6.724 Warga Sudah Meninggal Dunia Masuk DP4 di Tangsel
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang Selatan menerima laporan hasil pencocokan dan penelitian (coklit) KPU Tangsel, dari laporan itu diketahui terdapat 6.724 warga yang sudah meninggal dunia masuk dalam DP4.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang Selatan menerima laporan hasil pencocokan dan penelitian (coklit) KPU Tangsel, dari laporan itu diketahui terdapat 6.724 warga yang sudah meninggal dunia masuk dalam DP4.
Kepala Disdukcapil Tangsel Dedi Budiawan menerangkan, 6.724 orang yang telah meninggal itu lengkap data nama dan alamatnya.
-
Kapan Pemilu 2024? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024.
-
Bagaimana Pemilu 2024 diatur? Pelaksanaan Pemilu ini diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024. Regulasi ini diteken KPU RI Hasyim Asyari di Jakarta, 9 Juni 2022.
-
Bagaimana KPU menentukan hasil Pemilu 2024? KPU bakal memutuskan hasil rekapitulasi perolehan suara untuk Pemilu 2024 hari ini, Rabu (20/3). Hari ini merupakan batas akhir rekapitulasi suara tingkat nasional, sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu. Sebelum menetapkan hasil rekapitulasi suara, KPU bakal terlebih dahulu merekap suara untuk dua provinsi yang tersisa dari total 38 provinsi. Yakni Papua dan Papua Pegunungan.
-
Apa yang dilakukan KPU Jakarta Utara terkait surat suara DPRD DKI Jakarta untuk Pemilu 2024? KPU Jakarta Utara mulai melakukan proses pelipatan suarat suara DPRD Provinsi Jakarta yang melibatkan puluhan pekerja dari kalangan warga sekitar. KPU setempat mulai melakukan proses penyortiran dan pelipatan surat suara secara bertahap.
-
Mengapa Pemilu 2024 penting? Pemilu memegang peranan penting dalam sistem demokrasi sebagai alat untuk mengekspresikan kehendak rakyat, memilih pemimpin yang dianggap mampu mewakili dan melayani kepentingan rakyat, menciptakan tanggung jawab pemimpin terhadap rakyat, serta memperkuat sistem demokrasi.
-
Siapa saja yang dipanggil MK untuk memberikan keterangan dalam sidang lanjutan PHPU Pilpres 2024? Hari ini, Jumat, MK memanggil empat menteri Kabinet Indonesia Maju, yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
"Berkat kerja Coklit yang telah dilakukan KPU maka kami telah menerima data by name by adress sejumlah 6.724 almarhum/almarhumah yang masih terdaftar di DP4 (Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan) padahal telah meninggal dunia," terang Dedi, Jumat (5/5).
Selanjutnya, berdasarkan data coklit KPU Tangsel, Disdukcapil Tangsel, segera akan melakukan penerbitan surat akta kematian. Langkah itu akan dikoordinasikan dengan ahli waris.
"Segera akan kami tindaklanjuti dengan pemberian akta kematian dan menghubungi ahli warisnya," jelas dia.
Dedi memaparkan, setiap hari hanya sekitar 50 permohonan penerbitan akta kematian di Dukcapil Tangsel. "Kalau rutin kematian sekitar 50 per hari, kalau sebulan 25 hari berarti 1.250 per bulan itu pun fluktuasi," katanya.
Dia mengakui, kesadaran atau kebutuhan ahli waris untuk tertib administrasi dengan membuat akta kematian keluarganya masih sangat minim. Dia berharap warga Tangsel yang mengalami duka dapat segera memohonkan penerbitan akta kematian kerabatnya.
"Kenapa mereka ahli waris engga mengurus akta kematian dan sebagainya, kalau asumsi saya warga kita mengurus sesuatu kalau ada perlunya mungkin mereka yang 6.724 ini tidak terkait dengan BPJS, asuransi atau pensiun dan sebagainya sehingga menganggap tidak ada butuh, tidak ada keperluan, akhirnya didiamkan," terang Dedi.
Meski demikian, menurut Dedi, saat ini hampir semua warga Tangsel terdaftar BPJS sehingga warga mau tidak mau mengurusi akta kematian keluarganya agar tagihan BPJS tidak terus berjalan.
"Maka sedikit agak terpaksa warga saat ini meninggal diproses akta kematiannya. Hasil coklit 6.724 ribuan itu saya yakin mereka meninggal sudah beberapa tahun sebelumnya. Karena mungkin tidak urusan asuransi, BPJS dan sebagainya padahal kalau pasangan harusnya diurus, agar status di KTP jadi cerai mati," terangnya.
(mdk/yan)