7 Buruh Linting Pabrik Rokok di Tulungagung Positif Covid-19 Hasil Rapid Test
Sayangnya, dari total 170-an buruh linting yang dijadwalkan melakukan pemeriksaan kesehatan tes cepat gelombang kedua hari ini, Sekretaris Posko Kesehatan Covid-19 Tulungagung Didik Eka menyebut hanya 37 orang atau 21,7 persen yang hadir.
Sebanyak tujuh buruh linting pabrik Rokok Simustikadi Tulungagung positif terinfeksi Covid-19. Hal itu berdasarkan hasil tes cepat (rapid test) Covid-19 di Puskesmas Bangunjaya, Kecamatan Pakel, Senin (4/5).
Setelah hasil keluar, ketujuhnya langsung dikarantina di Rusunawa IAIN Tulungagung, bergabung dengan 17 buruh linting sebelumnya yang lebih dulu terkonfirmasi reaktif dan dibantarkan ke rusunawa mahasiswa tersebut.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
Sayangnya, dari total 170-an buruh linting yang dijadwalkan melakukan pemeriksaan kesehatan tes cepat gelombang kedua hari ini, Sekretaris Posko Kesehatan Covid-19 Tulungagung Didik Eka menyebut hanya 37 orang atau 21,7 persen yang hadir.
"Ada sekitar 133 pekerja dari Kediri yang tidak hadir karena tidak ada kendaraan (bus) yang mengangkut (menjemput) mereka hari ini," kata Didik Eka menjelaskan.
Belum ada solusi lanjutan dilakukan tim epidemologi ataupun posko Kesehatan Covid-19 Tulungagung terkait 130-an buruh linting asal Kediri yang belum mengikuti pemeriksaan secara rapid test.
Mereka memilih konsentrasi menangani tujuh temuan kasus baru tersebut dengan melakukan swab PCR dan membawa para buruh linting ke gedung Rusunawa IAIN Tulungagung.
Hasil swab selanjutnya dikirim ke Balitbangkes Kemenkes Jakarta untuk memastikan apakah ke tujuh buruh linting benar-benar terpapar Covid-19 atau tidak.
Sebelumnya, Sabtu (2/5) rapid test telah dilakukan terhadap 214 buruh linting di pabrik rokok yang sama.
Hasilnya, 17 orang ditemukan reaktif infeksi Covid-19.
Tujuh dari 17 buruh linting yang reaktif Covid-19 dan berstatus PDP (pasien dalam pengawasan) itu merupakan warga Tulungagung, sehingga terhadap mereka diberlakukan kebijakan karantina di Rusunawa IAIN Tulungagung.
Sementara 10 buruh linting lainnya dilimpahkan ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Wabah Covid-19 daerah asal masing-masing (5 dari Kota Kediri, dan 5 dari Kabupaten Kediri).
Total buruh linting di pabrik rokok Simustika yang dinyatakan reaktif Covid-19 dengan demikian berjumlah 24 orang.
Jumlah ini kemungkinan masih akan terus membengkak mengingat para buruh tersebut saling kontak erat dengan PDP saat mereka masih aktif bekerja seperti hari biasa. Seperti diberitakan Antara.
(mdk/rhm)