Tak Hanya Tangkap yang Mempromosikan, Komisi III Desak Polisi Juga Usut Bos Judol
Kasi Humas Polres Sukabumi, Iptu Aah Saepul Rohman, Minggu (10/11) menyebut Penangguhan penahanan Gunawan atas permintaan keluarga.
Polisi menangguhkan penahanan Gunawan alias Sadbor, Tiktokers asal Sukabumi yang dikenal dengan narasi 'Beras Habis Live Solusinya'. Gunawan sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan mempromosikan judi online (judol).
Kasi Humas Polres Sukabumi, Iptu Aah Saepul Rohman, Minggu (10/11) menyebut Penangguhan penahanan Gunawan atas permintaan keluarga. Seperti diketahui, awalnya Gunawan 'Sadbor' diamankan berdasarkan temuan patroli siber. Kemudian, kepolisian menemukan adanya indikasi mempromosikan website perjudian.
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menilai, seharusnya aparat penegak hukum tak hanya fokus di yang ‘bekerja’ mempromosikan, namun juga yang memerintahkan.
“Terserah saja, yang penting boss besarnya bisa segera diringkus. Makanya, saya minta pihak kepolisian tidak hanya mengurusi influencer yang mempromosikan judol seperti ini, tapi usut juga dong yang memberi ‘kerjaan’ tersebut kepada mereka. Kan mereka dibayar untuk promosiin judol, nah yang bayar ini siapa? Diusut juga coba sampai ke sana. Biar kita putus rantainya dari atas, bukan case per case,” ujar Sahroni dalam keterangan Senin (11/11).
Lebih lanjut, Sahroni pun meminta pihak kepolisian membongkar sindikat judol ini hingga ke bandar dan oknum backing yang melindungi.
“Jadi pemberantasan judol ini jangan hanya di level bawahnya saja, tapi usut juga sampai ke bandar hingga oknum-oknum yang mem-backing. Karena di situ kunci penyelesaiannya. Kalau kita malah terlalu sibuk ngurusin Tiktokers begini, gimana mau tuntas? Nah makanya saya harap, kita bisa ungkap dalang-dalang besarnya,” tambah Sahroni.
Terakhir, Sahroni berharap agar pihak penegak hukum bisa tegas dalam menindak pelaku-pelaku pengendali judol.
“Pokoknya saya minta polisi, Kejagung, bisa tegas menindak pelaku judol ini. Bahkan kalau ada pejabat yang terlibat, disikat sekalian aja, jangan ada tebang pilih. Ini agenda prioritas Presiden Prabowo,” tutup Sahroni.