mengaku datang ke Jakarta bersama teman-temannya dua bus. Tak ada yang paham kenapa mereka tiba-tiba dibawa ke depan gedung KPK.
Topik Pilihan: KPK | Partai Golkar
Daripada nganggur
Dari sekian banyak pendemo ada yang mengaku hanya iseng saja ikut ke KPK. Dia berasalan daripada tidak ada kerjaan di rumah makanya mau saja ikut ke Jakarta.
Enggak tahu saya, ke sini (KPK) aja diajak. Daripada nganggur mendingan saya ikut ke Jakarta aja," ujar salah satu pendemo kepada merdeka.com di lokasi, Jumat (20/12).
Dia mengaku dirinya diajak oleh LSM Paku Banten. Namun, dia tidak tahu apakah akan mendapat uang transportasi atau tidak. "Saya enggak tahu," katanya.
Topik Pilihan: KPK | Partai Golkar
Baca juga:
4 Cara Atut mengiba KPK sebelum ditahan
Pendukung Ratu Atut sebut Abraham Samad banci
Pendukung Atut mau antarkan sang ratu sampai penjara
6 Gubernur aktif ini tersandung kasus korupsi
5 Reaksi Atut setelah ditetapkan menjadi tersangka korupsi