7 Bangunan di Cisompet Garut Tertimbun Longsor
Babang menyebut bahwa lokasi longsor berada di Kampung Nanggewer, RT 04 RW 13. Kini seluruh penghuni rumah yang tertimbun longsor sudah mengungsi ke rumah sanak saudaranya yang lebih aman.
Hujan deras yang terus terjadi kembali menyebabkan longsor di wilayah selatan Garut, tepatnya di Desa Cikondang, Kecamatan Cisompet pada Selasa (13/10). 7 bangunan rumah dan tempat ibadah tertimbun material tanah longsor dalam peristiwa tersebut.
Kepala Desa Cikondang, Babang Ganedi, mengungkapkan bahwa dalam peristiwa longsor yang terjadi itu setidaknya ada 7 bangunan yang tertimbun.
-
Mengapa tanah longsor terjadi? Selain itu, waspada juga jika halaman atau lantai pada rumah tiba-tiba ambles, adanya tanah yang runtuh dalam jumlah yang besar, serta munculnya mata air secara tiba-tiba.
-
Di mana saja bencana tanah longsor terjadi di Jawa Tengah? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak. Salah satu bencana longsor itu terjadi di Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, pada Minggu (3/3) petang. Bencana longsor juga terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
-
Dimana lokasi retakan tanah yang membentang di Garut? Retakan tampak membentang sejauh 480 meter dengan kedalaman mencapai 12 meter. Sudah dua bulan terakhir masyarakat di Desa Sukamulya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut hidup dalam ketidaktenangan.
-
Dimana tanah longsor terjadi di Kabupaten Karangasem? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Mengapa terjadi longsor di Kampung Gintung? Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur lokasi tersebut dan membuat bukit setinggi 100 meter di daerah tersebut longsor dan menimpa permukiman warga.
-
Kapan longsor di Kampung Gintung terjadi? Polda Jabar mengerahkan tim K-9 (tim anjing pelacak) untuk membantu pencarian Sembilan warga yang diduga menjadi korban longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kacematan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
"Enam rumah dan satu musala yang biasa digunakan warga untuk salat. Selain ada yang tertimbun, lima rumah terancam," ungkapnya.
Babang menyebut bahwa lokasi longsor berada di Kampung Nanggewer, RT 04 RW 13. Kini seluruh penghuni rumah yang tertimbun longsor sudah mengungsi ke rumah sanak saudaranya yang lebih aman.
"Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut, kerugian harta benda milik penghuni rumah saja, seperti pakaian sampai kendaraan bermotor," sebutnya.
Lokasi longsor, disebut Babang, berjarak tempuh sekitar 2 jam dari kantor Kecamatan Cisompet. Untuk sampai ke lokasi, kini menjadi sulit karena banyaknya material tanah longsor yang menutup jalan.
Babang mengatakan bahwa di lokasi longsor, setidaknya ada 18 kepala keluarga yang saat ini sudah mengungsi dan 12 kepala keluarga lainnya terancam.
"Desa kami itu paling jauh dari kecamatan dan rawan longsor karena konturnya di pegunungan. Hampir 90 persen rawan longsor wilayahnya. Warga sudah diingatkan untuk menyelamatkan diri jika terjadi hujan. Soalnya masih ada potensi longsor susulan," katanya.
Ia mengaku bahwa sebetulnya longsor sudah diprediksi sebelumnya karena rumah warga berada di bawah tebing. Pasca kejadian longsor, pemukiman warga pun menurutnya tidak mungkin bisa kembali ditempati dan akan mengusulkan untuk direlokasi.
"kita berharap satu RT ini bisa direlokasi, minimal 12 rumah yang dekat lokasi longsor direlokasinya," tutupnya.
(mdk/rhm)