7 Nyawa melayang di jalanan Riau sejak operasi lilin dimulai
Total kerugian materil sekitar Rp 43.050.000.
Belum genap sepekan sejak dimulainya Operasi Lilin Siak 2015 pada Kamis (24/12) lalu, tercatat sudah tujuh nyawa manusia dinyatakan meninggal dunia dari 8 kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Riau.
"Hingga Sabtu (26/12), kita mencatat sudah terjadi 8 kasus laka lantas, di mana tujuh orang dinyatakan meninggal dunia. Sementara, korban luka berat ada 6 orang, dan luka ringan ada 12 orang. Dengan total kerugian materil sekitar Rp 43.050.000," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Pol Guritno Wibowo, Minggu (27/12).
Selain itu, kata Guritno, pihaknya juga mencatat sebanyak 262 kasus pelanggaran di jalan raya. "176 kasus diambil dengan tindakan tilang dan sisanya sebesar 86 kasus diberi tindakan teguran," jelas Guritno.
Guritno mengatakan, pelaksanaan Ops Lilin Siak 2015 ini akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Termasuk mengantisipasi lonjakan pengguna kendaraan pada libur Tahun Baru. "Pengguna kendaraan bermotor hendaknya mempersiapkan dan selalu membawa Surat Izin Mengemudi dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), pada saat menggunakan kendaraan bermotor," katanya.
Selain itu, pengguna kendaraan diharapkan selalu menggunakan alat bantu keselamatan seperti helm, jaket, kacamata, sarung tangan, sabuk keselamatan, dan lain-lain, pada saat mengendarai atau mengemudi kendaraan bermotor. "Patuhi peraturan lalu lintas. Waspada dan jaga keselamatan selama perjalanan," kata Guritno lagi.
Guritno juga berpesan kepada masyarakat untuk memperhatikan barang berharga yang dibawa jika hendak memakirkan kendaraan. Gunakan selalu kunci ganda pada kendaraan, serta parkirlah kendaraan pada tempat yang telah disediakan.
Jika meninggalkan rumah dalam keadaan kosong, Gurtino meminta agar masyarakat mematikan aliran listrik yang, mengunci seluruh pintu dan jendela, melaporkan kepada Ketua RT/RW setempat, memberitahukan tetangga bahwa rumah dalam keadaan kosong.
"Sehingga petugas Siskamling atau ronda memberi perhatian khusus terhadap rumah yang ditinggalkan," terang Guritno.
Terakhir, Guritno juga berpesan agar segera memberitahukan kepada Kantor Polisi terdekat, apabila melihat dan atau mengalami kecelakaan lalu lintas. "Hal tersebut, agar anggota di lapangan segera memberikan bantuan," pungkasnya.
Baca juga:
Truk vs minibus travel di Tol Cipali, 1 orang tewas 11 luka-luka
Sedang melaut, 2 nelayan di Sukabumi hilang digulung ombak
Avanza tabrak pembatas jalan sampai nyangkut di depan gedung DPR
Isak tangis warnai pengambilan 5 jenazah korban kecelakaan Pantura
Avanza diseruduk kereta di Tanah Kusir, 5 orang luka-luka
-
Apa yang dikawal ketat oleh Polresta Pekanbaru? Personel Polresta Pekanbaru mengawal ketat pendistribusian logistik berupa surat suara Pemilu 2024.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Apa yang menjadi pusat kekuasaan Siak sebelum dipindahkan ke Pekanbaru? Sultan Alamuddin Syah selaku Sultan Siak ke-4 memindahkan pusat kekuasan Siak dari Mempura ke Senapelan pada 1762.
-
Siapa saja yang terlantar di jalanan Pekanbaru? Polisi mengamankan sebanyak 13 orang etnis Rohingya yang masuk wilayah Kota Pekanbaru, Riau. Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
-
Siapa yang berperan dalam menjaga keamanan pemilu di Kota Pekanbaru? Polri bersama masyarakat bersinergi menciptakan kondusifitas jelang Pemilu 2024.
-
Apa yang terbakar di Kebagusan? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.