7 Pesawat ini terbang bersama AirAsia QZ8501 yang hilang
Ketika pesawat AirAsia QZ 8501 meminta berpindah jalur, kondisi lalu lintas udara sedang padat.
Direktur keselamatan dan standar AirNav Indonesia Wisnu Darjono menyatakan ketika pesawat AirAsia QZ 8501 meminta berpindah jalur, kondisi lalu lintas udara sedang padat. Terdapat sekitar tujuh pesawat yang melintas waktu itu.
"Kondisi jalurnya padat. Ada sekitar tujuh pesawat yang melintas," kata Wisnu saat dikonfirmasi, Senin (29/12).
Namun, jalur penerbangan di ketinggian 32.000 kaki saat itu hanya digunakan oleh pesawat AirAsia QZ 8501 saja. Tak ada pesawat lain yang sejalur dengan pesawat tersebut.
"Ya cuma QZ 8501 itu, pesawat AirAsia (sendiri). Pesawat AWQ 550 satu jalur dengan UAE 502, dan AWQ 550," terang dia.
Berikut nama-nama pesawat yang berada pada satu traffic dengan pesawat Air Asia QZ 8501:
- GIA 500 itu dari Jakarta-Pontianak ketinggain 35.000 kaki
- LNI Lion 320 dari Jakarta-Pontianak, level 35.000 kaki
- Lion 626 Jakarta-Balikpapan, level 36.000 kaki
- UAE 409, Melbourne-Kuala Lumpur, level 36.000 kaki
- AWQ 502 (AirWagon, sama Airasia), Denpasar-Singapura, 38.000 kaki
- Indonesia GIA 602 Jakarta-Manado level, 29.000 kaki
- AirAsia (AWQ) 550, Denpasar-Kuala Lumpur, 34.000 kaki.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Kenapa kontrak kerja Qorry di Air Asia tidak diperpanjang? Pertemuan Zoom itu diadakan jam satu siang. Pertemuan itu berlangsung 30 menit. Di situ chief atau atasan Qorry meminta maaf karena situasi penerbangan tidak memungkinkan, sehingga kontrak Qorry tidak diperpanjang.
Baca juga:
Kesabaran kerabat penumpang menanti kabar AirAsia
Saat akan pindah jalur, di atas AirAsia ada pesawat Garuda
Basuri perintahkan camat dan kades ikut cari AirAsia yang hilang
Dirut AirNav: Kalau ada awan Cumulonimbus menghindar, balik arah
Ahli penerbangan sebut AirAsia QZ 8501 terbang terlalu pelan