68 Tahun merdeka, pengawal Jenderal Soedirman baru punya rumah
Abu Arifin merupakan salah satu komadan kawal Panglima Besar Jenderal Soedirman semasa perang gerilya.
Rasa haru dan gembira tergambar jelas dari raut Abu Arifin (92) saat mendapat rumah dari Komandan Komando Resor Militer (Korem) 071 Wijayakusuma, Kolonel Kav Nugroho Tjendakiato, Kamis (3/10) lalu.
Abu Arifin merupakan salah satu komadan kawal Panglima Besar Jenderal Soedirman semasa perang gerilya dan kemerdekaan. Abu yang datang bersama beberapa bekas pasukan pengawal Jenderal Soedirman, mengaku senang karena mendapat perhatian dari pemerintah.
"Saya sampaikan rasa terima kasih yang luar biasa kepada pemerintah melalui Korem 071/Wijayakusuma yang memberikan saya rumah untuk ditempati saat usia senja," ujar bapak beranak sembilan ini.
Diakuinya, selama ini, pria pensiunan Mayor CPM ini harus hidup berpindah-pindah lantaran tidak memiliki rumah tetap. "Sejak zaman perjuangan hingga kemarin ini saya harus kontrak rumah, karena tidak memiliki rumah tetap. Jadi seperti 'kontraktor'," katanya sambil tersenyum.
Abu Arifin kini memiliki rumah tipe 36 di Perumahan Dawuhan Asri Sejahtera, Kecamatan Padamara Purbalingga Jawa Tengah.
Abu mengakui, selama ini banyak kalangan masyarakat yang meragukan pemerintah karena tidak memberi perhatian kepadanya. Namun, cibiran terhadap pemerintah tersebut, ditanggapinya dingin.
"Saya tidak masalah dengan suara sumbang masyarakat. Walau mereka tahu kalau saya dulu pernah menjadi pengawal Jenderal Soedirman. Tetapi dengan adanya bantuan ini, saya harap nada sumbang itu tidak ada lagi, karena pemerintah memang memperhatikan kami," ujarnya.
Walau sudah tak sekuat dulu, dia mengaku akan terus berjuang untuk mempertahankan kesatuan dan persatuan negara Indonesia.
"Kami berkomitmen bahwa kami adalah pejuang sepanjang zaman, bukan hanya saat masa perjuangan dulu. Selama sepanjang nafas, kami akan terus berjuang dan mengikat persatuan," tekadnya.
Komandan Korem 071/ Wijayakusuma, Kolonel Kav Nugroho Tjendrakiarto berharap bantuan yang diberikan dalam menyambut HUT TNI ke-68 dan Kodam IV Diponegoro dapat berguna bagi veteran perang kemerdekaan.
"Ini sebagai tanda terima kasih generasi muda TNI yang masih aktif agar para mantan pejuang dalam hal ini terus mendorong kita semua untuk berjuang dalam menjaga persatuan kesatuan," ujarnya.