7 Kecamatan Banjir, Pemkab Cirebon Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana 14 Hari
Penetapan status tanggap darurat bencana tersebut tertuang dalam surat bernomor 360/98/BPBD yang ditandatangani langsung oleh Bupati Cirebon Imron.
Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, telah menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari setelah tujuh kecamatan di daerah itu terendam banjir.
"Bupati Cirebon telah menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon Alex Suheriyawan di Cirebon, Selasa (19/1).
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Kapan banjir terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
Penetapan status tanggap darurat bencana tersebut kata Alex, tertuang dalam surat bernomor 360/98/BPBD yang ditandatangani langsung oleh Bupati Cirebon Imron. Di mana dalam surat tersebut menerangkan karena adanya bencana banjir yang melanda tujuh kecamatan, maka selama 14 hari, terhitung sejak 17 Januari hingga 30 Januari 2021 merupakan status tanggap darurat.
"Untuk melaksanakan pasal 21 ayat 1 huruf b, pasal 23 ayat 2 Peraturan Pemerintah RI Nomor 21/2008 tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana, Bupati Cirebon telah menetapkan status tanggap darurat bencana," katanya.
Alex menambahkan berdasarkan data yang masuk tujuh kecamatan yang terendam banjir yaitu, Kecamatan Kapetakan, Suranenggala, Plered, Klangenan, Tengahtani, Gunungjati dan Kecamatan Susukan.
Dari tujuh kecamatan itu terdapat 6.752 rumah warga sempat terendam banjir dengan ketinggian air setengah meter sampai satu meter.
"Namun saat ini ada beberapa kecamatan yang air sudah surut dan ada juga mulai surut," tuturnya. Dikutip Antara.
Baca juga:
Pemkot Banjarmasin Gratiskan Layanan Kesehatan di RSUD bagi Warga Terdampak Banjir
KLHK: Lokasi Banjir Kalsel Relatif Datar, Air Tidak Mudah Mengalir
KLHK: Sejak 1990-2019, Luas Hutan Alam di Kalimantan Selatan Turun 62,8 Persen
533 Rumah Terendam Banjir di Nunukan Akibat Sungai Sembakung Meluap
Kementerian LHK Pastikan Hujan Ekstrem Faktor Utama Banjir di Kalimantan Selatan
Cuaca Kalsel Cerah, Warga Diimbau Tetap Waspada Banjir