60 Polisi disiagakan pascakerusuhan di Mandailing
Pertambangan emas milik PT Sorikmas Mining di Kabupaten Mandailing Natal masih dijaga untuk menghidari bentrok susulan.
Pihak kepolisian menyiagakan 60 personel di lokasi pertambangan emas milik PT Sorikmas Mining di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, pascakerusuhan yang terjadi pada Sabtu (7/7).
Kapolres Mandailing Natal AKBP Ahmad Fauzi Dalimunte yang dihubungi dari Medan, Minggu (8/7), mengatakan penyiagaan personel itu dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kerusuhan susulan.
Namun secara umum, kondisi di lokasi perusahaan tambang tersebut sudah kondusif meski kerusuhan itu telah menimbulkan korban luka-luka. Kepolisian tetap menyiagakan personel di lokasi untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. "Suasana sudah aman dan terkendali. Namun personel disiagakan untuk mencegah kerusuhan susulan," katanya.
Menurut dia, dalam kerusuhan yang terjadi pada Sabtu itu, seorang warga mengalami luka karena tertembak di bagian kaki. Penembakan tersebut dilakukan untuk mencegah agar kerusuhan yang terjadi tidak melebar dan menimbulkan kerugian lebih banyak.
Sebelum penembakan tersebut, pihaknya sudah berupaya menenangkan warga, termasuk memberikan tembakan peringatan ke udara.
"Situasi di lokasi sudah 'chaos'. Warga tetap melempar dan melakukan pembakaran meski polisi sudah ada di lokasi," katanya.
Ia menambahkan, kerusuhan yang terjadi di lokasi pertambangan Sorikmas Mining itu juga menimbulkan luka-luka terhadap personel kepolisian, termasuk dirinya yang berada di lokasi.
"Tangan kanan saya bengkak terkena lemparan. Anggota saya juga terkena lemparan," katanya.