6.000 Penyandang Disabilitas di Jabar Sudah Disuntik Vaksin
Pemerintah Provinsi Jawa Barat mencatat target sasaran vaksinasi Covid-19 untuk penyandang disabilitas mencapai 121.648 orang. Yang sudah menerima sejauh ini baru sekitar 6.000 orang.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat mencatat target sasaran vaksinasi Covid-19 untuk penyandang disabilitas mencapai 121.648 orang. Yang sudah menerima suntikan vaksin baru sekitar 6.000 orang.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Barat Dodo Suhendar mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi penyandang disabilitas terus berproses. Teknis di lapangan pun ada penyesuaian.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana vaksin polio memberikan kekebalan terhadap virus? Vaksin bekerja dengan memperkenalkan virus yang dilemahkan atau sudah mati ke dalam tubuh manusia. Dalam respons terhadap vaksinasi tersebut, tubuh akan menghasilkan antibodi untuk melawan virus polio.
-
Bagaimana vaksinasi melindungi anak-anak dari penyakit serius? Ketahanan manusia terhadap sejumlah penyakit pada saat ini disebabkan penemuan dan pemberian vaksinasi ini. Hal ini menyebabkan sejumlah penyakit yang di masa lalu mematikan kini bisa ditekan kemunculan dan tingkat keparahannya.
-
Kenapa vaksin polio penting dalam mengurangi penyebaran penyakit? Selain itu, vaksin polio juga penting dalam mengurangi tingkat penularan penyakit polio.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Bagaimana cara menjamin keselamatan pasien dalam program vaksinasi? Penggunaan jarum suntik sekali pakai atau jarum suntik autodisable (ADS), yang sesuai dengan standar WHO (World Health Organization) adalah salah satu upaya untuk menjamin keselamatan pasien dan menurunkan risiko infeksi dari peralatan medis yang terkontaminasi.
Menurut dia, setiap warga penyandang disabilitas mendapatkan pendampingan selama proses penyuntikan vaksin Covid-19. Para pendamping penyandang disabilitas pun diperbolehkan mengikuti vaksinasi Covid-19. Para penyandang yang belum terdaftar bisa langsung menghubungi Dinas Sosial kabupaten/kota atau puskesmas.
"Berdasarkan data Dinas Sosial Jawa Barat, per 22 Agustus 2021, sebanyak 6.000 penyandang disabilitas sudah menjalani vaksinasi Covid-19,” kata dia melalui siaran pers yang diterima, Senin (23/8).
"Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi penyandang disabilitas dilakukan dengan memperhatikan jenis kedisabilitasan dan dapat divaksin di sentra vaksin yang ada di Jabar serta fasilitas kesehatan masyarakat," lanjut Dodo.
Warga penyandang disabilitas termasuk kelompok rawan terpapar Covid-19. Percepatan vaksinasi terus dilakukan dengan berkoordinasi bersama Satgas Penanganan Covid-19 Jabar dan Pemda kabupaten/kota di Jabar.
"Dinas Kesehatan kabupaten/kota di Jabar juga menambah tempat penyuntikan vaksin Covid-19 bagi penyandang disabilitas, baik di SLB-SLB maupun puskesmas. Selanjutnya agar penyandang disabilitas dapat bekerja dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya.
Baca juga:
Vaksin Covid-19 Aman Untuk Ibu Hamil, Ini Kriteria Lengkapnya
Genjot Vaksinasi, Pemkot Makassar Sasar 100 RT Per Hari
Menkes Minta Masyarakat Laporkan Praktik Transaksional Vaksinasi Covid-19
Menkes Ingatkan Pemda Tak Tahan Stok Vaksin Covid-19
Menkes: Indonesia Ranking 6 Dunia Untuk Jumlah Penyuntikan Vaksin Dosis Pertama